Blak-Blakan Ungkap 4 Kebiasaan Suami yang Menyebalkan

Jika pria bilang wanita sulit dimengerti, kebalikannya wanita pun beranggapan pria sulit dimengerti. Ngomong-ngomong pria atau suami *ehem rata-rata sifat dan kebiasaan mereka saat pacaran sama kita dan setelah menikah itu berbeda, berbedanya itu makin nyebelin hahahaha, setuju? Ini saya tulis rata-rata loh, saya masih percaya koq ada suami-suami lainnya baik saat pacaran atau menikah enggak ada yang berubah. 

Lalu suami saya? Dia termasuk yang makin menyebalkan hihihi sebel sebel tapi cinta. Dulu sih saya pacaran LDR jadi jarang sekali bertemu langsung, hanya berkomunikasi via telpon dan webcam *jaman belum ada hp canggih*. Jadi saya tidak terlalu tahu kebiasaan dia sehari-harinya. Dan setelah menikah tinggal bareng taraaa ketauan deh semuanya.

Baca juga : Memiliki Pasangan yang Berbeda Namun Sehatea

Adalah beberapa sifat dia yang bikin saya jadi gemas dan tak jarang jadi cekcok mulut dan berlanjut diem-dieman, lalu baikan lagi dan lalu terulang lagi begitu aja terus sampai sekarang. Yah namanya sifat dan kebiasaan memang susah sekali untuk dirubah. Namun saya masih termasuk istri yang pengertian koq, saya tidak pernah memaksa dia untuk berubah namun saya hanya berusaha menerimanya. Rasanya kasihan kalau dia harus berubah, kan sebelum ada saya hadir dihidupnya dia sudah seperti itu. Buat saya biarlah dia nyaman dengan sifat dan kebiasaannya itu, toh yang penting dia tidak pernah kasar kepada saya. Cuma ya dia harus bisa menerima cerewetan saya terus hihihi.

Ini nih 4 kebiasaan suami yang menyebalkan bikin kesel dan gemes, bukan hal besar tapi bikin sewot rasanya.

1. Susah dibangunin dari tidurnya.

Suami saya ini kalau sudah tidur, pules banget mau ada keributan apapun dia mah tetep aja tidur. Bahkan anaknya nangis dikupingnya aja, dia tetep ngorok we tidur. Ya, kalau lagi libur sih enggak masalah buat saya, cuma kalau jam kerja atau akan pergi kadang saya sampai hampir putus asa membangunkannya. Dan akhirnya saya memilih diemin aja, bangunin lagi pas udah tinggal beberapa menit jam dia berangkat kerja. Itu cara terampuh "Bi, bangun udah jam 7 lewat 20, 10 menit lagi setengah 8". Langsung melek deh tuh, ketakutan kesiangan *istri tega*

2.  Lelet saat akan pergi.

Kalau orang sunda bilang mah "hararese". Jadi setiap akan berpergian, saya sudah siap anak-anak udah siap eh dia masih mondar-mandir entah apa yang dilakukan. Padahal pas saya lagi siap-siap dia hanya diam saja tiduran atau mainan HP. Dan saat mau jalan "Mi, kunci motor mana?" *gubrakkk* ada kali setengah jam nyari kunci motor aja. Ini sering bukan sekali dua kali loh, bahkan ditempat kerjanya teman-temannya juga bilang "A Hadi mah kunci motor wae". Ada ide enggak ya, gimana caranya biar kunci motor mudah dicarinya?

3. Main HP
Saya penggemar HP tapi suami penggemar HP berkali-kali lipat dari saya. Kalau diminta tolong jagain anak-anak, saat saya tengok dia mah asik we mainan HP dan anak-anak dibiarkan bebas main tanpa pengawasan. Kalau ada salah satu yang nangis biasa sih Adek yang jatuh, baru deh naruh tuh HP.

4.  Terserah
Hampir setiap diskusi sama dia, dia pasti deh jawabnya "Terserah". Mungkin biar saya cepet selesai kali ya ngomongnya hihihi. Cuma jawaban "Terserah" itu bikin saya merasa enggak mendapat jawaban apa-apa dan saya tetap pada kebingungan saya sendiri. Biasanya sih saya selalu bilang "Oke terserah Umi ya, tapi ada pendapat lain?" baru deh dia kasih pendapat ya walau kadang pendapatnya enggak nyambung dan terkadang enggak membantu juga setidaknya ada kata lain selain "Terserah".

Baca juga : Alasan Ayah Sulit Berlama-lama Mengasuh Anak

4 kebiasaan diatas juga merupakan hasil survey dengan ibu-ibu, hampir semua suami mereka sama seperti suami saya. Kebiasaan menyebalkannya memang selalu bikin mood saya jadi enggak enak dan bikin saya marah, tapi enggak sampai membuat saya ingin meninggalkan dia. Saya akan merasa menjadi orang yang terbodoh jika hanya karena kebiasaan yang menyebalkan itu saya berpisah dengan dia. Untunglah kewarasan saya masih dipakai kalau lagi bete sama dia.

Bagi saya itu hanyalah kebiasaan menyebalkan bukan kebiasaan jelek. Kebiasaan jelek menurut saya itu yang sudah berlebihan, seperti berlaku kasar, mengucapkan kata-kata kasar, suka godain cewek lain. Untunglah suami saya dijaukan dari kebiasaan jelek seperti itu, mudah-mudahan selalu dijauhkan deh.

Kebiasaan menyebalkan suami mah masih bisa ditolerir karena saya pun mengakui saya juga istri yang menyebalkan, namun suami saya hampir tidak protes. Hahaha rasanya jadi enggak seimbang ya, tapi inilah yang bikin saya sayang dia, dia yang mau menerima kecerewetan saya dan bagaimanapun menyebalkannya saya. Itulah sebabnya juga saya tidak pernah meminta dia untuk merubah kebiasaan menyebalkannya itu, jika suatu hari dia merubah kebiasaan menyebalkannya itu saya rasa saya akan masak nasi kuning komplit.

Happy Long Weekend.




CatatanRia.com