Bukan Alamat Palsu

Alamat Palsu?? Lagunya Ayu Ting Ting donk?

Hehehe gak koq aku sekarang gak akan membahas tentang fenomena Alamat Palsunya Ayu Ting Ting. Aku cuma mau pinjam ketenaran judul lagu Alamat Palsu, siapa tau nanti jadi bisa terkenal seperti Ayu Ting Ting *ngayal in action*. Tapi apa yang aku tulis saat ini ada hubungannya dengan kepalsuan, apa yang palsu, alamatkah? cinta palsu? atau rambut palsu. No.. No.. bukan tentang itu juga palsu yang aku maksud disini tentang penipuan. Yups dalam semingguan ini aku mendapat sebuah kepalsuan eh penipuan.

=========================

Yang pertama, kejadian ini terjadi tanggal 28 September 2011. Tiba-tiba handphone shurtiku berbunyi dari nadanya aku tau ini SMS, saat kulihat dari nomer yang tak dikenal 0857877018480 yang isinya

"Krm ke BNI aja a/n Ayu suryani, no rek 0215891174, klo sdh kirim kabarin ya!"

Tadinya kupikir ini hanya SMS salah alamat saja. Tapi ternyata pemikiranku sepertinya salah soalnya pas aku lagi main kerumah temanku, dia juga mendapat SMS yang sama denganku tapi berbeda nomer HP dan Nomer rekeningnya. Wah aku baru sadar berarti kemarin itu bukan SMS salah alamat tapi sepertinya SMS penipuan modus baru penggantinya mama minta pulsa.

sms yang masuk ke HPku

Mungkin yang menjadi sasaran dari SMS ini adalah orang-orang yang suka trasfer-transfer misalnya orang yang suka berbelanja online. Begini contoh kasusnya; Seorang pembeli belanja di sebuah toko online lalu dia sudah deal dengan jumlah harga dan mendapatkan nomer rekening si penjual, namun karena kesibukan dia lantas tak langsung transfer, nah kemudian masuk SMS persis seperti yang diatas pasti kan nanti si Pembeli berfikir kalau si Penjual mengganti nomer rekeningnya. Bisa bahaya kalau si Pembeli langsung transfer aja ke Rekening tersebut tanpa menanyakannya lagi ke toko online.

Hati-hati ya kalau menerima SMS sepeti itu tapi sepertinya gak bertahan lama SMS penipuan seperti itu karena tadi aku coba search di google nomer rekening 0215891174 dan ternyata sudah banyak yang memberitakan tentang penipuan ini. Semoga saja orangnya tertangkap dan kapok deh.

=========================

Lanjut ke penipuan yang kedua. Masih sama ini penipuan dari SMS juga. Pada tanggal 2 Oktober 2011 handphone shurtiku berdering lagi tanda SMS masuk, dan kulihat pengirimnya gak ada nomernya jadi pengirimnya bernama SID@MUNCUL, isi SMSnya

"(SIDOMUNCUL) Selamat! Sim Card anda mendptkan CEK TUNAI Rp. 15jt, dr KukuBima ENER-G!. Info lengkap hub kantor: PT. SIDOMUNCUL 021-36815966"

Dapet 15jt aku langsung seperti orang kerasukan loncat-loncat lanjut guling-guling dan berakhir kejedot tembok dan baru deh aku tersadar dari kerasukan hehehe. Iya aku sadar koq kalau itu SMS penipuan mana mungkin dengan baik hatinya Sidomuncul memberikan aku uang 15 jeti, make produknya aja aku jarang. Penipuan yang kali ini lebih canggih dari biasanya, kenapa bisa canggih? Coba saja lihat pengirimnya bisa bernama SID@MUNCUL (gak bisa direply smsnya) jadi kan seperti SMS asli dari perusahaannya. Aku juga sudah search keyword SID@MUNCUL ternyata sudah banyak juga yang menulis tentang penipuan ini ckckck, koq gak kapok-kapok ya orangnya masih terus mencari mangsa baru.

sms yg masuk ke hpku jg dari sid@muncul

=========================

Dan terakhir penipuan kali ini bukan SMS lagi, handphone shurtiku tidak mendapat penipuan lagi. Kali ini melalui telepon rumah. Tadi pagi sekitar jam 9 aku yang lagi asyik terlelap dalam tidur tiba-tiba terbangun mendengar suara mencurigakan, ya aku mendengar bapakku lagi mengobrol sama orang ditelepon tapi koq topiknya mencurigakan. Akhirnya aku berusaha mengumpulkan nyawa dan keluar kamar untuk mendengarkan lebih jelas apa yang sedang diobrolin sama bapak.

Begini ilustrasi penipuannya, pertama ada orang yang menelfon kerumah dan mengaku namanya Bapak Irawan dari kantor telkom pusat, dia memberitahukan kalau nomor telefonku beruntung undian mendapatkan Yamaha Mio. Lalu si Irawan itu nyuruh bapak nelfon ke Pak Joko di nomor 33847543 untuk pengurusan hadiah. Dengan percayanya bapak menelfon Pak Joko di nomer tersebut, dengan mulut manis semanis pare si Joko itu mencoba membuat bapak percaya iming-iming yamaha Mio. Katanya bapakku disuruh siapin fotocopy KTP, KK, bukti pembayaran telfon terakhir dan 2 buah Voucher Simpati sebesar 100rb. Kenapa Simpati? Katanya sih hadiah itu sponsor dari Simpati makanya disuruh beli vouchernya. Setelah telepon selesai, aku langsung marahin bapakku sengaja dengan nada keras (tapi gak kekerasan) maksudnya biar bapakku sadar gak terhipnotis kata-kata manis pare si Joko itu.

Alhamdulillah bapakku mau nurut apa yang aku bilang untuk gak membeli voucher itu, kalau memang hadiah itu benar nanti aja kasih vouchernya kalau barangnya sudah datang. Soalnya modus penipuan ini kedua kalinya terjadi dirumahku cuma bedanya waktu dulu mamaku kena dia percaya sama orang itu dan memberikan nomer seri voucer simpatinya, hanguslah duit 200rb namun Yamaha Mio sampai sekarang tak kunjung datang. Anehnya koq ya bapakku percaya lagi padahal kan dulu udah pernah terjadi. Sepertinya penipuan seperti ini mudah sekali kalau yang kena itu orang-orang tua.

Kata bang Napi dulu "Kejahatan bisa terjadi dimana saja Waspadalah Waspadalah"





Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]