Suatu hari temanku datang kerumah dengan wajah lesu dan tidak bersemangat. Tentu saja aku heran seorang Mitha yang ceria datang dengan wajah ditekuk. Aku pun mengajak Mitha masuk kedalam rumah.
"Kamu kenapa sih Mit datang-datang muka ditekuk kayak gitu sih?"
"Aku lagi bingung Rin..."
"Bingung kenapa? Apa ada hubungannya dengan Awan?"
Mitha mengangguk, "Iya sampai saat ini belum ada kepastian yang jelas dari Awan, hubunganku dengan dia masih mengambang begini saja"
Aku menghela nafas panjang, dari awal Mitha menjalin hubungan tanpa status dengan Awan sebenarnya aku sudah tidak menyetujui namun Mitha selalu bersikeras kalau suatu hari Awan pasti akan meresmikan hubungan kasih mereka.
"Kamu gak meminta ketegasan dari dia?"
"Sudah Rin, sudah berkali-kali aku selalu menanyakan status hubungan kami. Dan dia selalu menjawab Apalah arti sebuah status kan yang terpenting hati kita sama-sama tahu kalau saling mencintai."
"Dasar buaya gombal cap kabel" seruku dalam hati.
"Mit, kamu harus lebih tegas dengan Awan. Kamu itu wanita dan kamu nggak bisa diperlakukan seperti ini. Dalam hubungan percintaan komitmen itu sangat penting, karena komitmen bisa menjadi tanda keseriusan dari sepasang kekasih. Tanpa komitmen mau dibawa kemana arah hubungan kalian? Hanya pacaran untuk senang-senang saja? Nggak kan?"
Mitha terdiam sepertinya otaknya sedang berputar-putar memikirkan perkataan dariku.
"Kamu ingat nggak Mit, aku pernah juga berhubungan tanpa status dengan Seno. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan tanpa komitmen itu. Dan beberapa hari setelah aku mengakhiri hubunganku dengan Seno, akhirnya aku tahu kenapa dia tidak mau berkomitmen denganku. Dia memang mencintaiku namun dia malu kalau harus mempunyai kekasih yang memiliki kekurangan fisik sepertiku. Menyakitkan memang saat aku mengetahui itu tapi aku bersyukur karena saat ini aku memiliki Randy. Cowok yang berani berkomitmen denganku dan bisa menerima semua kekurangan yang aku punya."
"Kamu benar Rin, aku kan mencoba bertanya lagi ke Awan. Aku sangat mencintai dia Rin, aku takut kehilangan dia." seru Mitha terisak.
"Mitha sayang kamu nggak perlu takut akan kehilangan dia. Percayalah jodoh itu sudah ada yang mengatur."
************
Satu minggu berlalu setelah kedatangan Mitha kerumahku dan belum ada kabar berita lagi dari Mitha.
"Ririn ada teman kamu itu depan" terdengar suara Ibu memanggil dari balik pintu kamarku.
"Iya bunda, suruh masuk kamar aja bun"
Terdengar bunyi ketukan pintu kamarku.
"Masuk aja"
Seorang wanita mungil masuk ke kamarku "Eh kamu Mit baru kelihatan nih"
Mitha duduk disebelahku, "Aku sudah mengakhiri hubunganku dengan Awan.."
"Loh kenapa gara-gara aku bilang kemarin ya?"
"Bukan koq Rin, setelah mendengar perkataan kamu waktu itu besoknya aku langsung menemui Awan dan meminta ketegasan dari dia."
"Lalu dia bilang apa?"
"Akhirnya Awan mengaku mengapa selama ini setiap aku bertanya tentang kejelasan hubungan dia selalu menghindar, ternyata dia selama ini juga mencintai wanita lain selain aku. Dia bingung memilih aku atau wanita itu makanya dia nggak berani berkomitmen denganku. Akhirnya aku yang memutuskan untuk mundur dari cinta segitiga dia, aku nggak mau menjadi pilihan seperti itu. Beberapa hari kemarin aku nangis terus dikamar makanya gak hubungin kamu, maaf ya Rin."
Aku memeluk erat sahabat mungilku, "Nggak apa-apa sayang."
Kejadian yang dialamin Mitha membuatku semakin yakin tidak ada efek positif dari hubungan tanpa komitmen, hubungan tanpa komitmen sama saja hubungan tanpa arah dan menyimpan kebohongan yang akan bisa menyakiti seseorang.
Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]
huaaaa setuju, HTS itu gak enak, ikkss
ReplyDeletetapiii kadang HTS itu juga bisa membebaskan kita, ngapain cemburu? kan kita gk ada hubungan, komitmen, xixiix
#dilema :D
kereenn fiksinya Mbak ;)
Setuju. HTS.. lebih baik diakhiri saja. Bikin pusing. #kok esmosi ya mbak? Hehe.
ReplyDeleteWah...alhamdulillah sampai sekarang aku gak pernah yang ngerasain yang namanya HTS an, prinsipku lebih baik menjomblo aja dari pada punya pasangan tapi seperti tidak punya hehe..karena pasti rasanya gak enak dan gak fair aja utk kita..
ReplyDeletehubungan tanpa komitmen itu yg dikatakn cinta monyet kali ya ...!!
ReplyDeleteyah bener mbak.. komitmen itu harus, wajib.. hmm, pasti ini ikutan BBCblogdetik yaaa.. hehe :P
ReplyDeletedhe absen dulu hari ini, besok hari terakhir saja ikut lagi.. sukses yaaa..
aku lw punya pacar yang maseh lama ke pelaminan punya komitmen jga jarak dengan keluarganya , dengan alasn aku tkut gk jadian benaran jdi malu ma keluarganya , bagus gak ya !
ReplyDelete@insanyz : sebenarnya nggak apa sih kalau kamu kenalan sama keluarganya kan hanya silahturahmi aja :D kalau nantinya gak berjodoh dengan si dia ya keluarganya juga maklumin pasti namanya juga masih tahap pencarian :D
ReplyDeletejodoh itu udh ada yg ngatur kok...
ReplyDeletesekomitmen apapun kita, jika memang gak jodoh ya gak akan bersatu.
cinta itu punya arah yang jelas kalau kita sebelum & sesudah menjalin hubungan tsb punya komitmen satu sama lain yang saling mengerti akan porsi sayang & waktu
ReplyDeletemasih mending daripada tidak mencinta...
ReplyDelete:P
setuju, buat apa hubungan tanpa arah.
ReplyDeletesay No for HTS.
sebagai cewek qt itu berharga, jangan mau di anggap mainan
#idungkembangkempis
This is a very good article .. Thank you .. have a great day!.! happy blogging ...
ReplyDeletecinta tanpa arah? trus gimana dong masa gantung? HTS? ga deh ..
ReplyDelete