Saya baru mengenal kesenian benjang ini, sejak saya tinggal di Ujung Berung, Bandung Timur. Saya terkagum dengan kesenian satu ini saat pertama kali melihatnya, karena ditempat saya tinggal sebelumnya tidak ada yang seperti ini. Pertunjukan pawai jalanan seperti benjang ini, tidak pernah ada dikota saya dulu. Jadi agak norak juga pas lihat, rumah saya dipinggir jalanan umum sehingga sering kali dilewati pawai benjang. Setiap lewat pasti deh langsung buru-buru keluar untuk ngeliat aksinya, dan yang lucu waktu dulu saya memiliki kucing namanya Lucky setiap ada benjang lewat dia langsung kalang kabut ketakutan nyari tempat sembunyi dikamar. Kucing saya itu badan saja besar tapi penakut sekali.
Apa itu Benjang?
Benjang adalah kesenian tradisional yang berasal dari Ujung Berung, Bandung Timur. Yang dipertontonkan dalam Kesenian ini adalah tarian yang menyerupai gerakan silat, selain itu mempertunjukkan gerakan pertarungan yang menyerupai gulat. Pertunjukan Benjang berkembang di sekitar kecamatan Ujung Berung, Cibolerang dan Cinunuk. Awalnya Benjang ini berasal dari pesantren, jadi sejenis kesenian tradisional yang bernafaskan Islam. Perkembangan zaman kesenian Benjang ini pun mulai menyebar di masyarakat umum. Biasa diselenggarakan untuk memperingati acara bahagia seperti upacara 40 hari kelahiran bayi, syukuran panen padi, upacara khitanan, perkawinan dan hiburan lainnya. Saat perayaan HUT RI juga biasanya dimeriahkan dengan pertunjukan Benjang.
Antusiasme warga Ujung Berung terhadap kesenian Benjang ini sangatlah besar, setiap ada pertunjukan dan pawai Benjang, pasti sebagian besar warga Ujung Berung keluar rumah untuk melihatnya. Ini juga bisa menjadi hiburan gratis yang menarik untuk anak-anak. Iyas juga suka dengan Benjang, tapi dia takut kalau lihat bebarongannya (orang yang memakai topeng barong). Ada kebiasaan dari si bebarongan ini, dia biasanya akan menghampiri orang atau warung yang dilewati sambil bilang "cicicuitt" dan atraksi, awalnya saya bingung maksudnya apa. Ternyata maksudnya adalah dia minta saweran. Depan rumah saya selalu ramai orang yang ingin melihat pawai Benjang yang lewat, pawainya sudah lewat ya kembali sepi lagi.
Untuk pawai Benjang sendiri beragam, ada yang hanya sekumpulan orang berjalan sambil menari diiringi gendang dan nyanyian khas sunda, ada yang disertai kuda, rajawali, dan lain-lain. Biasanya yang menaikin kuda atau rajawali-rajawaliannya adalah anak yang punya hajat. Kata suami sih semakin banyak kudanya berarti harga untuk Benjang semakin mahal (bisa mencapai puluhan juta loh untuk mengadakan acara Benjang ini).
Ada lagi yang seru dan dinanti para penonton, biasanya di setiap pertujukan Benjang suka ada salah satu pemain Benjang yang kesurupan. Kalau saya serem lihatnya biasanya akan menjauh, tapi yang saya lihat penonton lain banyak yang suka lihatnya.
Mau lihat juga mak kesenian Benjang, main-main yuk ke Ujung Berung, Bandung. Biasanya kalau musim liburan anak sekolah suka banyak yang mengadakan Benjang, karena musim liburan banyak anak yang dikhitan. Kalau pas perayaan HUT RI juga biasanya beberapa RT RW di Ujung Berung mengadakan pertunjukan Benjang. Walau saya bukan warga asli Bandung, tapi KTP sudah Bandung jadi saya pun suka dengan kesenian Benjang ini :)
Source Apa itu Benjang from : http://www.bandungtourism.com/tododet.php?q=Benjang
CatatanRia.com
Benjang adalah kesenian tradisional yang berasal dari Ujung Berung, Bandung Timur. Yang dipertontonkan dalam Kesenian ini adalah tarian yang menyerupai gerakan silat, selain itu mempertunjukkan gerakan pertarungan yang menyerupai gulat. Pertunjukan Benjang berkembang di sekitar kecamatan Ujung Berung, Cibolerang dan Cinunuk. Awalnya Benjang ini berasal dari pesantren, jadi sejenis kesenian tradisional yang bernafaskan Islam. Perkembangan zaman kesenian Benjang ini pun mulai menyebar di masyarakat umum. Biasa diselenggarakan untuk memperingati acara bahagia seperti upacara 40 hari kelahiran bayi, syukuran panen padi, upacara khitanan, perkawinan dan hiburan lainnya. Saat perayaan HUT RI juga biasanya dimeriahkan dengan pertunjukan Benjang.
Antusiasme warga Ujung Berung terhadap kesenian Benjang ini sangatlah besar, setiap ada pertunjukan dan pawai Benjang, pasti sebagian besar warga Ujung Berung keluar rumah untuk melihatnya. Ini juga bisa menjadi hiburan gratis yang menarik untuk anak-anak. Iyas juga suka dengan Benjang, tapi dia takut kalau lihat bebarongannya (orang yang memakai topeng barong). Ada kebiasaan dari si bebarongan ini, dia biasanya akan menghampiri orang atau warung yang dilewati sambil bilang "cicicuitt" dan atraksi, awalnya saya bingung maksudnya apa. Ternyata maksudnya adalah dia minta saweran. Depan rumah saya selalu ramai orang yang ingin melihat pawai Benjang yang lewat, pawainya sudah lewat ya kembali sepi lagi.
Untuk pawai Benjang sendiri beragam, ada yang hanya sekumpulan orang berjalan sambil menari diiringi gendang dan nyanyian khas sunda, ada yang disertai kuda, rajawali, dan lain-lain. Biasanya yang menaikin kuda atau rajawali-rajawaliannya adalah anak yang punya hajat. Kata suami sih semakin banyak kudanya berarti harga untuk Benjang semakin mahal (bisa mencapai puluhan juta loh untuk mengadakan acara Benjang ini).
Ada lagi yang seru dan dinanti para penonton, biasanya di setiap pertujukan Benjang suka ada salah satu pemain Benjang yang kesurupan. Kalau saya serem lihatnya biasanya akan menjauh, tapi yang saya lihat penonton lain banyak yang suka lihatnya.
Mau lihat juga mak kesenian Benjang, main-main yuk ke Ujung Berung, Bandung. Biasanya kalau musim liburan anak sekolah suka banyak yang mengadakan Benjang, karena musim liburan banyak anak yang dikhitan. Kalau pas perayaan HUT RI juga biasanya beberapa RT RW di Ujung Berung mengadakan pertunjukan Benjang. Walau saya bukan warga asli Bandung, tapi KTP sudah Bandung jadi saya pun suka dengan kesenian Benjang ini :)
Source Apa itu Benjang from : http://www.bandungtourism.com/tododet.php?q=Benjang
CatatanRia.com
Seru juga ini ya jadi hiburan warga, terutama anak2 😁
ReplyDeletebanyak anak2 disini yg suka
Deleteaku selalu suka rame2an budaya kayak gini mbak ria
ReplyDeletepatut dilestarikan nih :) sayang fotonya nggak keload semua di inetku :(
lg lemod ya nin, sama nih inet ku jg lg lemod bgt
Deleteyang deket aja baru tau apalagi saya dari cianjur ( gak jauh-jauh banget sih ) ,,, di cianjur juga ada festival kayak gitu tapi lupa lagi namanya,,,heheh
ReplyDeleteada jg ya disana
DeleteWaw.. biaya acaranya gede juga yak..
ReplyDeleteiya mba udah kayak mau ngadain dangdutan harganya :D
DeleteKesenian unik. Pengen banget naik kuda, berasa putri mahkota.
ReplyDeleteHahaha...
hahahaha putri raja mah pake kereta kudanya mba :D
DeleteAku tahu Ujung Berung dari Buku Geng Kompor. ^_^
ReplyDeleteada ya buku yg latar ujung berung :D aku malah belum tau
DeleteAnak2 pasti seneng tuh. Jadi penasaran. ^_^
ReplyDeletepastinya ;D
DeleteUjung berungnya dimanaaa? hahahah aku jaman kulian bolak balik lewat ujung berung mpe apal hihihi. Sekarang ujung berung apa kabarnya? udah lama ngga ke Jatinangor dan sekitarnya nih :D
ReplyDeletedideket pasar uber mba, sekarang alun-alunnya udah bagus mba ada tamannya, mampir ya mba kalau kesini :D
DeleteAaakkk.. enak banget kak. Kudaan keliling gitu
ReplyDeletekesenangan anak2 disini mba
DeleteAku juga menjauh kalau ada pertunjukkan kesenian yang ada kesurupannya.
ReplyDeleteserem ya mba :D
DeleteSeru!
ReplyDeleteAku baru pertama kali nih denger soal Benjang
Hmmmmmmm :))
main2 ke ujung berung kalau mau liat atraksinya :D
Deleteharus dileastarikan di dikenalkan ke masyarakat umum ini
ReplyDeleteiya mas
Delete