Sepenggal cerita dari Klaten

Kira-kira seminggu yang kemarin aku dan bapakku pulang kampung ke Klaten. Sedih saat itu karena aku pulang kampung bukan untuk jalan-jalan, tetapi untuk melayat tanteku tersayang yang meninggal dunia karena penyakit kanker payudara yang diidapnya beberapa tahun terakhir ini. Sebenernya udah mau update cerita pulang kampung ini dari kemarin, tapi aku menunggu kekuatan dulu buat cerita. Dan sekarang dengan kekuatan bulan aku akan menceritakannya hehehehe. *nyengir*

Tengah malam jum’at minggu lalu, sepupuku telfon aku. Saat itu aku udah ada firasat gak enak koq nelpon tengah malem dan saat aku tanya kenapa, ternyata dia membawa kabar duka tanteku meninggal dunia. Malam itu aku gak bisa berkata-kata selain menangis, aku yang saat lagi telpon2an sama abi juga cuma menangis ditelfon dan abi berusaha menguatkan. Aku gak bisa tidur sampai cuma nangis dan bengong aja terus sampai jam3 pagi, aku keluar kamar dan lalu siap-siap ke stasiun kereta. Jam setengah5 subuh aku dan bapak berangkat ke stasiun senen.

kereta bisnis Fajar yang aku naikin

Pemandangan luar kereta agak buram karena kaca keretanya

Pertama kalinya aku menginjakan kaki distasiun Yogya

Aku naik kereta bisnis fajar yang ke yogya dan dari yogja aku nyambung lagi naik kereta ke Klaten. Pas dikereta fajarpun aku gak bisa tidur habis berisik sih kalo siang suka ada yang jualan ya walaupun gak banyak sih. Yang paling menyiksa pas aku naik kereta yang keklaten huhuhu :’( berdiri padahal barang bawaan berat banget, si tam-tam sih yang bikin berat. Alhamdulillah sampai di Klaten jam7 malam.

Sesampainya dirumah saudaraku, aku istirahat, mandi, makan dan lalu aku pergi kerumah Alhmarhumah Le Mul. Disana ramai keluargaku, pas disana nyess lemes akunya bener-bener sedih mau nangis gak bisa soalny disana ada anak-anaknya Le Mul dan mbah putriku takut bikin mereka juga jadi sedih. Aku ingat rumah itu dulu aku suka nemenin Le Mul masak dan bersih-bersih disana :’(
Baru pulang jam10 malam, itupun gak langsung tidur aku masih online update postingan blog dan telpon2an sama abi. Sekitar jam 12.30 aku baru tidur, akhirnya dan akhirnya aku tidur juga akhirnya merem juga mataku setelah terjaga sekian lama.

Keesokan malamnya, malam minggunya sepupuku mengajak aku jalan-jalan ke Alun-alun Klaten, tentu aku mengiyakan karena kupikir aku butuh penyegaran pikiran. Ternyata aku baru sadar saat aku lagi sedih, berkumpul dengan keluarga itu bisa menjadi obat yang mujarab. Aku seneng punya sepupu-sepupu seperti mereka ^______^ DiAlun-alun kami kayak kamping duduk dilapangan hehe, makan jagung bakar, makan sosis dan nugget goreng dan minum jus. Hmm percaya gak Jusnya murah loh cuma Rp. 3500 :D

Aku, ade-ade sepupuku dan keponakanku

Kami keluarga bahagia

mari minum jus dan makan jagung bakar

Setelah pulang dari Alun-alun, aku tepar badanku rasanya remuk semuanya. Tadinya pas minggu aku udah janji mau ikut tanteku ke Gunung Kidul, tapi akhirnya kubatalin soalnya gak kuat udah mau rontok tulangku. Mungkin aku kurang tidur dan kecapean juga. Akhirnya hari minggu aku habiskan dengan bercanda dengan sepupu dan keponakan maen game.

Senin sore aku balik lagi deh ke Tangerang, singkat ya disana. Aku juga masih belum bisa lama-lama di Klaten, karena kalau disana membuat aku jadi teringat kenangan-kenangan saat masih ada Almarhumah. Lain waktu aku akan pulang lagi ke Klaten, pengen juga kopdaran ma temen-temen blogger yang tinggal daerah klaten dan sekitarnya hehehe.

Oh iya sehari sebelum tantenku meninggal aku memang sudah ada firasat gak enak, gak tau tiba-tiba aja aku menjatuhkan Pondsku sampai pecah berkeping-keping. Terus pas aku lagi bersihin belingnya, eh entah kenapa tanganku tergores sampai berdarah padahal aku udah super hati-hati. Dan ternyata malam selanjutnya aku mendapatkan kabar kalau Le Mul meninggal :'(

Best Regards,

Corat – Coret [Ria Nugroho]