Sudah lama sekali saya tidak membuatkan permainan untuk iyas. Selama tidak dibuatkan permainan, iyas bermain bebas atau memainkan permainan yang sudah pernah dibuat seperti beras berwarna, memancing, cloud dough, play dough. Saya terlalu sibuk di warung sehingga tidak sempat membuatkan mainan, ehemm enggak deh lebih tepatnya saya lagi malas saja.
Kemarin-kemarin sempat melihat beberapa blogger review tentang morinaga mi play plan, saya pun tertarik untuk bergabung juga. Ternyata disana banyak sekali ide permainan yang kreatif, senangnya saya tidak bingung lagi mencari permainan apa untuk iyas. Usia iyas sekarang sudah hampir 2 tahun, tadinya saya ingin memasukkan iyas ke sekolah saat usia 2 tahun. Tetapi setelah diskusi sama suami akhirnya saya urungkan niat saya. Menurut suami terlalu dini untuk iyas bersekolah dan lagipula sayang dananya lebih baik untuk persiapan iyas sekolah nanti saat usianya sudah cukup untuk masuk taman kanak-kanak. Saya pun merubah rencana untuk bermain sambil belajar saja dirumah tentunya harus lebih serius lagi tidak ada alasan malas lagi.
Untuk pemanasan sebelum usia iyas 2 tahun, saya mulai bikin permainan untuk iyas. Saya membuatkan iyas sensory play "Pasir Garam Berwarna".
Alat dan Bahan
1 bungkus Garam atau 250 gr (jika ingin membuat banyak bisa ditambahkan)
Pewarna makanan
Wadah
Cetakan
Sendok
Cara membuat
Tuang garam ke dalam wadah/mangkok kemudian beri pewarna makanan (jika ingin berwarna sedang sedikit saja meneteskannya, jika ingin lebih gelap bisa ditambahkan beberapa tetes pewarna makanan). Aduk rata dengan sendok atau spatula.
Jika sudah warna sudah tercampur merata, pasir garam sudah siap dimainkan. Memainkannya bisa menggunakan cetakan nasi atau cookies.
Manfaat dari permainan garam ini adalah :
1. Anak belajar mengenal textur
2. Melatih kreativitas anak
3. Pengenalan warna pada anak
Betah bermain pasir dengan sendok |
Merasa risih dengan garam yang menempel ditangan |
Hasil akhir permainan tenyata tidak messy seperti yang saya bayangkan sebelumnya |
Iyas saat melihat pasir garam ini langsung antusias sekali ingin memainkannya. Begitu saya kasih nampan berisi pasir garamnya, iyas langsung memainkannya. Awalnya saya membiarkan iyas bermain sendiri dulu, saya ingin melihat apa imajinasi dia terhadap pasir garam berwarnanya. Saya berharap iyas mau memegang pasir garamnya dan menghamburkannya. Tapi ternyata iyas tidak memegang pasirnya sama sekali, dia memilih memakai sendok untuk mengambilnya. Ditengah permainan saya pun ikut masuk, saya mulai mengajak iyas untuk memegang pasir garam. Awalnya dia tetap asyik dengan sendoknya, akhirnya dia mau mengikuti saya untuk memegangnya tapi selesai memegang iyas merasa risih dengan garam yang menempel ditangannya. Entahlah apa dia merasa jijik atau enggak nyaman dengan textur si pasir garam. Kalau bermain tepung iyas semangat sekali memegangnya dan menghamburkannya. Permainan ini berakhir saat iyas memasukkan pasir garam ke mulut, dia langsung lari mengambil minum dan selesai sudah permainan.
CatatanRia.com
Aciin yaaa hehee.. aku ngga cobain yg ini tapi smua idenya menarik yaa disana. Terakhir aku bikin pinguin, abis itu off hehee blm bikin lagii nih mba
ReplyDeleteasyik cetak=cetak pasir ya , mengasah motorik juga buat anak-anak
ReplyDeleteSaya masih maju mundur ini Mbak mau buatin Faraz permainan sensory play nya, semua masih pengen dimakan siuh.. dikit2 masuk mulut. Hmmm kayaknya harus segera dicoba, biar tahu reaksi aslinya.
ReplyDeleteanakku prnh aku bikinin mainan gini, dan dia sukses naburin garamnya ke mana2 -__-.. hahaha sejak itu ga kukash lg aja ;p.. sayang garamnya mak ;p
ReplyDelete