Badai pasti berlalu

Oh...mendung membayangi
jalan kehidupan yang kulalui
datang dan datang lagi
tak jua mau menepi

Yang tersisa padaku
hanyalah segumpal angan-angan
yang melayang jauh tinggi
dan mungkin tak akan pernah
terjangkau lagi

Terlalu banyak peristiwa yang
telah kualami
Terlalu besar badai hidup yang
harus kuhadapi
Kucoba untuk dapat
menerima semua kodrat ini
Sampai di batas waktu yang
kusendiripun tak pernah tahu
kutak tahu

Oh...jalan yang membentang
masih begitu banyak misteri
Walau tanpa teman lagi
kuharus mencoba untuk dapat berlari

Lagu imaniar – ironi diatas menjelang akhir tahun selalu mengalun di MP3ku.
Huftt.. acara tahun baruku gagal total, aku gak pergi kemana-kemana hanya dirumah mengurung diri dikamar. Malam tahun baru menjadi malam kelabu untukku, bukan karena acaraku yang gagal. Kalau acara gagal aku sih bisa terima dengan iklash tapi ada satu dan lain hal yang sempat membuat aku depresi berat.

Apa yang membuat seorang ria bisa depresi?Bukan putus cinta pastinya, Alhamdulillah hubungan aku sama abi masih baik dan insyaAllah akan selalu baik. Tapi ada hal diluar itu mungkin aku gak bisa ceritakan disini tapi mungkin cuma Diah yang tau yah kenapa hehe. Jujur saat itu aku sempat hampir putus asa menghadapi ujian itu, pikiranku tak menentu arah aku merasa antara sadar dan tidak sadar dengan apa yang ada dipikiranku. Ubin kamar juga penuh dengan tisu bekas lap ingus hehe.

Tapi Alhamdulillah sekarang aku udah mulai merasa kembali normal lagi. Aku udah sadar, aku gak bisa larut dalam sedih. Abi saja kuat menerimanya jadi aku juga harus bisa seperti Abi kuat menjalaninnya. Mungkin akhir tahunku penuh dengan duka tapi siapa tau tahun yang baru ini aku dan Abi bisa lulus ujian ini. Jadi aku harus semangat , sabar menghadapinya, dan yakinin dalam hati Badai pasti berlalu.

Wah jadi curhat gak jelas gini ya aku hehehe.
KEEP SMILE ^_______^

Happy Blogging ya semuanya.

Best Regards,

Corat – Coret [Ria Nugroho]