Dibalik Sebuah Nama Mengandung Doa dan Harapan

Gajah mati meninggalkan gading, manusia meninggal meninggalkan nama.

Ada yang pernah bilang ke saya, kalau nama adalah doa. Jadi alangkah baiknya jika memberikan nama harus yang bermakna baik. Mau nama jadul, modern, atau etnik asalkan bermakna baik untuk anak tidak masalah. Tapi kalau saya lebih memilih nama yang simpel tapi bermakna baik.

Seberapa penting sih nama dalam kehidupan, tentunya penting banget. Bikin akta lahir harus ada nama, masa iya sampai besar hidup tanpa nama atau unnamed. Dan paling bete juga kan kalau ada tepon masuk dengan tulisan no number (enggak ada nama ataupun nomor), langsung reject ajah deh.

Lalu bagaimana dengan nama saya? Nama saya ini nama yang simpel dan mudah diingat, kalau kata orang tua saya arti nama saya membawa keceriann untuk kedua orang tua saya, Alhamdulillah. Saya pribadi sih menyukai nama saya, tapi.. Eh ada tapinya. Didalam nama saya terselip nama lelaki yaitu Agus, nah ini yang bikin saya agak bete juga. Soalnya beberapa teman sekolah saya dulu, memanggil saya dengan Agus. Haduh nama saya Ria donk bukan Agus. Bahkan sampai saya punya anakpun, mereka masih memanggil saya dengan nama Agus. Bagaimana kalau anak-anak saya dengar, koq Uminya namanya cowo? Nah loh.

Berbeda cerita dengan suami saya, Almarhum bapaknya memberikan nama belakangnya Nugroho padahal dia orang sunda tulen. Kenapa bukan Nugraha (nama khas sunda) saja? Menurut beliau nama Nugroho seperti nama pejabat, dan berharap kelak suami saya bisa menjadi pejabat. Alhamdulillah keinginan beliau tercapai, suami saya tumbuh menjadi Pejabat (alias PEmuda JAwa BArat) hehehe.

Bagaimana dengan nama anak-anak saya? Anak saya yang pertama saya memberikan nama yang cantik, secantik wajahnya. Namun sayang saya hanya bisa menatapi nama cantiknya di batu nisan, dan memanggilnya dalam hati saja. Oke lanjut ke anak kedua terlalu sedih kalau mengingat putri pertama saya. Anak kedua saya namanya memakai nama Nabi, dengan harapan kelak anak saya memiliki sifat-sifat dari Nabi Aamiin. 

Bagaimana dengan nama calon anak ketiga saya? Entahlah saya masih belum menemukan nama yang klik dihati, kemarin sih pas bikin BPJS calon bayi sudah dikasih nama tapi hanya nama sementara sebagai syarat mendaftar saja. Nama yang saya sukai nama yang mengandung makna baik, doa dan harapan, lalu nama yang udah diucapkan tidak perlu senam lidah untuk mengucapkannya, nama yang tidak panjang (kasihan kalau namanya kepanjangan nanti susah kalau isi form kotaknya enggak muat).

Kalau kalian sukanya memberikan nama anak yang bagaimana? Apapun namanya yang terpenting terselip doa dan harapan orang tua ya mak.

Tulisan ini untuk meramaikan Minggu Tema Arti sebuah nama di #1Minggu1Cerita.

CatatanRia.com