(GoVlog-Ramadhan) Berburu Sandal Murah Meriah

Kali ini masih ceritaku pada masa akhir-akhir ramadhan kemarin. Akhir ramadhan kemarin aku terserang virus memalas, benar-benar malas untuk ngapa-ngapain eitss tapi tidak untuk hal satu ini berburu sandal murah meriah. Hilang memalasku kalau masalah satu itu. Yuk aku ceritakan bagaimana perjalananku untuk mendapatkan sandal yang murah meriah ini. 

Sandal merk donat**** harga 20rb

Hari pertama. Aku dan Eswe dan juga kedua adiknya Yanti dan Gita, kami pergi ke kayu gede rumah ibunya eswe. Niatnya kami mau nemenin ibunya nungguin mobil travel yang mau jemput, yups ibunya mau pergi mudik. Mobil travelnya lama tak kunjung tiba, kami semua pun ngobrol-ngobrol. Si Gita nyeletuk kalau kemarin dia dan eswe habis lihat sepatu bermerk dan murah harganya.

"Mba Ria, ada sepatu-sepatu murah loh cuma 15rb bermerk pula, di deket Ruko yang JNE itu mba" 

"Eh, masa sih jangan-jangan sepatu hasil menculik dari masjid ke masjid lagi?" tanyaku tak percaya

"Ya gak mungkin lah. Kan satu model aja bisa ada beberapa nomer sepatu" Eswe meyakinkan. 

"oh ya mau donk nanti kesana yuksss" 

Kamipun sepakat kalau ibunya eswe udah naik mobil travel, kami berempat akan meluncur ke TKP. Mataku berbinar-binar membayangkan sepatu bermerk dengan harga 15rb, itu kan murah banget *ngelus-ngelus dompet* setidaknya dompetku masih aman kalau beli sepatunya. Jam setengah 7 ibunya eswe sudah dijemput, kami berempatpun langsung meluncur ke TKP. Sesampainya disana aku lihat ternyata memang benar sepatu dan sandalnya bermerk semua dan harganya murah ada yang 15rb dan 20rb. Aku langsung jatuh cintrong sama sebuah sandal berheels, tapi sayangnya warna dan ukurannya gak sesuai sama kakiku. Dan abangnya pun menjanjikan kalau besok ada barang baru, baiklah kami sepakat untuk balik lagi besok. Bubar gerak calon ibu-ibu riweuhnya. 

Hari kedua. Aku buka puasa bareng Eswe dan adik-adiknya dirumahnya. Selesai buka puasa bareng niatnya kami mau langsung ke abang sepatu kemarin lagi. Tapi karena kami masih terserang virus memalas, selesai buka puasa kita males-malesan ini dan itu dan akhirnya kami baru jalan jam setengah 9 malam. Itupun mesti ngetem dulu di ATM si Githa mau ambil uang eh ATMnya lagi offline nunggu deh kita sekitar 10 menitan. Pas lagi didalam ATM aku ngajakin Eswe dan Githa melambaikan tangan ke cctv tapi mereka gak mau hihihi masih normal berarti mereka. Sampai di abang sepatu aku langsung tanya udah ada atau belum sandal yang aku mau. Dan ternyata gak ada :( kata abangnya tadi sore ada tapi sekarang udah habis lagi. Ya sudah kutanya saja jam bukanya, eh jam 4 sore udah buka kirain bukanya malem hehe. Akhirnya yang beli sepatu cuma Githa aja.

Hari ketiga. Aku kerumah Eswe jam 4 sore karena kami memang janjian jam segitu. Lagi-lagi virus memalas masih saja hinggap, kami bukannya langsung jalan tapi males-malesan dulu hehe. Jam setengah 6 kami pun meluncur ke TKP lagi dengan bawa bekal air teh karena pasti nanti kena magrib dijalan. Sebelum jalan kami semapt ragu sih mau ketempat sepatu lagi atau tidak, rasanya malu aja 3 hari bolak-balik kesana terus nanti disangkanya kita mau CeCePe lagi ma abangnya *uaaaaa, karena kami udah terlanjur bertekad mendapatkan sandal sepatu murah maka kami ilangin deh rasa malunya make tipe-x. 

Sampai di TKP aku tanya ke abangnya ada gak sandal yang kumau no.38 dan ternyata yang ada no. 39 kegedean. Aku tanya lagi no. 37nya ada atau tidak dan kata abangnya ada, yeahhh aku langsung mengkhayal loncat-loncat kegirangan. Lalu aku cobain sandal heelnya dan ternyata pas dikaki gak kesempitan, aku langsung mengkhayal lagi guling-gulingan kesenengan meluk sandal. Sandal merk donat**** harga 20rb dibungkus, Eswe juga beli sandal yang sama denganku tapi nomer berbeda dan Githa beli lagi sepatu wedges merk Ot**. Sampainya dirumah aku langsung mencoba sandalnya dan bergaya bagai pragawati gagal total. Senang perjuangan 3 hari mendapatkan sandal bermerk dan murah meriah akhirnya berhasil. Tadinya sandal mau dipake pas lebaran keliling kerumah tetangga, tapi masih saja lebaran aku memalas jadinya gak kemana-kemana dirumah aja toh gak perlu keliling tetangganya datang sendiri kerumah hehe.

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]