Oh iya sebelumnya aku mau Ucapin Selamat Hari Raya Idul Adha yaa ^_____^ dan selamat makan daging hihihihi.
ini sapiku karena keimutannya, dia selamat gak dipotong horeee
Lama aku gak menulis di Blog Corat-Coret ini, hmmm kenapa ya hehehe karena memang sedang tidak ada yang ditulis dan karena biasa penyakit penulis Blog “M” alias Males hehehe. Dan kebetulan akhir-akhir ini aku lagi disibukkan dengan browsing-browsing mencari something, apakah something itu ada dehhh rahasiaa *meledin lidah*.
Aku ada sebuah kisah yang mau aku sharing, sebenarnya udah dari kemarin aku mau sharing nah karena penyakit “M” itu jadi belum jadi-jadi aku tulis. Seminggu yang lalu kira-kira pas tengah malem, aku mendengarkan radio terus ada seorang pembicara di radio (bukan penyiarnya) aku lupa siapa namanya, dia menceritakan suatu kisah yang begitu kena dihatiku.
Begini ceritanya, ada seorang guru disebuah sekolah berkata pada pembicara itu. Guru itu bingung dan meminta bantuan pada pembicara, jadi ia memiliki seorang murid yang sangat berbeda dari teman-temanya. Murid itu begitu lambat dalam menyerap pelajaran. Segala upaya sudah dicoba agar anak itu bisa namun dia gagal. Akhirnya pembicara itupun membantunya, pembicara itu berusaha segala upaya juga untuk anak itu tapi ternyata pembicara itu juga gagal.
Sampai beberapa bulan berikutnya, pembicara itu bertemu dengan guru itu lagi, dan kemudian ia bertanya pada guru itu bagaimana kabar si anak. Dengan mata berbinar guru itu bercerita kalau sekarang muridnya itu sudah mengalami kemajuan dan sudah bisa berprestasi dikelasnya. Pembicara itu kaget dan senang, dia bertanya pada guru itu, “metode apa yang ibu lakukan hingga anak itu bisa mengalami kemajuan?”
Guru itu menjawab, “suatu malam ketika saya sedang berdoa setelah shalat entah mengapa saya teringat anak itu terus, lalu saya berusaha untuk membayangkan wajah anak itu dan berdoa padaNya, Tuhan segala upaya dan usaha sudah saya lakukan agar dia tidak tertinggal dari teman-temannya, saya sudah tak tau harus bagaimana lagi, ya Tuhan berikanlah pentujukMu kepadaku.” Lalu saya bersujud dan tak terasa saya juga menangis.
Keesokan harinya sebuah mukzizat terjadi anak itu menujukan kemajuan yang cukup pesat bahkan sampai sekarang.
Pembicara itu senang mendengarnya, dia berkata disaat semua manusia sudah berkata tak mungkin tapi ternyata Tuhan bisa mengubahnya menjadi mungkin. Pembicara itu juga kagum pada guru itu yang begitu mencintai dan perhatian pada muridnya, seadainya saja semua guru seperti dia.
Itulah kira-kira sepenggal kisah yang aku tangkep malam itu, itu menjadi dorongan aku untuk selalu berusaha dan berdoa padaNya. Dan juga aku jadi ingin seperti guru itu bisa sangat menyanyangi anak muridnya, kalau aku nanti juga mau sayanggggg sama anakku juga dan akan melakukan apapun untuk anakku tercinta. Hmmm kira-kira anakku nanti cewe atau cowo yah hahaha *plakkk*, doh *nepok jidad* nikah aja belum udah ngebayangin punya anak cewe atau cowo hihihihi.
Baiklah selamat beraktivitas ya semua dan Happy Blogging.
Best Regards,
Corat – Coret [Ria Nugroho]
selamat hari raya idul adha Ria
ReplyDeletekirain kemana, ampe khawatir jangan2 ikut ketangkep kemaren pas kurban hihi *becanda Ria*
wah tentang kekuatan doa yah... ^^
Ibu almarhumah saya juga pernah ada pengalaman menuntun anak yang lambat menyerap pelajaran. Pendekatannya melalui pendekatan pribadi, semi privat karena si anak kayaknya nggak bisa koncern di lingkungan yang banyak orang :)
ReplyDeletekekuatan doa memang begitu dahsyat,,
ReplyDeletetapi tetap, jangan lupa untuk berusaha,,
dwuh yang pengin punya anak? Mkanya cepet2 merit doang.he...he...he...
ReplyDeleteYah mba semuaNya memang bermuaranya wajibnya pada Allah.
ReplyDeleteHehehe...
BTW, radionya apa tuh mba? Hebat euy ada siaran yg bagus buat memotivasi msyarakat. Wajib nih radio beginian.
^____^
Menginspirasi sekali.
ReplyDeleteSegala sesuatu haknya memang mengarah pada ALLAH mba.
Kita sebagai makhluknya sejatinya juga harus ingat pada ALLAH, teringat artikel dari seseorang yg baru saja saya baca barusan. Sebagai manusia poatutnya kita harus seringkali mengingat tuhan. Di tiap hembusan nafas kita.
Usaha tanpa doa kan sia-sia.
aku sangat mendambakan guru yang seperti itu..
ReplyDelete:D
makanya cepetan nikah....hehehe
ReplyDeletesangat menginspirasi Ria...
selamat hari raya Idul Adha juga mbak..
ReplyDeletewah salut deh buat guru itu (bapak atau ibu yah ?), dan memang hanya Tuhan tempat kita mengadu jika ada permasalahan, yah tentunya dengan usaha terlebih dahulu..
saya pernah baca kata2 seperti ini : doa tanpa usaha adalah bohong, dan usaha tanpa berdo'a adalah sombong.. :D
itu tandanya udah siap buat nikah,,, yuhu....uuu, ditunggu undanganya dch :D
ReplyDeletewah, guru yang luar biasa ya... begitu cinta pada muridnya, walaupun bukan anak sendiri. mengingatkan saya pada seorang guru ketika saya SD...
ReplyDeletebagaimanapun manusia hanya bisa berusaha dan tuhan lah pada akhirnya yang mennetukan
ReplyDeleteyups...., semua akan kembali padaNya, seberapapun kita berusaha
ReplyDeleteSebuah kisah yang sama bisa ditemukan di laskar pelangi, emang kalo gurunya ikhlas, insya Allah ilmu nya juga bisa berkah ke murid-muridnya.
ReplyDeleteKecoak, lo pengen punya anak? yang kulitnya polos apa belang belang? hahahahah
ehhehe kirain kenapa mba...
ReplyDeleteiya maukjizat AllOh itu rahasia.,,,,
hmm Klo pya anka cowo pa cewe gak masalah yg ptng dia hadir menyinari kita hehhee
gak pap mba.. ku juga suka gtu yg petng kta bisa membayangkan Klo kita akna jaid ibu g baik dan jangan terlalu egois dalm mendidiknya ehhehehe aminnnn
doakan cepet maried degh hehhee
jadi ingat masa muda. heheheh
ReplyDeletekekuatan doa memang gak ada duanya,...
ReplyDeletekekuatan doa memang gak ada duanya,...
ReplyDeleteselamat hari raya qurban, semoga pengeorbanan tak pernah sia2, mungkin sesuatu yg di anggap oleh manusia g mungkin, bisa jd mungkin apabila Allha SWT sudah berkehendak
ReplyDeleteAndai semua guru memeliki kepedulian sebesar itu pada tiap anak didiknya...
ReplyDeleteTiada daya dan kekuatan selain berasal dariNYa.
ReplyDeletebiarpun telat...met idul adha y...
ReplyDelete^-^
slmet jg, sapi imutny gak dpotong, hehe
Kisahnya inspiratif banget kak...
ReplyDeleteGimana kabar kaka? aku baru bisa mampir maaf..
Kalo berkenan mohon komennya kak di tulisanku yang http://blog-gajelas-deh.blogspot.com/2010/11/teknologi-itu-baik-kok.html buat lomba =D
makasih :)
hehe mantep deh kekuatan doa itu
ReplyDeleteblogwalking ya
selamat hari Guru....
ReplyDeletesebelum punya anak, sayangilah setiap yang ada di depan mata. tak peduli itu anak-anak atau orang tua, manusia atau meja, kucing atau kancing. nanti siapa tau kalo punya anak jadi keterusan. selamat atas kemalasan anda.
ReplyDeleteNATIONAL ENGLISH LANGUAGE CONSULTANT
ReplyDeleteMembutuhkan karyawan untuk posisi
FRONT OFFICER
KUALIFIKASI DAN PERSYARATAN
Bisa computer ( Msoft word dan exel )
Bisa bahasa inggris ( pasif )
Berpenampilan menarik
Friendly personality
Communicative and creative
Bisa bekerja full day
EMPLOYMENT BENEFITS
Berpenghasilan menarik
Pegawai tetap
career
Mendapat tunjangan JAMSOSTEK
EASY SPEAK MAKASSAR
Graha Pena Building 8th Floor Suite 807-815
Jln. Urip Sumoharjo No 20 Makassar
Telp: 0411-451 510, Fax: 0411-449749
Atau kirim ke
easyspeak.recruitment@gmail.com
sapinya lucuuuuuuuu, selamat makan daging, mbak Ria ayoo cepet gemuk (plaakk ditabok) :D
ReplyDeleteSubhanallah, Maha Suci Allah, gak ada yang gak bisa klo DIA telah berkeendak, semoga Guru itu selalu mendapat kebahagian di dunia dan akhirat, Amin, saya jg pengen spt guru itu :D
Selamat hari raya idul adha mbak(telat bangeeet!!!)
ReplyDeletehaha, aku juga percaya mbak dengan kekuatan doa dan keyakinan. Semua bisa terjadi di dalam kekuasaan Allah, asal kita tidak sombong dan mau meminta padanya...