Taman Bandung Murah Meriah Di Alun-alun Ujung Berung Bandung

Lagi-lagi saya menulis tentang Alun Alun Ujung Berung Bandung, taman bermain anak yang murah meriah alias gratis. Akhir-akhir ini Iyas setiap sore minta main ke Alun-Alun Ujung Berung, biasanya sambil makan sore kalau kesana. Kalau sambil main enak nyuapinnya, enggak lama dan enggak ada dramanya. Mungkin Iyas lagi jenuh atau bosan main dirumah terus, jadi mintanya ke Alun-Alun (kalau Iyas bilangnya Ayun-ayun). Kebetulan memang taman bermain anak-anaknya sudah diperbaharui, sehingga anak-anak bisa lebih nyaman bermain.

Suasana Malam Alun-alun Ujung Berung

baca juga Bermain di Alun-alun Ujung Berung

Tapi enggak setiap hari juga sih kesananya, kadang setiap sore disini juga hujan terus. Di taman bermain Alun-alun Ujung Berung ada permainan apa saja? Standar taman bermain sih permainannya.

Perosotan 

Iyas sudah bisa naik tangga perosotannya sendiri tapi untuk merosotnya saya masih pegangin karena Iyas mah merosot enggak pakai rem jadi jatuh duduk kalau habis merosot. Tadinya perosotan disana kondisinya memprihatinkan, cat pudar berkarat lalu pegangan tangan yang diatasnya pun copot. Tapi sekarang sudah dibagusin, dicat kembali dan tangganya pun dibuat aman ada pagar kanan kirinya jadi aman untuk anak seusian Iyas menaikinya.

Ayunan 

Untuk ayunan Iyas enggak suka, beberapa kali Abinya mengajak naik ayunan tapi enggak pernah bertahan lama sebentar saja sudah minta turun. Padahal di Alun-alun Ujung Berung ini ayunan selalu jadi primadona, harus antri kalau mau memainkannya. Dulu ayunan hanya ada 4 saja di Alun-alun, sekarang sudah ditambah 2 sehingga total ada 6 ayunan, tapi masih saja antri.

Jungkat-Jungkit 

Main jungkat-jungkit biasanya sama Abinya saja. Kalau saya bagian dokumentasi sama mengawasi Iyas saja dari kejauhan. Awalnya main jungkat-jungkit Iyas kaku, mungkin masih takut. Tapi sekarang mah udah banyak gaya, dan susah diajak berhenti mainnya. Dulu jungkat-jungkit juga rusak, berkarat, per bawahnya copot dan gak ada ban untuk sanggahan per jungkat-jungkitnya.

Halang rintang

Benar enggak ya namanya halang rintang untuk permainan ini, saya biasanya sih menyebutnya itu. Kalau permainan ini sih enggak ada yang berubah dari sebelumnya, hanya dicat ulang saja. Dulu Iyas enggak tertarik main disini, sekarang mah suka dia melewati halang rintang besi yang dibawah, kalau untuk gelayutan diatas Iyas masih belum bisa.

Kalau lagi weekend dan enggak kesorean ke Alun-alunnya, Iyas suka sambil bawa sepeda kesana. Main sepeda di lapangan Alun-alun Ujung Berung yang luas. Puas deh main muter sana sini, kalau dirumah atau gang rumah kan sempit kesana mentok kesini mentok. Lagi-lagi saya kebagian dokumentasi aja kalau Iyas main sepeda, yang encok biar Abinya saja secara Iyas belum bisa naik sepeda jadi masih didorong untuk jalaninnya. 

Tapi sekarang sudah enggak bisa lagi deh main sepeda di Alun-alun, sepeda Iyas rusak entah kenapa jari-jarinya pada copot. Padahal jarang dipakai, eh waktu mau dipakai lah sudah pada potong jari-jarinya. Atau kerjaan Iyas tanpa sepengetahuan saya memutilasi si jari-jari, entahlah. Kepikiran juga untuk beli sepeda online untuk Iyas. Pengennya sih yang bagus sekalian biar bisa nurun untuk adeknya nanti. Sepeda Iyas yang kemarin memang bukan beli sepeda baru sih, waktu itu Iyas beli sepeda second. Kelihatannya sih mulus, eh ternyata ada aja kekurangannya.

Oh iya Alun-alun Ujung Berung ini kalau weekend kadang suka ada event disini, kadang ada acara dari brand tertentu, acara sosial, acara program pemerintah dan lain-lain. Sebagai warga Ujung Berung sih saya suka dengan adanya berbagai event di Alun-alun Ujung Berung, setidaknya tidak perlu jauh-jauh mencari hiburan. Kalau tahun baru dan hari-hari besar seperti Maulid Nabi juga ramai disini. 

Namun dibalik kemeriahan acara yang diselenggarakan di Alun-alun Ujung berung, ada yang sangat disayangkan. Kadang ada beberapa penyelenggara acara yang tidak bertanggung jawab atas sampah-sampah sisa acara. Bingung juga sih sama pengunjungnya, padahal di Alun-alun menyediakan banyak tempat sampah. Tapi koq ya masih buangnya sembarangan, atau mungkin mereka kurang daya konsentrasi sehingga lupa kalau sampah buangnya ditempat sampah. Sayang banget kan Alun-alunnya udah cakep eh dikotorin dengan sampah yang bergeletakan.

baca juga Bandung Hari Peduli Sampah

Taman bermain di Alun-alun Ujung Berung sudah diperbaikin dan bagus kembali mainannya. Namun tetap masih ada yang kurang. Kolam ikan yang dulunya menarik banyak ikannya, kemudian jadi keruh tak terawat dan sekarang jadi kering tanpa air sama sekali. Padahal dulu ini salah satu tempat yang disukain iyas melihat ikan, sekarang kering enggak ada airnya. Lalu kalau malam juga lampu penerangannya tidak seperti dulu terang, sekarang cenderung redup buat yang pacaran mah mungkin enak yang redup-redup. Ada juga pendopo yang diatas lampunya mati dan lantainya pun rusak, bahaya jika ada anak-anak yang main diatas.

Mudah-mudahan kekurangan yang sekarang ada di Alun-alun Ujung Berung bisa diperbaikin segera sama Kang Emil. Dan mudah-mudahan juga ada kesadaran dari pengunjung Alun-alun untuk ikut serta memelihara fasilitas umum ini bersama.

CatatanRia.com