(GoVlog-Umum) Gara-gara Nonton Bola

Saat itu aku masih kuliah semester 3 di sebuah perguruan tinggi swasta di jakarta selatan, sekitar 6 tahun yang lalu. Malam sebelum aku kuliah, aku bergadang nonton bola Liga Champion. Kalau tidak salah waktu itu yang main Intermilan tapi aku lupa siapa lawannya, dengan skor akhir inter menang 1-0. Yah, aku tahu paginya ada kuliah jam 8, tapi kupikir tinggal pasang alarm saja di kedua Handphoneku pasti aku gak akan kesiangan.

Jam menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit aku terbangun. "Huaaaaa telattttt" jeritku. Ah kenapa bisa aku tidak mendengar alarm dari kedua handphoneku, atau handphonenya rusak gak keluar suaranya. Kubuka pintu kamar dan kulihat rumah sudah sepi, sepertinya semua sudah pada berangkat kerja gak ada yang membangunkan hiks :"( . Hanya ada kakak perempuanku tapi dia juga samanya lagi tidur.

Aku bergegas menuju kamar mandi, cuci muka dan gosok gigi tanpa mandi. Sudah gak keburu kalau harus mandi dulu, tapi tenang saja aku memakai obat ketiak yang banyak dan semprot minyak wangi sebanyak-banyaknya. Nanti saja mandinya pulang dari kampus, aku hanya 2 mata kuliah jadi siang sudah pulang. Gak ada yang tahu ini kalau aku belum mandi hihihi.

Jam 8 teng persiapan selesai, pakai baju seadanya dan pakai bedakpun seadanya asal nempel ajah. Sebelum jalan aku SMS temanku menanyakan dosennya udah datang apa belum, dan ternyata belum masuk. Aku lega dan bergegas pergi, naik ojeg sampai pangkalan angkot kalau jalan kaki bisa tambah telat nanti. Diangkot temanku SMS lagi dia bilang dosennya baru masuk, wuaaa ini aku baru seperempat jalan masih jauh kampus.

Sepanjang jalan di angkot aku gelisah, handphone pun aku pegangin terus untuk lihat jam *maklum mahasiswi kere gak punya jam*. Aku takut karena minggu lalu ada seorang mahasiswa yang terlambat dan dijadikan bahan tertawaan depan kelas. "TIDAKKKK itu gak boleh terjadi terhadapku" jeritku dalam hati. Perjalanan dikampus memakan waktu sekitar setengah jam lebih, sampailah aku dikampus jam 8:40.

Sampai dikampus aku berjalan cepat menyusuri lorong kampus sembari tersenyum jika berpas-pasan ketemu teman. Ahhh hanya senyum gelisah. Sebelum masuk kelas aku sempat mengitip dulu dari jendela, kulihat meja dosen kosong. Aku keluarkan handphone lagi wah udah 8:45, aku bernafas lega sedikit dosennya gak ada. Lalu kubuka pintu kelas dan bergegas masuk dan duduk. Baru aku menaruh tas dikursi tiba-tiba ada suara dari sebelahku

"Eh jangang duduk dulu"

Aku tengok dan ternyata dosenku itu lagi duduk diantara para mahasiswa. Oh sialnya, aku berdiri mematung pasang muka lugu menatap tuh dosen.

"Berdiri didepan"

JEGERRR JEGERRR aku bagai tersambar petir mendengarnya. Duh jangan bilang aku disuruh berdiri didepan dengan kaki naik sebelah dan kedua tangan megang kuping. Kalau itu benar terjadi biarlah aku lari keluar kelas daripada menanggung aib. Aku berjalan nunduk kedepan kelas, dan baru mengangkat mukaku saat sudah didepan. Rasanya aku mau menciut saat itu, semua mata dikelas memandangku. Akupun sudah merasakan panas dipipiku pasti sudah memerah.

"Kenapa kamu terlambat?" tanya dosenku sambil tersenyum.

Sungguh senyumnya membawa luka. "Mmm.. Saya bangun kesiangan pak." jawabku dengan menunduk, sungguh aku tak tahan dengan semua mata yang tertuju padaku.

"Kesiangan? Memang habis ngapain koq bisa kesiangan?"

"Ah sial nih dosen kenapa sih mesti nanya alasannya." seruku dalam hati.

Aku benar-benar bingung harus jawab apa, apa aku harus jawab habis belajar sampai malam ah tapi dari mukaku saja kelihatan kalau aku bukan orang rajib belajar. Aku diam memikirkan jawaban yang tepat tapi aku gak menemukannya.

"Ayo jawab koq diam!"

"Nonton bola pak" jawabku keceplosan.

Hahahahaha seisi kelas tertawa. Haduhhh apa yang lucu? Aku bingung kenapa mereka menertawakan jawabanku, tapi aku malu sangat malu seandai saja aku punya ilmu jurus menghilang.

"Nonton bola apa? Berapa hasilnya?" tanyanya. Terlihat sekali dia senang mengerjain mahasiswinya yang polos ini *huekk*.

"Inter pak, hasilnya 1-0 untuk inter"

Hahahahaha lagi-lagi mereka pada tertawa. Wuaaa apa sih yang lucu kenapa mereka tertawa, ah aku mau mengecilkan diri saja dan sembunyi dimana saja yang penting gak kelihatan.

"Gimana anak-anak boleh duduk gak dia?"

"Jangan pak jangan" beberapa mahasiswa menjawab. Ahhh aku kenal suara itu, pasti aray dan kawan-kawan. Huh kawan macam apa temen dipermalukan bukan membela.

"Ya sudah kamu duduk dan jangan terlambat lagi!"

"iyah pak" jawabku lemah.

Akupun langsung duduk, dan kupilih kursi yang paling depan yang gak ada orang dikanan dan dikiri. Aku memilih menyendiri demi memulihkan rasa malu yang hampir meletus. Gimana tidak malu aku dilihat dan ditertawakan hampir 50 mahasiswa dalam kelas termasuk si dosen, apalagi saat itu aku satu kelas dengan gebetanku. Mungkin tuh orang juga jadi ilfeel sama aku.

temen segenk jaman awal kuliah

Sejak saat itu aku kapok terlambat kalau pelajaran dia, kalaupun telat aku pilih titip absen aja gak mau maksain masuk kelas.

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]