Rasanya lama tak menulis tentang mereka
Apa mereka sudah bahagia?
Apa orang tua gadis telah luluh?
Tidak...
Itulah mengapa aku tak menulis-nulis
Karena semua masih sama tak ada yang berubah
Hampir setiap pagi terlihat sembab dimatanya
Pasti ia menangis semalaman
Bahkan aku melihatnya menangis saat bersujud
Aku berkata padanya dari hatiku
"Sudahlah jangan menangis"
Gadis itu semakin terlihat tak semangat
Ia kehilangan orang yang sangat ia sayangin, pergi ke Surga
Kekasihnya yang terpisah jarak
Selalu disisinya , menghiburnya dan menghapus airmatanya
Dengan usapan jauh disana
Akhirnya setelah sekian waktu
Mereka tak bertemu
Dengan izin dari Allah, mereka bertemu lagi
Kekasih gadis itu datang kerumah sang gadis
Kehadiran kekasihnya
menghadirkan kembali senyum diwajahnya
Namun..
Tak lama gadis itu tersenyum
Karena
Ia sedih kembali melihat kelakuan orang tuanya
Kedua orang tuanya mengurung diri dikamar
Tak mau menemui kekasihnya
Merekapun enggan mengulurkan tangan
Saat kekasihnya ingin salim pamit akan pulang
Dalam pikiran sang gadis "Mahalkah tangan hingga enggan kalian ulurkan?"
Bahkan makanan yang dibawa kekasihnya dari jauh
Tak sedikitpun mereka lihat atau sentuh
Sang gadis ingin sekali menegur orang tuanya
Namun ia tak mampu
Bukan takut, tapi karena..
Ia menghormati orang tuanya
Kekasihnya berpesan pada sang gadis,
"Bersabarlah gadisku, aku disini akan bekerja keras mengumpulkan rezeki. Jika semua sudah mencukupi, aku akan datang meminangmu. InsyaAllah jika niat kita baik, mereka pasti akan merestui kita"
Airmata mengalir dari mata sang gadis
Bukan airmata sedih, tapi ia sangat bahagia mendengarnya
Ia merasa sangat beruntung
Memiliki kekasih yang begitu setia disampingnya
Walau kekasihnya harus menerima hinaan dan fitnah
Kekasihnya bertahan untuk dirinya
Ahh akupun ingin menangis saat menulis ini
Tak ada yang salah dalam hubungan mereka
Semua didasari cinta yang tak melebihi kecintaan mereka pada Allah
Apakah hanya perbedaan status sosial bisa memisahkan mereka?
Bukankan derajat semua manusia sama dihadapan Allah
Lalu kenapa masih saja ada manusia yang merasa derajatnya tinggi?
Entahlah aku sendiri tak bisa menjawab
Tapi aku selalu berharap akan ada kebahagiaan
Pada kedua insan ini suatu hari nanti
Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]
aku kok jadi ikut nagis. ah...makan dulu saja ah.
ReplyDeletehmm, sebuah cerita sedih, di untai dalam kata2 puitis..
ReplyDeletekok bisa siih ria..
jadi terhanyut bacanya
wah seru deh ceritanya
ReplyDelete@M A Vip : blog baru bang?
ReplyDelete@Meutia Halida Khairani : makasih meutia :D hehe abis kejedot kayaknya aku bs nulis ini
@Mawardi : nuhun nya
sudah lama...cuma bacaan khusus dewasa
ReplyDeleteterharuu deh mba cetita puitis,,,
ReplyDeleteini cerita ya kaka..tapi kayak puisi lho...aku kurang ngerti kk
ReplyDeleteSabar banget ya cwoknya... >.<
ReplyDeleteUmmmm...
*terharu...
Mungkin ini hanya sbuah cobaan dari Allah. sampai dimana rasa kesetiaan mereka...
Semoga keduanya jadi deh...
AMinnn... -_-
@Muhammad A Vip : kirain baru :D
ReplyDelete@SiSukha : jgn nangis ya hihihi
@kakak ♥ syifa ♥ aulia ♥ : iya de ini cerita, hehe nt klo udah dewasa baru kakcipa baca ini ya
@ningsyafitri : Amin insyaAllah :D
drastis banget perubahan postingannya mbak? dari game ke melow2 gini.. hihi
ReplyDelete@TUKANG CoLoNG : hehehe iya abis udah lama gak dilanjutin cerita cintanya :P
ReplyDeleteuhuuuuy terharu saya baca tulisan mu sob *hiks hiks* B")
ReplyDeleteamin..
ReplyDeletehiks! sediiihh... :'(
NICE infonya my friend,
ReplyDeletevisit me too...
http://dollardarineobuxcomtanpareferal.blogspot.com
http://www.apha.co.nr
terharu saya mendengarnya ehsalah membacanya ,. hehhehe
ReplyDeleteeh iya ada angka 8 nya.. wah udah lama banget tuh edisi 7 nya..
ReplyDeleteHuhuhu kata-kata yang terangkai, membuat hati seperti teriris-iris (maaf agak lebay) :')
ReplyDelete