(GoVlog-Umum) Siaga Saat Kucing Melahirkan

Alhamdulillah sekali lagi kabar bahagia datang di bulan ramadhan. Masih ingat dengan kucing Cimoet kucingnya sahabatku pernah aku posting disini, kemarin tanggal 10 Agustus 2011 sudah melahirkan anaknya kembar lima. Padahal ini kehamilan pertama tapi langsung lima yang lahir.

Foto Cimoet di Facebookku, masih umur 3 bulan

Sebelum aku ceritakan proses kelahirannya, aku mau berbagi sedikit nih tentang tanda-tanda dan tips membantu kelahiran kucing. Mungkin kalau kalian punya kucing ras kampung mereka bisa melahirkan sendiri tanpa bantuan manusia, berbeda dengan kucing sejenis ras Anggora seperti Cimoet atau ras Persia, beberapa kucing jenis ini kalau melahirkan butuh bantuan tangan manusia. Yuk disimak siapa tau nanti kalian bisa jadi dokter kandungan atau dukun beranak khusus hewan.

Bagaimana kita tahu kalau kucing sudah mau melahirkan?Begini biasanya tanda-tanda kucing mau melahirkan :

1. Biasanya kucing bakalan gelisah gundah gulana, makan tak enak tidur tak nyenyak, mirip tandanya seperti kucing broken heart xixixi. Kucing bakal mengeong terus-terusan, dan biasanya dia minta ditemenin.

2. Nafasnya mulai terlihat cepat, kelihatan perutnya akan bergoyang kalau dipegang terasa kejang.

3. Kucing akan mangap itu tandanya dia lagi ngeden bukan lagi nunggu nyamuk masuk mulut ya, dielus-elus aja biar dia merasa nyaman.

4. Kalau dia sudah mulai posisi jongkok kayak mau pupy tandanya dia udah siap mengeluarkan anaknya. Tapi gak selalu jongkok sih, kadang dia ngedennya sambil tiduran tergantung mood si kucing.

Lalu apa yang perlu dilakukan atau disiapkan oleh kita untuk menjadi dokter kandungan dadakan, yuk mareee aku kasih sedikit Tips membantu kucing melahirkan  :

1. Siapkan sarung tangan plastik, pastikan tangan kita terbungkus plastik. Karena kucing gak suka kalau anaknya udah bau tangan manusia, bahaya bisa gak dikasih jatah susu atau bahkan dimakan sama dia. Beli sarung tangan plastiknya ada koq di supermarket, kalau gak tau tanya saja sama mba-mba atau mas-mas penjaga supermarket, kan lumayan bisa sekalian CCP ciee cieee *apa seeh*.

2. Siapkan tempat yang nyaman untuk kucing melahirkan. Bisa dikandangnya sendiri, di lemari, atau mau dikasur kalian juga gak apa-apa kalau kalian rela kasurnya buat melahirkan hehe. Tempat dialaskan kain bekas atau gombal, biar kucing juga nyaman saat melahirkan.

3. Kalau anaknya sudah keluar tapi baru kelihatan kepalanya jangan dulu ditarik tunggu sampai minimal tangannya sudah kelihatan baru deh kita bantu tarik perlahan dengan tangan kita.

3. Siapkan gunting. Kalau anaknya keluar tapi tubuh anaknya masih terbungkus selaput bening segera dirobek selaput beningnya, agar anak kucing bisa segera menghirup udara. Tapi hati-hati ya menggunting selaput beningnya perlahan-lahan saja, awas salah gunting.

4. Nah kadang kan anak kucing ada yang lemah kalau lahir kesulitan dalam menyusu, cara mengakalinnya agar anak kucing tetap bertahan hidup. Jika anak-anak yang lain selesai menyusu, pisahkan induk dan anak yang lemah tadi lalu, dekati terus ke puting ibunya sampai dia menyusu. Tunggu beberapa menit, sampai dirasa anak kucing minum cukup bisa dicampur kembali dengan anak-anak yang lain. Kalau gak salah minimal 2 jam sehari, anak kucing minum susu CMIIMW.

5. JIka kucing terjadi pendarahan berarti masih ada sesuatu di perutnya yang belum dikeluarkan. Segera panggil dokter saja, dokter hewan ya jangan dokter gigi *heu ya iya donk*.

Nah segitu saja tips menjadi dokter kandungan dadakan ^____^ sebenarnya aku sendiri juga belum pernah coba hehe. Ini berdasarkan ajaran dari temanku yang sudah terlatih membantu persalinan kucing-kucingnya.

Ok lanjut cyinn..
Jadi pada tanggal 10 Agustus kemarin, setelah aku mendapat SMS dari sahabatku Eswe, di SMS dia bilang kalau Cimoet sudah akan melahirkan. Aku langsung meluncur kerumah Eswe yang rumahnya persis di belakang rumahku. Pas aku datang Cimoet sudah ada dilemari kamarnya Yanthi (Adiknya Eswe) lagi kontraksi sepertinya. Aku, Eswe dan Yanthi sempat kwatir Cimoet gak kuat melahirkannya. Kami mengingat proses persalinannya Mpuss.

Setiap anaknya keluar satu, kami teriak senang “Alhamdulillah, ihhh unyu unyu”. Setelah anak ketiga lahir, Cimoet sepertinya sudah mulai kelelahan tapi diperutnya masih ada anaknya, dia berusaha untuk mengeden sesekali dia tiduran mungkin karena lelah. Saat Cimoet lagi istirahat aku langsung ambil camera handphone dan ku potret deh buat dokumentasi di handphone. Tadinya sih mau di upload ke Facebook tapi koq pas diperhatikan serem si Cimoetnya jadi gak jadi hehehe, lihat aja foto Cimoet yang kuabadikan dengan handphone jadulku.

Cimoet lagi istirahat baru melahirkan tiga anaknya

Pas Cimoet lagi berusaha ngeden, kita bertiga nyemangatin Cimoet “Ayo cimoett kamu bisa huf huf huf (ikutan ngeden)”. Anak keempat lahir, lagi-lagi kami teriak “unyuuuu”. Anak kelima agak lama keluarnya, karena Cimoet sudah kelelahan banget. Kami pun gak berhenti semangatin Cimoet udah kayak nenek-nenek yang lagi nungguin cucu kembar limanya lahir. Alhamdulillah anak kelima pun lahir dengan selamat. Semua anaknya Cimoet sehat.

Setelah kelahiran anak kelimanya, aku pamit pulang karena udah mau waktu buka puasa. Tak lupa aku memberi selamat ke Eswe dan Yanthi karena sudah jadi nenek hihihi. Pas aku pulang juga Cimoet lagi tidur-tiduran pasti dia cape banget, habis melahirkan lima anak. Semoga anak-anaknya Cimoet sehat-sehat dan cepat besar. Ada yang mau adopsi anaknya CImoet kah??? Belum ada yang pesan lohh hehe. Menanti kucing melahirkan ternyata menegangkan juga, tapi sangat menyenangkan begitu melihat kucing-kucing mungil lahir.

Baiklah Happy Blogging and Keep Spirit ^_____^V

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]