Nah terus apa hubungannya dengan Sapi? Ya karena aku mau menghubungkannya aja hehehe. Kalian masih ingat kan dengan kasus Australia yang memberhentikan impor Sapi ke Indonesia. Mereka memutuskan tidak mengimpor sapi ke Indonesia, dikarenakan mereka melihat di beberapa tempat di Indonesia menyembelih Sapi mereka dengan cara tidak semestinya. Tuh walaupun cuma hewan sapi tapi Australia melindunginya sekali. Tapi ada bagusnya juga untuk Indonesia, bisa memajukan produksi Sapi Lokal.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Apa Indonesia sudah melindungi warga negaranya yang dikirim bekerja di Luar Negeri? Jawabannya pasti BELUM. Lihat saja dari jaman baheula, ada-ada saja kasus kekerasan dan kematian TKI/TKW di Luar Negeri terutama di Negara Arab Saudi dan Malaysia. Belum lama ini ada kasus kekerasan yang terjadi pada Sumiati, lalu masih banyak lagi kasus-kasus sebelum Sumiati.
Dan yang terbaru ini ya kasus Ruyati, TKW Indonesia yang dihukum mati di Arab Saudi. Rasanya teh amarah dalam dada memuncak, seandainya aku bisa marah-marah ke permerintah. Tapi pasti percuma, lihat saja dari dulu dari jaman pemerintahan sebelum SBY banyak yang demo supaya ada perlindungan TKW / TKI Indonesia di Luar negeri, tapi sampai detik ini belum ada perubahan apa-apa. Semakin banyak pahlawan-pahlawan devisa kita yang berguguran termasuk Ruyati.
Selama ini kan TKW / TKI Indonesia menghasilkan devisa yang berlimpah, duitnya kemana ya? *pertanyaan klasik*. Apa pemerintah Indonesia gak malu ya, Australia aja mau melindungi sapi koq negara kita melindungi nyawa warga negaranya sendiri saja gak bisa. Daripada TKW / TKI kita berguguran di Arab Saudi dan Malaysia, mending Stop aja pengiriman kesana dan dialihkan ke Negara lainnya yang lebih aman. hehehe kayak gampang aja ya aku ngomong. Ya aku tau sih pasti pemerintah juga lagi berusaha mengatasi kasus kekerasan pada TKW / TKI Indonesia, tapi Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang bekerja di pemerintahan, Mohon secepatnya ya selesaikan kasus ini, jangan ada korban Ruyati lainnya karena ini masalah nyawa seorang manusia.
Happy Blogging.
Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]
intinya, bagi negara maju nasib sapi pun diperhatikan ya?.. beda kalo negara berkembang, nasib manusia masih jadi pertaruhan.
ReplyDeleteudh lama gk main ke blog ini, tampilannya brubah yaaa..mirip sapi. item putih dmn2.hehe
ReplyDeleteeniwei, bagi pemerintah mungkin yang ginian ibarat iklan. Sebentar muncul, ntar jg ngilang sndiri.
Yup, Happy blogging kak
ReplyDeleteSalam dari blogger Jogja :)
hihi.. pas dengan template nya, bercorak sapi.. TOP.
ReplyDeleteMalah konon katanya, pemerintah taunya setelah hukuman pancung itu dilakukan. hihh parah banget kan?? ngapain aja Dubes di sonoh ya??
ni kayaknya lagi heboh tentang TKI dimana-mana, sebenarnya ini udah jadi masalah lama yang gx kelar2...
ReplyDeletegregetan chika dibuatnya >.<
katanya pengiriman TKI ke timur tengah udah distop ya....
tapi entah akan berlangsung lama atau gx
Kalo di mata kuliah aq ya teh,
ReplyDeletesoal ini teh udah masuk pelanggaran HAM plus masuk ke Hukum Perdata Internasional
tadinya bisa jadi referensi judul skripsi aq,tp pasti ribet bgt kl udah urusan beda prosedur hukum -_-
biasanya kan TKI yg kesana kbykan krn emang pgn krj dsana,jd biarpun di stop tp kl TKI'y teteup pgn krj disana demi uang kumaha atuh..
alah lieur saia teh..>_<
TKI oh TKI, semoga nasibmu cepat-cepat mendapat perhatian tidak devisanya saja yang diambil,
ReplyDeletesalam kenal & follow
soalnya indonesia memang masih tanah air beta
ReplyDeleteentah kapan bisa full version
biar warganegara tidak sekedar jadi sapi perah terus
iya, tki/tkw indonesia harusnya dilindungi.. bukannya ditelantarkan..
ReplyDeletenyawa manusia kan berharga ya kan kk
di dalam negeri sendiri mereka jadi sapi perahan. oleh keluarganya, oleh calo, oleh penjahat yang suka menyamar jadi tukang antar yang sering merampas semua barang bawaan TKI yang baru pulang dan membuangnya di jalanan. Pemerintah kita pokok masalahnya, bukan di mana-mana.
ReplyDeletembak riaaa...huhuhu..akhirnya nongol juga saia disini :D
ReplyDeletemau kopdaran dimana mbak?yuk yuk insya Allah klo ga ada halangan aku ikutan yaa..
btw maap jadi OOT nih sama tulisannya :D
Lucu. Setelah pak Beye mendeklarasikan keselamatan para pekerja di koferensi ILo, eh malah kejadian kayak gini.
ReplyDeleteBelum lagi katanya pak menlu bohong bilang kalo pihak Arab minta maaf.
Terus menakertrans dituntut mundur. Harusnya tanpa dituntut juga harus nyadar sendiri..
wah sedih juga ya ibaratnya sapi aja dapet hak hidup yang dijamin oleh pemerintah.
ReplyDeleteyahh, endonesaaa...
ReplyDeletetaunya membekukan masalah,
masalah yg sepele di gede2'in,dan sebaliknya. *muak euy*
aku jadi inget buku Galaksi Kinanthi yang pernah takbaca mbak
ReplyDeletebagus
cerita menggiriskan mengenai tenaga kerja ke arab saudi
ah negara yang dikenal banyak menyimpan peradaban Islam itu banyak dihuni orang tidak beradab... mengecewakan
Seharusnya pemerintah membuka lapangan kerja yang banyak dengan devisa yang mereka dapat dari jerih payah TKI/TKW. Menurut saya, itu cara yang paling ampuh..
ReplyDeletejadi inget darsem.. TKI asal subang yang bernasib sama denga puluhan.*mungkin ratusan ya?* yang tidak beruntung gara2 pemerintah kita sendiri.. :((
ReplyDeleteTKI/TKW indo hanya diperbudak untuk pemasukan devisa negara tanpa dilindungi ckckck...
ReplyDeleteoia ada tgs untukmu, intip d'blogku yah
beuh, iya juga ya... kalau australia, sapi aja sampek diperhatikan. Kalau indonesia...TKW nya aja ga diurus. :(
ReplyDeletebukannya saya sudah komen ya??hehe
ReplyDeletesaya muak dengan masalah2 yg sepatutnya tdak perlu berulang lagi..tpi pemerintah kita terlalu cuek pemirsa..
Selain talk about it, comment about it, kita bisa ngapain lagi ya to make it better?
ReplyDeleteSalam kenal....
sapi...aku suka sapi karena susunya enak.
ReplyDeletedg kata lain, sapi aja dilindungi ya. hehee
ReplyDeleteKasus yg rumit. Kalo pengiriman tkw di berhentikan pasti makin kacau perekonimian indonesia. Karna bnyk jg yg dpt majikan baik. Tp kejam nya hukum di Arab bikin ngeri aja. Mending ke hk aja, mslh hukum nya bs di pertanggung jwbkan :)
ReplyDeletemanusia kayak sapi, bisa diperah uangnya, dan dipenggal kyk sapi qurban. hohohohoho
ReplyDeletewah, emang miris nasib TKi, sampai kapan kayak gini terus.???
emang begini negara berkembang
ReplyDeletepernah baca satu statement di koran Jawa Pos, *aku lupa kasusnya apa*, tapi poin yang menarik perhatianku adalah, "Seharusnya presiden ikut turun tangan dalam penanganan kasus (ini)"
ReplyDeletetrus jawabannya, "Maaf, itu hanya berlaku bagi presiden pemberani".
intinya pernyataan tersebut menunjukkan kalau penegakan hukum di Indonesia masih kurang tegas, apalagi pemerintahan dalam menangani permasalahan.
(maaf kalau kepanjangan).. :D salam.
hhehemmm...
ReplyDeletekalo ditanya kenapa indonesia ga bisa lindungin sapi?
jawabannya pasti sama kasus ruyati kemaren..
KAMI KECEPLOSAN...hehe