Dua Insan Part 7

Dapat kulihat rona-rona bahagia diwajah sang gadis
Tampak ia tertawa dan tersenyum ditengah keluarga kekasihnya
Sesekali dia bermain dengan malaikat-malaikat kecil disana
Dia begitu hikmat mengikuti lantunan doa untuk kekasihnya


Waktu ternyata berkata, sang gadis harus pulang
Raut wajah gadis itu mulai berubah
Sang gadis merebahkan kepalanya dipundak kekasihnya
Lalu ia menatap kekasihnya tanpa kata
Butir-butiran air mulai keluar dari matanya
Mungkin itu lebih deras daripada sebuah butiran
Kekasihnya pun berkata
“Sudah waktunya kamu pulang, kita harus bisa memberikan kesan yang baik untuk orang tuamu. Jangan sedih aku pasti akan datang menemuimu di lain waktu, percayalah ini hanya perpisahan sementara”
Gadis itu mulai berhenti menangis
Kemudian ia kembali tersenyum dan mengucapka terma kasih pada kekasihnya

Ditemani rintik hujan sang gadis diantarkan pulang oleh kekasihnya
Sesampainya di bis,
Sang gadis beberapa waktu mengobrol dengan kekasihnya
Hingga kekasihnya pun pamit pulang dan Bispun melaju jalan

Sepanjang perjalanan gadis itu hanya menatap semu keluar jendela
Melihat langit yang sudah gelap
Melihat jalanan yang basah karena hujan hingga jalanan kering
Melihat kendaraan-kendaraan yang melaju kencang diterangi lampu jalanan
Sepanjang dia hanya membisu
Mendengarkan lagu kesukaan dia Pasto – Aku Pasti Kembali

Sesampainya ia dirumah
Tak banyak kata yang ia ucapkan kepada orang tuanya
Lalu seperti biasa ia hanya mengurung diri dikamar

Sang gadis sempat berucap
Ya Allah aku tidak akan bertanya Kenapa… “kenapa aku selalu begini? Kenapa beban ini berat”
Ya Allah aku hanya ingin mengucapkan Syukur Alhamdulillah “Syukur Alhamdulillah atas kekuatan yang Engkau berikan kepada kami untuk masalah ini, bahkan kami merasa kekuatan ini terlalu besar”
Alhamdulillah…

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]