Cara Merawat Kaos Agar Awet

Memilihkan baju untuk suami itu lebih sulit dibandingkan memilih baju anak, kenapa? Karena selera suami itu susah banget ditebak, enggak cocok warna atau bahan sedikit eh enggak dipakai. Saya biasanya sekarang mah cari aman saja kalau membelikan baju suami pilih bahan dan warna yang biasa dia pakai. Daripada enggak dipakai lagi, sakitnya tuh disini *nunjuk dada*.

Suami saya ini suka sekali dengan baju berbahan kaos adem dan berwarna gelap, kalau lihat lemari dia hampir 90 % kaos dia berwarna hitam. Urusan bahan kaos juga dia pemilih banget, dia sukanya yang bahannya adem dan nyaman dipakai seperti kaos Polo Lacoste. Urusan kenyamanan produk Polo Lacoste sudah tidak perlu diragukan lagi donk ya, model-modelnya pun simple sesuai dengan selera cowok yang suka dengan baju simple. Oh iya ngomon-ngomong Polo Lacoste produknya tidak hanya baju saja loh ada sepatu, jaket, sweater dan celana yang tentunya berkualitas baik semua.

Memiliki kaos itu agak susah merawatnya, kalau tidak bisa merawatnya kaos jadi mudah melar dan warna pudar. Untuk-untuk kaos yang dipakai dirumah biasa saya mencuci biasa tanpa perawatan khusus, kan dipakai dirumah saja belel juga enggak masalah *emak malas*. Nah untuk kaos yang biasa untuk pergi keluar rumah baru saya rawat baik-baik biar awet.

Berikut tips ala saya, cara merawat kaos agar awet dipakai.

1. Jangan menggunakan mesin cuci.

Walaupun kadang dikaos tertulis direction dapat dicuci dengan mesin cuci, saya lebih memilih mencuci dengan tangan saja, cukup dikucek lembut kaosnya sudah bersih. Pengalaman saya kalau memakai mesin cuci bisa membuat kaos jadi mudah melar, apalagi kaos berbahan spandek hindari deh pemakaian mesin cuci soalnya bahan spandek mudah melar. Saya menggunakan mesin cuci kalau sedang terburu-buru atau sedang kurang sehat jadi semua baju masukin ke mesin cuci biar cepat selesai.

2. Jemur kaos bagian dalam diluar.

Kata mama saya kalau menjemur baju sebaiknya, baju yang bagian dalam dijemur diluar. Ini untuk menghindari warna baju pudar karena sinar matahari yang terik. Kata-kata orang tua enggak ada salahnya didengar toh.

3. Sesuaikan temperatur setrika saat menggosok.

Biasanya dibaju suka ada direction suhu yang tepat untuk menggosok baju tersebut, atau diseterikaan juga suka ada petunjuk suhu khusus untuk kaos.

4.Jangan memakai gantungan.
Ini khusus untuk kaos berbahan spandek, mengantung kaos yang berbahan spandek juga bisa membuat kaos cepat melar. Jadi untuk menyimpan kaos berbahan spandek sebaiknya dilipat saja. Kalau kaos seperti Polo Lacoste bisa memakai gantungan karena bahannya tidak cepat melar.

5. Pakai kain tipis untuk menggosok
Ini khusus untuk kaos yang bersablon namun sablonnya agak lengket jika diseterika, sebaiknya lapisi bagian sablonnya dengan kain tipis untuk  memudahkan dan sablon juga bisa awet. Sebaiknya sih pilih kaos yang memiliki sablon berkualitas sehingga tidak lengket saat diseterika.

Itulah beberapa tips cara merawat kaos ala ala saya, hanya berdasarkan pengalaman saja. Mungkin emak-emak lain punya tips lainnya bisa ditambahkan, bisa nambah ilmu lagi untuk saya.

Oh iya suami saya ini selain penggemar sweater model jumper, koleksi sweater jumpernya lumayan banyak. Yang jelas dia memiliki lebih banyak sweater daripada saya. Kalau sudah memakai sweater dia biasanya enggan memakai kaos lagi, katanya gerah kalau pakai baju double. Jadi bisa dibilang sweater buat dia itu sudah baju bukan jaket, makanya dia lebih banyak memiliki sweater berbahan fleece nyaman dipakai walau tidak pakai dalaman kaos. Sweater fleecenya Polo Lacoste juga keren-keren sesuai dengan selera suami model-modelnya. Mudah-mudahan ada lebihan rezeki jadi bisa belikan suami kesayangan sweater polo, biar bisa jadi istri kesayangan *ups*.

CatatanRia.com