Ujian dan Kebahagiaan

Kemaren si abi ceramahin aku lagi hehe mang dia tukang ceramah.
Abi bilang sama aku, kalau apa yang sedang aku hadapin dan jalanin sekarang bukannlah masalah tapi ini adalah ujian untuk aku. Dia tegaskan padaku, Allah gak pernah memberikan masalah kepada hambaNya, Allah hanya memberikan ujian ke aku. Abi bilang gak sulit untuk bisa lulus dari ujian dariNya, hanya dengan kesabaran dan terus berdoa insyaAllah aku bisa lulus. Dia jg bilang kalau aku terus meratapinya terus hanya akan membuat aku sedih dan aku bisa gak lulus dalam ujian itu.


Setelah mendengarkan abi, aku merasa lebih lega. Abi benar aku gak boleh terlalu larut dalam pikiran-pikiran yang membuat aku sedih. Aku harus bisa hadapin dengan tegar. Dan aku juga harus yakin siapa tau dengan sabar nanti aku bisa lulus dari ujian dariNya satu hari kemudian, atau satu minggu, satu bulan, satu tahun, hmmm atau beberapa tahun kemudian, berapapun lamanya aku harus bisa sabar menjalani ujian yang sudah diberikan dariNya. ^_____^V

Oh iya semalam aku juga denger radio, yang lg membahas kebahagiaan. Aku udah agak-agak lupa sih isi pembahasannya, tapi aku coba sharing ya yang bisa aku tangkap dari si pembicara (pikun in action lupa nama orangnya hehe).
Hidup ini indah. Kata-kata seperti itu bukan hanya untuk menghibur orang-orang yang sedih. Tapi bisa kita terapkan setiap harinya. Setiap orang untuk bisa bahagia itu mudah.
Ada orang yang beranggapan, seandainya saya memiliki mobil mewah saya akan bahagia. Salah pemikiran seperti itu, karena jika sudah memiliki apakah akan bahagia tentu tidak pasti akan ada rasa ingin memiliki yang lainnya.
Ada orang yang beranggapan, seandainya saya sudah menjadi direktur saya akan bahagia. Salah juga karena setelah menjadi direktur pekerjaan akan menjadi banyak dan apakah anda akan bahagia?
Ada yang bilang, seandainya saya dapat merubah sifat dia saya akan bahagia. Salah juga karena kita gak bisa merubah sifat seseorang. Biarkanlah orang itu dengan sifatnya.
Kita tidak perlu bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang entah kapan. Kita gak perlu menunggu untuk punya rumah mewah, menjadi presiden atau bisa merubah dunia untuk bisa bahagia, karena saat ini juga kita bisa bahagia. Mudah caranya dengan kita bersyukur dan menerima apa adanya. Apapu yang diberikan kepada kita terima saja, tak perlu kita menginginkan yang lebih dan kita pasti bisa bahagia.

Kira-kira seperti itu yang pembicara itu sampaikan, tapi ada yang aku ubah dengan kata-kataku sendiri soalnya udah agak-agak lupa hehehe.
Seharian ini aku mencoba menjalankan yang abi bilang dan pembicara itu bilang. Alhamdulillah seharian ini aku bisa terus tersenyum ^_____^ dan semoga bisa aku terapkan setiap hari. Biar bisa tersenyumm tiap hari hehehe *senyum 5 jari*. gpp deh gigi kering jg nt gara-gara kebanyakan senyum hihihi.

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]