Gledek atau Gluduk

Sebenernya Gledek dan Gluduk itu sama gak ya? Kalau yang aku tau bedanya, Gledek itu yang bunyinya kenceng nyaring JEGERRR gtu terus kalau Gluduk yang bunyinya kayak gemuruh mirip bunyi perut laper dikasih speaker hihihi. Tapi kayanya bahasa indonesia yang baiknya Petir ya? CMIIW. Tapi aku sih kalo teriak ya paling sering nyebutnya Gledek "ahh ada gledek atutt cyin" hehehe ya sutralah postingan kali ini gak membahas perbedaan Gledek dan Gluduk koq :p

Tradisi dirumahku kalau setiap ada gledek datang pasti si Bapak atau Mama teriak atau "Ria, matiin laptop""Ria matiin komputer" dan ku jawab "OK ma udah diminumin obat nyamuk laptopnya, TVnya udah digantung lehernya" (hihihi bohong deh). Kata mereka petir bisa menyambar perangkat-perangkat elektronik seperti komputer, TV, Radio, Handphone. Awalnya sih duluuuu gak percaya, sampai pada akhirnya aku mengalaminya.

Sekitar 15 tahun yang lalu, saat usiaku masih 10 tahun. Aku lagi liburan dikampung tempat tinggal mama. Waktu itu kebetulan pulang kampung aku sendiri ikut sama OMku , bapak sama mama gak ikut. Nah sekitar habis magrib cuaca lagi hujan deras diluar, mbah kakung (Almarhum) lagi dikamarnya, Mbah uti lagi diwarungnya dan OMku lagi pergi sama keluarganya dan aku santai-santai tiduran dikasur ruang TV nonton TV. Bunyi petir sering terdengar, namun aku tetep asik aja nonton gak mau matiin TV.

Tiba-tiba JEGERRRR dan langsung Blepp *bunyi TV mati* aku teriak sekenceng-kencengnya. Mbah kakung langsung keluar kamar "kenapa ria" dan aku dengan posisi mulut masih melongo nunjuk ke arah TV. Mbah kakungku nampak bingung, akhirnya setelah beberapa menit baru aku bisa ngomong "TVnya mati sendiri mbah, kena petir kayaknya" (saat itu aku takut banget dimarahin). Lalu sama mbah coba dinyalain lagi tapi gak bisa nyala. Sampai sekarang TVnya masih ada udah bisa nyala sih tapi udah gak bagus gak bisa nerima sinyal gelombang TV dengan baik. Aku jadi merasa bersalah sampai sekarang :'(

Sejak kejadian itu juga makanya setiap ada petir aku selalu sigap untuk mematikan TV, Laptop dan sejenisnya. Belum lama ini juga di kampung dekat rumahku, juga ada yang tersambar petir ruko kecilnya sampai bolong atapnya. Kebetulan ruko kecilnya itu dipakai untuk warnet dilantai atas. Terus juga kata mama, ada warga kampung itu juga lagi telfon-telfonan menggunakan HP diteras rumahnya padahal saat itu lagi hujan dan ada petir juga, dan kalian tau kasihan orang itu meninggal tersambar petir.

Makanya hati-hati ya dengar petir, walaupun petir kecil sebaiknya ya kita siaga aja matikan dulu sementara laptop, TV, radio. Nanti kan kalau petirnya udah pergi bisa dinyalakan lagi, mencegah lebih baik. Daripada nanti kalau kena, menyesal nantinya.

Happy Blogging.



Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]