Salah Siapa Anak Menjadi Nakal?

Setiap malam warnet hampir selalu ramai banyak anak yang main, biasa bukan sekedar main internet ada yang datang cuma maen aja sama teman-temannya. Warnet Gorcamp Net memang sudah dijadikan tempat mereka berkumpul dan bermain. Suatu malam saya mendengar ada ramai-ramai di halaman rumah teman saya, saya pun mengintip dari jendela untuk mengecek. Ternyata ada ibunya Ardi (bukan nama sebenarnya) datang dan sepertinya ada masalah dengan anak-anak. Karena saat itu saya sedang sibuk didalam jadi saya gak ikut keluar.

Setelah urusan saya selesai, saya lihat keluar suasana sudah sepi tidak ada anak-anak dan tidak ada ibunya Ardi. Saya pun masuk ke Warnet menanyakan apa yang terjadi tadi diluar ke salah satu anak di warnet sebut saja namanya Adam. Adam bilang kalau Ibunya Ardi kehilangan uang dan curiga dengan beberapa anak yang suka main di Warnet. Karena beberapa anak di Warnet siang tadi ada yang main di rumahnya Ardi. Ternyata yang mengambil uang dari ibunya Ardi adalah Sandi (bukan nama sebenarnya), bisa ketauan Sandi yang mengambil karena anak-anak yang diberi uang sama Sandi mengaku kalau Sandi lah yang mengambil dan yang membagikan uang hasil curiannya. Anak-anak itu mengaku kalau mereka dikasih 50rb dan disuruh beli cash PB. Hmmm saya menghela nafas panjang mendengar nama Sandi, yah saya gak heran kalau dia berani mencuri karena kalau di warnet dia juga sering sekali mengambil makanan atau minuman yang di jual di warnet tapi gak bayar dan kadang main diam-diam gak bayar.

Saya dan teman saya tidak pernah menegur si Sandi ini karena memang kami belum menangkap basah si Sandi hanya mendengar pengaduan dari anak-anak lainnya. Beberapa menit berlalu, anak-anak yang tadi pergi kerumah Sandi bersama ibunya Ardi sudah kembali lagi ke Warnet. Dengan tingkah khas anak-anak mereka langsung heboh berteriak cerita tentang kejadian yang baru saja terjadi di rumahnya Sandi. Mereka cerita kalau Sandi habis dipukulin dan ditendang sama bapaknya sendiri. Saya benar-benar kaget mendengar bapaknya Sandi sampai begitu tega memukuli anaknya didepan teman-temannya. Bapaknya Sandi juga kasih peringatan ke anak-anak agar jangan pernah main lagi dengan Sandi.

Pic from here

Sandi memang memang melakukan kesalah karena sudah berani mencuri uang yang bukan miliknya. Tapi saya kecewa sekali dengan sikap bapaknya Sandi yang memukuli dan menendang anaknya didepan orang banyak. Selamanya kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah, dan saya jadi mengerti kenapa Sandi begitu nakal setelah melihat sikap keras orang tuanya. 

Saya juga pernah dengar cerita dari teman saya, kalau Sandi itu sudah seperti anak yang tidak diurus orang tuanya. Dia dan adik-adiknya sering ditinggal orang tuanya bekerja, dia dan adik-adiknya kurang perhatian dari orang tuanya. Kasihan kalau anaknya sudah nakal begini harusnya mereka bercemin apakah mereka sudah benar dalam mendidik anak-anaknya, jangan hanya bisa memarahi dan menyalahkan anaknya saja. Terkadang anak nakal pasti karena ada sebabnya, anak itu terlahir seperti kertas putih yang polos dan orang tua lah yang mengisi kertas putih itu.

Sekarang Sandi sudah mulai main lagi di Warnet dengan teman-temannya tapi sudah tidak sesering dahulu. Tentu saja waktu main di Warnet saya dan teman saya selalu mengawasinya. Kisah kenakalan Ardi ini semoga bisa menjadi perenungan para orang tua :) tanpa maksud menggurui karena saya juga belum menjadi orang tua hehe tapi saya ini adalah seorang anak, dan saya dulu nakal karena ada alasannya kenakalan saya sebagai bentuk protes saya terhadap orang tua.

Best Regards,

Corat - Coret [Ria Nugroho]