Hari ini membuka FB di timeline ramai sekali mahmud pada upload foto buah hati mereka memakai pakaian adat. Dan saya baru menyadari ternyata hari ini hari Kartini ya, maklum lah terlalu sibuk ngurusin rumah dan orok jadi sudah jarang lihat kalender. Kalau ada tanggal-tanggal penting begini taunya ya dari timeline FB aja. Seperti long weekend kemarin taunya juga dari timeline FB, mungkin karena setiap hari sama rasanya untuk saya yang bekerja dirumah sehingga kalau ada long weekend saja enggak tau.
Balik lagi ngomongin hari Kartini, melihat foto anak-anak yang memakai pakaian adat jadi pengen dandanin si Abang aja tapi huhuhu belum sekolah donk si Abang. Saya sendiri sejak kecil setiap perayaan hari Kartini juga tidak pernah memakai pakaian adat, kayaknya dulu biasa aja waktu zaman saya jarang ada acara yang gimana gitu.
Oh iya seingat saya pernah sepertinya dulu waktu SMP atau SMU saya lupa tepatnya, ada acara disekolah saya pas hari kartini, acara lomba tumpeng, lomba masak nasi goreng dan lomba pakaian adat juga. Tapi saya enggak ikutan hanya sebagai pemandu sorak dan pembantu doa biar kelas saya menang saja. Saya perhatikan sepertinya jaman sekarang, sekolah-sekolah banyak yang mengadakan acara positif setiap hari Kartini tiba. Saya sih senang kalau sekarang ada kemajuan berarti semakin banyak yang menghargai pahlawan kita, semoga sih anak-anak mengerti makna hari Kartini bukan sekedar seseruan ikutan acara saja.
Jika ditanya siapa Kartini masa kini saya? Pastinya Mama adalah Kartini saya. Mama adalah sosok wanita yang hebat dan tangguh untuk saya. Saya ingat perjuangan mama sampai rela kerja di dua bahkan tiga tempat demi untuk membiayai anak-anaknya sekolah sampai perguruan tinggi. Pergi pagi pulang larut malam, terkadang tidak pulang karena harus menjaga pasien atau dinas malam. Tangerang ke Jakarta Pusat harus ditempuhnya setiap hari, melawan kemacetan bahkan terkadang harus menerobos banjir, kerusuhan, dan tawuran untuk bisa sampai ke tempat kerja. Walau Mama wanita karir yang sangat sibuk namun Mama tidak melupakan tugasnya dirumah, menyiapkan keperluan anak-anaknya. Mama rela bangun jam 3 pagi untuk memasak sarapan, bekal suami, bekal anak-anak, makan siang dan malam. Saya saja yang hanya bekerja dirumah saja sudah lelah sekali, apalagi Mama dulu. She is the best.
Ah jadi kangen Mama. Kemarin pas melahirkan juga ditemenin sama Mama, sampai Iyan puput baru deh Mama pulang. Seandainya Bandung dan Tangerang deketan, bisa melepas kangen ke Mama kapanpun. Ya sudahlah inilah nasib merantau.
Kalau kalian siapa Kartini masa kini kalian?
CatatanRia.com
Salam tuk Mama nya ya Mbak.. Mamanya kerweenn ihhh, sampe kerja di banyak tempat sekaligus gitu.
ReplyDeleteKartiniku, IBU 😊