Ketika Anak Memiliki Kesukaan

Sewaktu kecil saya punya kesukaan yang berubah - ubah. Ingin koleksi boneka, ingin koleksi serba warna biru sampai pas ABG juga pernah koleksi westlife. Namanya juga anak - anak jadi masih labil saat itu, lihat lagi pada suka ini ikutan suka itu ikutan. Tapi setelah besar mah udah enggak pernah suka apapun sampai berlebihan.

Iyas awalnya kalau dipakaikan baju apapun dia mah mau - mau aja. Semakin bertambahnya usia iyas mulai berubah, kalau sudah lihat baju boboiboy ya harus pakai itu. Sampai - sampai itu baju cuci kering pakai, tapi untungnya dia mau mengerti kalau bajunya masih kotor dia enggak minta pakai. Saat tahu iyas suka boboiboy kaget juga, soalnya saya jarang setel film boboiboy. Dan kalau sedang disetel boboiboy biasa iyas mah cuma tertarik pas lagunya aja joged - joged. Nah pas dia mulai belajar bicara, dia sering mengucapkan bababa (boboiboy). Karena sering mengucapkan kata boboiboy sama abinya dibelikan baju bergambar boboiboy, makin menjadi deh dia suka sama boboiboy. Kalau ada iklan coki - coki pasti deh dia heboh "bababa", sampai - sampai koleksi kartu boboiboy hadiah dari coki - coki. Untung saya buka warung jadi enggak perlu beliin iyas coki - coki, saya tinggal ambil saja kartunya.

Pernah neneknya iyas ngasih baju bergambar ultramen dan kaos oleh - oleh dari pantai anyer. Sama iyas hanya dipandangi saja, tetep saja mencari baju boboiboy *nepok jidad*. Banyak yang saranin belikan saja baju boboiboy yang banyak jadi enggak perlu cuci kering pakai. Tapi saya tidak ikutin saran tersebut, kalau saya ikuti sama saja saya mendukung iyas untuk fanatik pada boboiboy. 

Untuk baju boboiboy saya hanya membelikan dua saja, selebihnya saya belikan gambar lainnya. Walau dia tidak terlalu tertarik dengan baju lainnya tapi masih tetap mau dipakai. Itupun saya umpetin dulu baju boboiboynya dan saya bujuk rayu seperti ini "De iyas, pakai baju superman ya, lihat nih ada sayapnya nanti bisa terbang wusss" *sambil praktekin gaya terbang* dan iyas pun mau *yeay joged khayang*. Sikap kekanakan terkadang diperlukan saat akan membujuk dan bermain bersama batita.

Kartu hadiah dari choki - choki

Untuk kartu boboiboy hadiah dari coki - coki saya juga tidak dengan sengaja memberikan pada iyas, saya hanya memberikan pada saat dia minta saja. Biasanya iyas minta kalau melihat banyak anak - anak yang beli coki - coki baru deh dia ngerengek "bababa".

with badut boboiboy

Berbeda dengan saya suami saya malah mendukung, kalau jalan - jalan kemana nawarinnya baju atau aksesoris bergambar boboiboy. Saya mah geleng - geleng aja deh kalau suami udah nawarin. Kenapa saya tidak mau iyas terlalu suka pada satu hal? Karena saya tidak mau iyas menjadi fanatik, saya ingin iyas netral saja suka segala hal. Walau banyak yang bilang ke saya nanti juga kalau sudah besar enggak akan suka boboiboy lagi, tapi menurut saya kalau tidak dididik sejak kecil kelak besar nanti malah jadi lebih sulit mendidiknya untuk tidak fanatik. Toh nantinya kita orang tuanya yang repot juga, misal iyas suka boboiboy dan kalau jalan keluar lihat baju boboiboy pengen beli, lihat pernak - perniknya pengen beli dan setiap hari seperti itu bisa tekor deh dompet #EmakIrit. 

Sampai saat ini, ini masih menjadi Pe Er untuk saya tidak mudah membuat iyas berpaling dari boboiboy. Karena iyas masih terus suka ngomong boboiboy. Masih suka minta disetelkan film boboiboy. Masih suka minta dipakaikan baju boboiboy. Sampai kalau bangun tidur terkadang kata pertama yang keluar boboiboy. Kesulitan saya karena faktor lingkungan juga, anak - anak disini lagi pada suka boboiboy jadi iyas ikutan. Tapi saya tidak patah semangat untuk terus sounding.
 

CatatanRia.com