Hello Februari, bulan penuh diskon cokelat. Hahaha benar kan? Kalau sudah memasuki bulan kedua ini pasti deh, setiap masuk supermarket disuguhkan angka diskon yang besar dibagian coklat. Tapi untuk emak-emak seperti saya dilewatin aja diskonan coklat ini, karena lebih menarik lihat diskonan minyak dan sembako lainnya.
Baiklah lupakan masalah coklat di bulan februari. Kali ini saya akan membahas seputar memasak, bukan resep ya tapi hanya ingin sedikit sharing tentang tips memasak yang cepat di pagi hari. Pagi hari bagi emak-emak adalah waktu tersibuk. Saya bangun dari shubuh kadang sebelum shubuh, setelah shalat langsung deh bergelut didapur nyiapin sarapan untuk keluarga, bekal untuk suami dan Babang, dan menu makan keluarga sampai malam.
Sarapan Pagi Beda Kepala Beda Keinginan
Sebenarnya saya kalau bikin sarapan yang simpel aja seperti nasi goreng, mie goreng, telur dadar, roti. Namun terkadang beda kepala beda keinginan, kadang Babang maunya mie goreng eh Abinya pengen nasi goreng, dan si bayi selalu sarapan berbeda dari semuanya. Jadi bisa dibayangkan pagi hari diawali bikin sarapan 3 menu yang berbeda. Untunglah ini tidak sering terjadi sih hanya sesekali saja mereka berbeda keinginan sarapannya. Kalau Uminya mah sarapan makan apa aja, yang penting kenyang.
Bekal Abi dan Babang Berbeda
Nah untuk yang satu ini selalu berbeda isi bekal makanan Abi dan Babang Iyas. Untuk bekal Babang Iyas biasanya cuma cemilan seperti roti oles selai atau tabur meses, cake dll. Bekal Abi biasanya sama dengan menu keluarga sampai malam, makanya pagi-pagi saya sudah harus masak untuk menu keluarga sehari. Lagi-lagi ada untungnya juga, Babang Iyas sekolah seminggu cuma tiga kali saja jadi enggak setiap hari riweuh didapur.
Kendala Terbesar di Pagi Hari
Sebenarnya menyiapkan makanan untuk keluarga enggak terlalu repot sih, tapi sedikit mengganggu kewarasan juga hahaha. Kendala terbesar yang membuat saya menjadi lambat dipagi hari adalah ketika Adek sudah ikut bangun shubuh. Saya jadi enggak bisa bergerak cepat karena sambil mengawasi Adek Iyan main dan kadang harus sambil gendong. Suami kemana? Enggak minta bantuan dia? Minta bantuan dia malah bikin saya semakin lama lagi kerja di pagi harinya, karena waktu habis untuk bangunin dia yang susah banget. Tapi enggak setiap hari juga sih saya sibuk masak untuk keluarga, ada hari dimana saya memilih untuk libur memasak dan beli makanan diluar. Penting juga menjaga kewarasan dengan cuti memasak. Paling saya hanya masak untuk Adek saja, karena makanan Adek Iyan masih harus selalu homemade.
Sarapan Pagi Beda Kepala Beda Keinginan
Sebenarnya saya kalau bikin sarapan yang simpel aja seperti nasi goreng, mie goreng, telur dadar, roti. Namun terkadang beda kepala beda keinginan, kadang Babang maunya mie goreng eh Abinya pengen nasi goreng, dan si bayi selalu sarapan berbeda dari semuanya. Jadi bisa dibayangkan pagi hari diawali bikin sarapan 3 menu yang berbeda. Untunglah ini tidak sering terjadi sih hanya sesekali saja mereka berbeda keinginan sarapannya. Kalau Uminya mah sarapan makan apa aja, yang penting kenyang.
Bekal Abi dan Babang Berbeda
Nah untuk yang satu ini selalu berbeda isi bekal makanan Abi dan Babang Iyas. Untuk bekal Babang Iyas biasanya cuma cemilan seperti roti oles selai atau tabur meses, cake dll. Bekal Abi biasanya sama dengan menu keluarga sampai malam, makanya pagi-pagi saya sudah harus masak untuk menu keluarga sehari. Lagi-lagi ada untungnya juga, Babang Iyas sekolah seminggu cuma tiga kali saja jadi enggak setiap hari riweuh didapur.
Kendala Terbesar di Pagi Hari
Sebenarnya menyiapkan makanan untuk keluarga enggak terlalu repot sih, tapi sedikit mengganggu kewarasan juga hahaha. Kendala terbesar yang membuat saya menjadi lambat dipagi hari adalah ketika Adek sudah ikut bangun shubuh. Saya jadi enggak bisa bergerak cepat karena sambil mengawasi Adek Iyan main dan kadang harus sambil gendong. Suami kemana? Enggak minta bantuan dia? Minta bantuan dia malah bikin saya semakin lama lagi kerja di pagi harinya, karena waktu habis untuk bangunin dia yang susah banget. Tapi enggak setiap hari juga sih saya sibuk masak untuk keluarga, ada hari dimana saya memilih untuk libur memasak dan beli makanan diluar. Penting juga menjaga kewarasan dengan cuti memasak. Paling saya hanya masak untuk Adek saja, karena makanan Adek Iyan masih harus selalu homemade.
Lalu bagaimana cara memasak dengan cepat dipagi hari?
Alhamdulillah saya hampir selalu tepat waktu menyiapkan masakan untuk anak-anak dan suami. Saya akan berbagi tips memasak cepat di pagi hari ala saya, dan ini dia 4 cara memasak cepat dipagi hari :
1. Minimal belanja sehari sebelum memasak
Saya biasanya belanja ke tukang sayur 2 atau 3 har sekali saja. Biasanya saya sudah merencanakan 2 atau 3 hari kedepan akan memasak apa. Saya tidak belanja dadakan untuk hari yang sama, minimal satu hari sebelumnya. Sehingga dari mulai shubuh saya sudah bisa masak, enggak perlu nunggu tukang sayur datang.
2. Menyiapkan bahan makanan malam sebelumnya.
Setiap malam saya menyiapkan bahan makanan untuk dimasak besok paginya. Seperti memotong sayuran, mengiris bawang dan bumbu lainnya, memindahkan daging dan air kaldu di freezer ke rak kulkas biar besok pagi sudah enggak beku. Untuk sayuran hanya saya potong dan petik saja tidak dicuci, pas masak baru saya cuci. Cara ini menghemat waktu memasak saya, jadi pas pagi saya hanya tinggal memasaknya saja enggak perlu nyiapin bahannya lagi.
Setiap malam saya menyiapkan bahan makanan untuk dimasak besok paginya. Seperti memotong sayuran, mengiris bawang dan bumbu lainnya, memindahkan daging dan air kaldu di freezer ke rak kulkas biar besok pagi sudah enggak beku. Untuk sayuran hanya saya potong dan petik saja tidak dicuci, pas masak baru saya cuci. Cara ini menghemat waktu memasak saya, jadi pas pagi saya hanya tinggal memasaknya saja enggak perlu nyiapin bahannya lagi.
3. Stock bawang merah dan putih kupas
Kegiatang mengupas bawang lumayan makan waktu, biasanya saya suka kupasin bawang merah dan putih untuk 3 atau 4 harian. Jadi kalau mau pake tinggal iris atau uleg aja. Saya enggak nyetock banyak karena kalau bawang kupas kelamaan di kulkas juga bisa berubah warna.
Kegiatang mengupas bawang lumayan makan waktu, biasanya saya suka kupasin bawang merah dan putih untuk 3 atau 4 harian. Jadi kalau mau pake tinggal iris atau uleg aja. Saya enggak nyetock banyak karena kalau bawang kupas kelamaan di kulkas juga bisa berubah warna.
4. Maksimalkan penggunaan kompor
Saya memakai kompor gas dua tungku, selalu saya maksimalkan penggunaannya. Dua-duanya enggak saya biarkan menganggur, selalu saya pakai keduanya. Memasak yang butuh waktu lama seperti bubur selalu saya utamakan.
Dengan cara-cara diatas saya bisa memasak dengan cepat dipagi hari, walau harus disambi mencuci, mengasuh anak, mandiin anak-anak, dan lain-lain. Namun ada satu yang sering tertinggal yaitu cucian piring yang menumpuk hehehe biasanya baru saya cuci siangnya. Karena kalau siang saya sudah santai cuma mengasuh anak-anak dan beberes rumah sedikit-sedikit.
Tugas sebagai Ibu memang lah berat, mempertaruhkan kewarasan. Semangat ya para Ibu
CatatanRia.com
Saya memakai kompor gas dua tungku, selalu saya maksimalkan penggunaannya. Dua-duanya enggak saya biarkan menganggur, selalu saya pakai keduanya. Memasak yang butuh waktu lama seperti bubur selalu saya utamakan.
Dengan cara-cara diatas saya bisa memasak dengan cepat dipagi hari, walau harus disambi mencuci, mengasuh anak, mandiin anak-anak, dan lain-lain. Namun ada satu yang sering tertinggal yaitu cucian piring yang menumpuk hehehe biasanya baru saya cuci siangnya. Karena kalau siang saya sudah santai cuma mengasuh anak-anak dan beberes rumah sedikit-sedikit.
Tugas sebagai Ibu memang lah berat, mempertaruhkan kewarasan. Semangat ya para Ibu
CatatanRia.com
Masak, salah satu alasan kenapa saya enggan pindah ke rumah sendiri mbak. Haha .
ReplyDeleteSaya bantuin emak masak cuma kalau anak libur. Kebetulan sekolahnya cuma sampai jum'at, lumayan 2 hari bisa bebas dari kerempongan anak sekolah. :)
Aku juga sering ngupas bawang2an buat prepare masak pagi, hehe. Soalnya kelamaan kalau mendadak.
ReplyDeleteKalau aku mungkin butuh satu kompor lagi, biar masak jadi lebih cepet.
ReplyDeletengakak baca bagian suami susah dibangunin >> sama mba rasanya pengen ngepret pake air :D
ReplyDeletedan utamanya peralatan masak sudah bersih dari malam mba jadi pas pagi hari tinggal sreng sreng deh ga keburu2 karena belum cuciin panci, cuciin wadah segala rupa
Selain suka lieur mikirin mau nulis apa di blog,
ReplyDeletekayaknya bakalan ngalamin lieur mau masak apa hari ini yaaa..
Aku suka bingung kalo mesti masak pagi2 gitu. Paling gampang telur dadar aja atau nasi goreng. Kalau bumbu sudah disiapkan sejak malam ditaruh di kulkas sih enak jadi cepet ya hehehe.
ReplyDeletekalau aku sarapannya beli. masak buat bekal makan siang. tapi nggak tahu deh nanti kalau sudah pindah ke rumah sendiri. mungkin bakal rajin bikin sarapan. heu
ReplyDeletelibur memasak, salah satu cara saya menjaga kewarasan... haha setuju banget!
ReplyDeleteWoooaaaa makasih buat tips nya ya mbak.
ReplyDeleteKendalaku disini, air ledeng mati tiap pagi jam 5 sampai jam 10. Karena mungkin ada masalah pipa di komplek. Parahnya, aku susah bangun lebih bangun pagi. Huhuhu.
Iya betul harus mempersiapkan bahan bahan yang harus dimasak untuk besok karena bakal kerepotan kalau tidak begitu seperti pengalaman saya menu sarapan pagi mie instant, besok paginya telor dadar, besoknya lagi nasi goreng pake telor. Untuk memaksimalkan kompor terkadang pagi pagi habis gas elpiji dan ketika beli warung belum buka he he alhasil beli nasi uduk saja.
ReplyDeletekalo bawangnya dikupas dulu, biasanya bikin cepet busuk gak sih mbak ? kalo g dimasukin kulkas ?
ReplyDeleteMakasiih tipsnya mbk. Sangat bermanfaat. Aku biasanya masak pagi keteteran karna semuamuanya harus disiapkan di pagi hari. Jadi kepengen prepare dimalam harinya jga. Sekali lagi makasih. Salam, muthihauradotcom
ReplyDeleteHuaaaqaa, tooosss. Ada temannya niih. Pak Su jg gitu, klo pagi ampuuuunn banguninnya.
ReplyDeleteSaya klo bawang malah biasa diblender Mbak, stock di kulkas biar gak pusiang lagi, hihihih.