Setelah hampir 2 tahun saya tinggal di kota Bandung, sudah melewati 2 kali pemilihan umum disini mulai dari pemilihan gubernur lalu walikota dan saya hanya menjadi penonton saja karena masih terdaftar sebagai warga kota Tangerang. Dan di bulan ini akhirnya resmi menjadi warga kota Bandung, dengan memiliki KTP Bandung dan nama saya pun sudah terhapus dari kota Tangerang. Lumayan makan waktu juga bikin KTP.
pic random from google, saya di Bandung timurnya :D |
Sekedar info aja kalau kita akan pindah alamat domisili jika keluar dari provinsi maka akan sampai dinas kepundudukan kota setempat. Kemarin saya dimulai dari Pak RT minta surat pindah domisili disini keluar biaya tapi sedikit hanya sekedar kas RT, lalu tanda tangan dan cap ke RW disini tanpa biaya, selanjutnya ke kelurahan bawa surat pindah domisili dan KTP asli diminta (sebelumnya lebih baik foto copy dulu KTP yang banyak karena KTP asal tidak akan dikembalikan lagi) disini kena biaya adm, lanjut bawa ke kecamatan dan disini kena biaya juga. Setelah selesai dari kecamatan berkas dibawa ke dinas kependudukan, disini tidak dikenakan biaya tapi surat tidak langsung diproses, surat tembusan ke Bandung baru jadi seminggu kemudian (bisa diwakilin orang lain koq). Lumayan panjang ya saya kemarin habis waktu 2 harian. Untuk proses dikota Bandungnya saya kurang tau karena semua diurusin sama Pak RW disini dan untuk biaya keseluruhan kira-kira siapin aja 200rb hehehe lumayan ya tapi kurang tau sih di daerah lainnya.
Lalu selama ini saya tinggal di Bandung apakah saya sudah lancar berbahasa sunda? Jawabannya tidak tapi kalau mengerti artinya sih sudah lumayan. Sampai sekarang saya disini kalau ngobrol masih pakai bahasa indonesia kadang sih campur bahasa sunda tapi sedikit-sedikit seperti naon, ieu, eta, kumaha, dan lainnya jadi hanya sepotong-potong saja takut kalau bahasa sunda yang saya pakai nanti artinya kasar, karena aya masih belum tahu mana yang kasar dan yang halus..
Saya juga kadang suka salah artikan bahasa sunda, misalnya gandeng artinya berisik (biasa gandeng kan pegangan tangan), tarik artinya keras (biasa tarik ya narik), kroket itu risol yang terbuat dari kulit lumpia (setahu saya kroket makanan berbentuk elips dari kentang ya kalau enggak salah terus dibalurin tepung roti) dan masih banyak lagi yang terkadang saya salah mengartikan makanya kadang kalau suami bilang apa saya suka pastiin dengan bertanya artinya hehehe biar gak jaka sembung.
Seandainya bisa KTP ganda saya sih mau jadi warga Bandung dan Tangerang tapi sekarang kan sudah enggak boleh KTP ganda. Saya juga masih cinta sama kota Tangerang, terbukti dengan saya ngidamnya makanan-makanan yang adanya di Tangerang, padahal Bandung surganya kuliner tapi si bebih maunya makanan di Tangerang enggak kesampean deh. Semoga mitos ngidam gak terpenuhin anak jadi ngiler itu cuma sekedar mitos ajah, Aamiin hehehe.
Best Regards,
Corat - Coret [Ria Nugroho]
eehh 2thn? bukannya baru setahun lebih yah Mbak?? 2012 kan kemarin nikahnya?? :D
ReplyDeleteanyway selamat udah ada KTP baru :D
belum 2 tahun diah baru hampir 2tahun :D
Deleteiya diahh setelah 2 bulan lamanya gak megang ktp hehe
duluuuuu aku punya KTP ganda hehehe tapi sekarang gak kok. gimana betah ya di Bandung
ReplyDeleteiya mba nt dicurigain teroris klo punya ktp ganda hehe
Deletebetah gak betah harus betah mba di Bandung :D
selamat ya sudah resmi jadi warga bandung, ktp-nya disimpan baik2, karena kata orang ktp eletronik susah diganti kalo hilang atau rusak,
ReplyDeletebtw-aku juga lagi buat GA, dicari 32 orang blogger yg suka nulis dan corat coret untuk jadi pemenang buat dapatkan gift unik dari Makassar, Tana Toraja dan Martapura Kalimantan Selatan.....salam :-)
masih ktp biasa blum e-ktp
Deletesiap nt meluncur ;)
wahhh paling suka sama kuekue dari bandung hihii
ReplyDeletemain yuk ke bandung :D makan kue2nya hehe
Deletewaaahhh selaamt Ria uda hamil lagi ya :* :*
ReplyDeleteAlhamdulillah makasih say :*
DeleteSelamat datang di bandung ya mak. Salam saya dari tasikmalaya hahhaaa
ReplyDelete