Postingan menjurus curcol nih kayaknya. Memilih pasangan hidup, patner hidup, teman hidup itu susah-susah gampang. Saya harus bertemu si a, b, c dulu sampai akhirnya bisa bertemu dengan suami saya. Menikahpun membutuhkan waktu 4 tahun untuk memutuskan akan menikah. Proses segitu lamanya pun masih saja ada sifat dan prilaku suami saya yang tidak saya ketahui selama pacaran dan baru tau setelah menikah.
Apakah saya menyesal setelah mengetahuinya? Tentu tidak ketika saya memutuskan menikah maka dalam hati saya, saya sudah menerima baik buruknya suami saya. Menikah kan cuma menyatukan pikiran, tapi bagaimana membuat kita saling mengerti dan mencari solusi untuk setiap pemikiran yang berbeda. Jalan pikiran saya dan suami ada yang enggak sepaham, tapi enggak menjadikan kita saling bertengkar. Berdebat sedikit sih tapi akhirnya saling mengerti.
foto zaman pacaran |
Suami saya ini cenderung cuek dan tidak romantis. Sudah sejak pacaran memang dia seperti itu, tapi setelah menikah lebih parah lagi cueknya. Kalau masih pacaran masih nanya "udah makan belum?" pas udah nikah enggak ada lagi pertanyaan seperti itu. Paling nanyanya "masak apa mi? Laper nih". Ulang tahun pun sudah tidak pernah lagi dikasih hadiah ataupun kejutan. Apalagi dipanggil "sayang" oh sudah enggak ada kata itu mah.
Kelihatannya menyedihkan amat ya saya segitu dicuekinnya. Eitsss tapi enggak seperti itu koq, saya tetap bahagia dan bersyukur memiliki suami seperti dirinya. Memiliki suami yang cuek dan tidak romantis jangan langsung berpikir dia tidak cinta kita, kalau suami sendiri yang bilang udah enggak cinta kita nah ini baru beda lagi persoalannya.
Ada beberapa hal kenapa saya tetap bahagia memiliki suami cuek dan tidak romantis :
1. Selalu berpikir positif
Dia tidak menanyakan saya udah makan apa belum, kan kita udah besar sudah punya anak masa makan juga harus ditanya.
Dia tidak menanyakan saya udah makan apa belum, kan kita udah besar sudah punya anak masa makan juga harus ditanya.
2. Bersyukur apapun yang dikasih
Dia tidak pernah kasih hadiah ulang tahun, tapi kadang tiba-tiba belikan saya sesuatu. Walau bukan cincin berlian, tapi barang yang berguna untuk saya. Alhamdulillah dia masih ingat handuk saya sudah bolong.
Dia tidak pernah kasih hadiah ulang tahun, tapi kadang tiba-tiba belikan saya sesuatu. Walau bukan cincin berlian, tapi barang yang berguna untuk saya. Alhamdulillah dia masih ingat handuk saya sudah bolong.
3. Tidak banyak berharap
Terlalu banyak berharap dan menuntut suami menjadi seperti yang kita inginkan, yang didapat nanti malah kekecewaan. Suami saja tidak menuntut saya untuk menjadi siapapun. Enggak adil jika saya berharap dan menuntut dia berubah.
Terlalu banyak berharap dan menuntut suami menjadi seperti yang kita inginkan, yang didapat nanti malah kekecewaan. Suami saja tidak menuntut saya untuk menjadi siapapun. Enggak adil jika saya berharap dan menuntut dia berubah.
4. Mengerti
Biarlah dia tidak seromantis seperti suami lainnya. Toh dia selalu ada disebelah kita, tidurpun disebelah kita *ehem*.
Biarlah dia tidak seromantis seperti suami lainnya. Toh dia selalu ada disebelah kita, tidurpun disebelah kita *ehem*.
sekarang udah enggak pernah lagi foto berduaan |
Walau dia tidak menjadi suami yang romantis namun yang perlu kita ingat, suami kita sudah memilih kita untuk menjadi pasangan hidup dari sekian mantan yang dimilikinya. Dia selalu melindungi kita dan anak-anak, dialah yang selalu siaga untuk kita, menemani kita saat bertarung nyawa saat melahirkan dan bertanggung jawab untuk semua biaya hidup kita, rela uang hasil kerja kerasnya kita habiskan. Jadi untuk apa lagi mengharuskan dia jadi sosok romantis, buat saya bahagia itu sederhana.
CatatanRia.com
biar nggak romatis yang penting setia kan ya mbakk haha :D
ReplyDeleteromantis mah bisa diusahakan ya?
ReplyDeleteemang suaminya gak romantis Mbak? :)
thank dan salam kenal
duluuu aku srg ngambek ama suami krn blass ga romantis.. tp skr, aku bersyukur punya suami yg begitu, krn berarti matanya ga jelalatan, mulutnya ga ngumbar kata2 manis doang apalagi ke cewe2 lain.. :D.. justru ngeliat suami bbrp temen yg super romantis, tp di kantor sama aja, suka ngegombalin partner kantornya ;p
ReplyDeleteDefinisi romantis setiap orang kan berbeda hehehe. Walaupun menurut kamu ia tidak romantis, tapi saya yakin, ia sudah mencintai kamu dengan segala kapasitas yg ia miliki =)
ReplyDeleteparagraf endingnya makjleb mbak. Bener banget, buat apalagi mengharap dia romantis, yang penting dia sudah bersedia bertanggung jawab, lahir bathin, dunia dan akhirat. Salam kenal ya mbak
ReplyDeleteHa ha ha..sama kayak suamiku mbak..nggak ada romantisnya...tapi dia mau bantu2 buat masak...
ReplyDelete