Halo Maret. Sudah memasuki bulan maret saja ya, akhir bulan ini si tayo sudah ulang tahun nih. Waktu selalu cepat ya berjalannya, rasanya baru kemarin ngelahirin bayi mungil si Tayo. Eh sekarang dia sudah mau jadi batita, dan sebentar lagi rumah semakin kayak kapal pecah deh ada 2 balita dirumah. Tenang saya sudah siap menghadapinya hahaha.
Oke lah lewati si Tayo. Kali ini saya mau review sebuah tempat makan, sudah lama enggak membahas kuliner. Bukannya enggak pernah jajan diluar, tapi sukanya kalau makan langsung makan dan habis hahaha malas foto-fotoinnya. Sekarang mulai deh buang jauh-jauh rasa malas, kalau enggak rempong sama duo krucil saya review deh.
Baca juga : Udin Ramen, Ramen yang Ramah Dompet
Saya akan mereview sebuah tempat makan di daerah Antapani, Bandung. Bagi yang pernah ke Antapani pasti sudah enggak heran ya, disana ada banyak sekali kuliner berjajar tempat makanan mulai dari yang murah, mahal, unik dan lain-lain ada.
Sabtu sore sepulang dari TSM Bandung, saya dan suami terpaksa harus berteduh karena hujan yang semakin besar. Kami memilih berteduh di tempat makan, maksudnya sih biar sekalian makan malam. Jadi saat akan ketempat makan ini tidak disengaja, kebetulan tempat terdekat untuk berteduh saat hujan mulai besar.
Tempat makan apa sih?
Nama tempat makannya Ikan Bakar Nila Khas Padang Bang Temmy, itu sih yang saya baca pada spanduk besar yang terdapat didalam sana. Namanya ikan bakar nila tapi yang kami pesan bukan ikan nilanya, tetapi ayam bakarnya karena suami lebih suka ayam daripada ikan.
Menu di Ikan Bakar Nila Bang Temmy
Menu yang ditawarkan tidak terlalu banyak, tentunya paling atas ikan nila bakar dengan berbagai berat mulai dari ikan nila seberat 3 ons sampai 7 ons. Jadi bisa untuk makan sendiri dan bisa untuk ramai-ramai bersama keluarga atau teman.
Pilihan menu selanjutnya ada ayam bakar dan goreng, ada ayam bakar dan goreng kuning dan ayam bakar dan goreng hijau. Menu ayam bakar lah yang kami pesan. Awalnya bingung juga ini apa bedanya ayam bakar kuning dan hijau, saya sempet mikir ini ayam bakar hijau ayam yang diwarnain hijau gitu. Eh tapi saya curiga jangan-jangan ayam bakar hijau itu ayam yang dikasih sambal hijau.
Jadi apa donk bedanya ayam bakar kuning dan ayam bakar hijau?
Gini loh bedanya. Ayam bakar kuning disajikan dengan bumbu kuning dan sambal hijau, si bumbu kuning yang bikin namanya jadi ayam bakar kuning. Sedangkan ayam bakar hijau, sesuai dengan kecurigaan saya ayam bakarnya dibalur sambal hijau dan ada extra sambal hijau disebelahnya.
Hanya nasi, ayam dan sambal sajakah?
Enggak donk, tetep ada lalapannya. Lalapannya berbeda dengan ayam bakar dan goreng pada umumnya, biasanya kan ayam bakar disajikan lalapan timun, kol dan daun kemangi. Namun untuk ayam bakar dan goreng disini disajikan bersama lalapan yang isinya irisan timun, irisan tomat, rebusan buncis dan labu siam. Suka banget deh sama lalapannya karena ini jadi jatah makan malamnya si Tayo, Tayo juga ikut makan tapi hanya dengan nasi putih dan lalapan saja. Ayam bakarnya terlalu berbumbu jadi belum saatnya Tayo memakannya.
Menu lainnya?
Selain ikan dan ayam, ada juga menu lainnya yaitu sambal lado ampok-ampok dan pepes daun singkong khas bukit tinggi. Unik sih menunya dan bikin pengen nyobain, eh tapi karena tanggal tua diskip deh mending tambahan nasi aja deh buat anak-anak.
Oke lah lewati si Tayo. Kali ini saya mau review sebuah tempat makan, sudah lama enggak membahas kuliner. Bukannya enggak pernah jajan diluar, tapi sukanya kalau makan langsung makan dan habis hahaha malas foto-fotoinnya. Sekarang mulai deh buang jauh-jauh rasa malas, kalau enggak rempong sama duo krucil saya review deh.
Baca juga : Udin Ramen, Ramen yang Ramah Dompet
Saya akan mereview sebuah tempat makan di daerah Antapani, Bandung. Bagi yang pernah ke Antapani pasti sudah enggak heran ya, disana ada banyak sekali kuliner berjajar tempat makanan mulai dari yang murah, mahal, unik dan lain-lain ada.
Sabtu sore sepulang dari TSM Bandung, saya dan suami terpaksa harus berteduh karena hujan yang semakin besar. Kami memilih berteduh di tempat makan, maksudnya sih biar sekalian makan malam. Jadi saat akan ketempat makan ini tidak disengaja, kebetulan tempat terdekat untuk berteduh saat hujan mulai besar.
Tempat makan apa sih?
Nama tempat makannya Ikan Bakar Nila Khas Padang Bang Temmy, itu sih yang saya baca pada spanduk besar yang terdapat didalam sana. Namanya ikan bakar nila tapi yang kami pesan bukan ikan nilanya, tetapi ayam bakarnya karena suami lebih suka ayam daripada ikan.
Menu di Ikan Bakar Nila Bang Temmy
Pilihan menu selanjutnya ada ayam bakar dan goreng, ada ayam bakar dan goreng kuning dan ayam bakar dan goreng hijau. Menu ayam bakar lah yang kami pesan. Awalnya bingung juga ini apa bedanya ayam bakar kuning dan hijau, saya sempet mikir ini ayam bakar hijau ayam yang diwarnain hijau gitu. Eh tapi saya curiga jangan-jangan ayam bakar hijau itu ayam yang dikasih sambal hijau.
Jadi apa donk bedanya ayam bakar kuning dan ayam bakar hijau?
Gini loh bedanya. Ayam bakar kuning disajikan dengan bumbu kuning dan sambal hijau, si bumbu kuning yang bikin namanya jadi ayam bakar kuning. Sedangkan ayam bakar hijau, sesuai dengan kecurigaan saya ayam bakarnya dibalur sambal hijau dan ada extra sambal hijau disebelahnya.
Hanya nasi, ayam dan sambal sajakah?
Enggak donk, tetep ada lalapannya. Lalapannya berbeda dengan ayam bakar dan goreng pada umumnya, biasanya kan ayam bakar disajikan lalapan timun, kol dan daun kemangi. Namun untuk ayam bakar dan goreng disini disajikan bersama lalapan yang isinya irisan timun, irisan tomat, rebusan buncis dan labu siam. Suka banget deh sama lalapannya karena ini jadi jatah makan malamnya si Tayo, Tayo juga ikut makan tapi hanya dengan nasi putih dan lalapan saja. Ayam bakarnya terlalu berbumbu jadi belum saatnya Tayo memakannya.
Menu lainnya?
Selain ikan dan ayam, ada juga menu lainnya yaitu sambal lado ampok-ampok dan pepes daun singkong khas bukit tinggi. Unik sih menunya dan bikin pengen nyobain, eh tapi karena tanggal tua diskip deh mending tambahan nasi aja deh buat anak-anak.
Cita rasa di Ikan Bakar Nila Bang Temmy
Untuk rasanya dominan rasa masakan padang, ya iya lah dari namanya saja khas padang. Ayam bakarnya berbeda dengan ayam bakar lainnya yang biasa dibakar dengan kecap, tapi kalau disini ayam bakarnya rasanya mirip seperti ayam bakar yang ada dirumah makan padang. Rasa bumbu kuningnya dan sambal hijaunya pun tidak berbeda dengan bumbu kuning di rumah makan padang. Jadi rasanya ya seperti makan di rumah makan padang, namun hanya beda penyajiannya. Enggak ada sayur nangka dan daun singkongnya yang biasa disajikan dirumah makan padang.
Saya pribadi puas dengan rasanya, kebetulan saya memang suka dengan makanan cita rasa khas padang. Enggak pelit bumbu dan pedasnya nampol.
Baca juga : Tempat Makan Mayasi Bandung
Untuk rasanya dominan rasa masakan padang, ya iya lah dari namanya saja khas padang. Ayam bakarnya berbeda dengan ayam bakar lainnya yang biasa dibakar dengan kecap, tapi kalau disini ayam bakarnya rasanya mirip seperti ayam bakar yang ada dirumah makan padang. Rasa bumbu kuningnya dan sambal hijaunya pun tidak berbeda dengan bumbu kuning di rumah makan padang. Jadi rasanya ya seperti makan di rumah makan padang, namun hanya beda penyajiannya. Enggak ada sayur nangka dan daun singkongnya yang biasa disajikan dirumah makan padang.
Saya pribadi puas dengan rasanya, kebetulan saya memang suka dengan makanan cita rasa khas padang. Enggak pelit bumbu dan pedasnya nampol.
Baca juga : Tempat Makan Mayasi Bandung
Harga di Ikan Bakan Nila Bang Temmy
Harga disini sangatlah bersahabat enggak bikin kantong bolong koq. Untuk seporsi ayam bakar (sudah plus nasi dan lalapan) hanya dibandrol 16 ribu rupiah saja. Saya makan 2 porsi ayam bakar, 1 bungkus peyek, 1 porsi nasi tambahan hanya membayar 38 ribu rupiah. Dengan harga segitu kami berempat puas dan kenyang.
Harga disini sangatlah bersahabat enggak bikin kantong bolong koq. Untuk seporsi ayam bakar (sudah plus nasi dan lalapan) hanya dibandrol 16 ribu rupiah saja. Saya makan 2 porsi ayam bakar, 1 bungkus peyek, 1 porsi nasi tambahan hanya membayar 38 ribu rupiah. Dengan harga segitu kami berempat puas dan kenyang.
Suasana tempat di Ikan Bakar Nila Bang Temmy
Tempat Ikan Bakar Nila Bang Temmy ini terbuka, jadi bukan diruko/toko gitu jadi seperti kaki lima tapi bangunannya paten. Walau tempatnya terbuka dan lantainya masih diplester semen saja, tapi nyaman bagi saya dan keluarga. Cuma sayangnya enggak ada highchair untuk bayi jadi si Tayo duduknya diatas meja, ya iya atuh kan bukan dicafe hehe. Mejanya besar jadi enggak masalah kalau Adek didudukin disana, enggak akan mengganggu sesi makan.
Tempat Ikan Bakar Nila Bang Temmy ini terbuka, jadi bukan diruko/toko gitu jadi seperti kaki lima tapi bangunannya paten. Walau tempatnya terbuka dan lantainya masih diplester semen saja, tapi nyaman bagi saya dan keluarga. Cuma sayangnya enggak ada highchair untuk bayi jadi si Tayo duduknya diatas meja, ya iya atuh kan bukan dicafe hehe. Mejanya besar jadi enggak masalah kalau Adek didudukin disana, enggak akan mengganggu sesi makan.
**************
Setelah kami berempat kenyang, kami enggak langsung pulang karena hujan masih sangat deras saat itu. Jadi kami menunggu hujan reda dulu, si Babang enggak bisa diem kesana kemari dan si Tayo enggak mau kalah ikutan juga main sama Babangnya. Dan emaknya yang encok titah Tayo kesana kemari, cepet jalan atuh dek. Cukup lama juga kami meneduh disana, Tayo juga sampai ketiduran. Kalau Babang Iyas baru tidur pas motor sudah jalan. Next makan dimana lagi ya.
Ikan Bakar Nila Khas Padang Bang Temmy
Jl. Terusan Jakarta 280 Antapani Bandung
Harga : 3000 – 77000
CatatanRia.com
Ikan Bakar Nila Khas Padang Bang Temmy
Jl. Terusan Jakarta 280 Antapani Bandung
Harga : 3000 – 77000
CatatanRia.com
Aaaaa ini ikan nila bakarnya enak bangeeeet. Daging ikannya padat, bumbunya mantap. Belum pernah makan di sana langsung, seringnya order via Gofood. Jadi pengen lagi ih. Hehe.
ReplyDeletemalam-malam buka ini, jadi laperrrr mba. pengen, tapi posisiku nan jauh di mato hehe
ReplyDeletePasti nendang banget tuh ayam bumbu padang cabe ijo. Murah ya 16rebu seporsi, kl di warung padang seporsi lebih keknya harganya.
ReplyDeleteWaduh baca ginian siang-siang saya jadi lapar, wkwkwk. Enak banget kayaknya ikan bakar nilanya. Sayang jauh ya.
ReplyDelete