Menjadi Ibu bahagia, siapa sih yang enggak mau menjadi ibu bahagia? Saya mauuu. Tapi sayang Ibu-Ibu sekarang segala dipusingi, segala dijadikan masalah, seperti melahirkan normal atau cesar, mpasi homemade atau instan, dan banyak lagi termasuk menjadi ibu rumah tangga atau ibu pekerja. Kebanyakan Ibu-Ibu sekarang hal-hal seperti itu dijadiin masalah, lalu selalu berpendapat “Gw yang paling benar”. Padahal kan yang paling benar hanya Tuhan.
Tenang saja enggak semua Ibu-Ibu seperti itu koq, seperti saya *ehemm. Kalau saya sih bukan enggak mau masalahin tapi lebih ke cuek dan saya merasa terserah Ibu-Ibu deh pilih yang mana, toh nantinya mereka yang merasakannya jadi enggak perlu saling memojokkan.
Baca juga : Kenikmatan Menjadi Ibu Rumah Tangga
Tenang saja enggak semua Ibu-Ibu seperti itu koq, seperti saya *ehemm. Kalau saya sih bukan enggak mau masalahin tapi lebih ke cuek dan saya merasa terserah Ibu-Ibu deh pilih yang mana, toh nantinya mereka yang merasakannya jadi enggak perlu saling memojokkan.
Baca juga : Kenikmatan Menjadi Ibu Rumah Tangga
Saya sendiri memilih menjadi Ibu rumah tangga daripada menjadi Ibu pekerja, karena saya orang yang enggak bisa lama-lama jauh dari anak. Walaupun mereka suka bikin Uminya hampir hilang kewarasan tapi merekalah semangat hidup saya. Bukan berarti saya bilang Ibu pekerja itu enggak sayang anak-anak loh ya. Saya malah salut koq sama mereka, mereka wanita hebat sudah lelah berkerja diluar namun tetap bisa mengurus anak dan rumah juga.
Beberapa orang dekat saya menyayangkan pilihan saya yang ingin menjadi Ibu rumah tangga, kata mereka “Enggak sayang sama gelarnya”. Gelar apa gelar tikar hahahaha buat saya apalah arti sebuah gelar, ketenangan hati yang lebih utama.
Lagipula menjadi Ibu rumah tangga juga menguntungkan koq, bisa berpenghasilan juga. Seperti yang ditulis Mak Ovy Yanti “Sepuluh Profesi Ibu Bekerja di Rumah yang Menggiurkan” pada #KEBloggingCollab kelompok Maudy Ayunda. Profesinya apa saja? Penasaran? Sok atuh melipir heula ke web KEB siapa tau bisa menjadi inspirasi juga.
Saya juga dirumah kerja enggak cuma ngurus anak dan rumah saja, biaya gaya hidup jaman now besar euy mana bisa mengandalkan gaji suami saya saja, selain itu saya juga tipe orang yang enggak bisa diem. Apa saja sih yang saya lakukan dirumah tetapi tabungan Bank tetap bertambah?
1. Wiraswasta
Untuk menambah penghasilan dan mengurangi kebosanan dirumah, saya membuka warung kelontongan kecil-kecilan dirumah. Untungnya memang enggak besar paling hanya untuk jajan anak-anak saja, tapi lumayan setidaknya saya tidak beli keperluan keluar dari rumah tinggal bayar diwarung sendiri saja.
2. Blogger
Awalnya saya menjadi blogger, enggak kepikiran ini bisa menjadi menghasilkan uang. Saya hanya senang saja bisa menyalurkan hobi menulis alias curhat di blog. Seiring berjalan waktu ternyata Blogger sekarang sudah bisa dibilang menjadi profesi karena bisa menghasilkan uang. Alhamdulillah lah saya bisa shopping tanpa minta suami. Tapi tetap saja yang ada dipikiran saya menulis blog adalah hobi saya, jika ada uang yang masuk ke rekening itu adalah bonus.
3. Dropship
Dulu saya sempat menjadi supplier baju, hasilnya menguntungkan sekali. Namun sayang berhenti ditengah jalan, karena Suami memilih berkerja diluar sehingga enggak ada yang bisa nemenin saya beli baju. Tapi enggak dagang itu rasanya seperti ada yang hilang separuh hati *lebayy, berdagang sudah menjadi passion saya juga selain menulis. Akhirnya saya memilih untuk berdagang dengan cara dropship, ini lebih simpel untuk saya. Saya tetap bisa berdagang dan menjaga anak dirumah.
Tetap ada untungnya kan menjadi Ibu rumah tangga, bisa berkerja cari uang dirumah sambil beberes dan mengurus anak. Buat saya sih biarin ah gelar saya enggak kepake, yang terpenting saya senang dengan pekerjaan yang saya lakukan sekarang. Untung besar atau kecil tidak dijadikan masalah untuk saya.
Awalnya orang tua saya pun meragukan keputusan saya ini, mereka kwatir saya akan kekurangan biasalah kekwatiran orang tua pada umumnya. Namun sekarang mereka malah mendukung apa yang menjadi pilihan saya. So, menjadi Ibu rumah tangga, saya tetap bahagia.
1. Wiraswasta
Untuk menambah penghasilan dan mengurangi kebosanan dirumah, saya membuka warung kelontongan kecil-kecilan dirumah. Untungnya memang enggak besar paling hanya untuk jajan anak-anak saja, tapi lumayan setidaknya saya tidak beli keperluan keluar dari rumah tinggal bayar diwarung sendiri saja.
2. Blogger
Awalnya saya menjadi blogger, enggak kepikiran ini bisa menjadi menghasilkan uang. Saya hanya senang saja bisa menyalurkan hobi menulis alias curhat di blog. Seiring berjalan waktu ternyata Blogger sekarang sudah bisa dibilang menjadi profesi karena bisa menghasilkan uang. Alhamdulillah lah saya bisa shopping tanpa minta suami. Tapi tetap saja yang ada dipikiran saya menulis blog adalah hobi saya, jika ada uang yang masuk ke rekening itu adalah bonus.
3. Dropship
Dulu saya sempat menjadi supplier baju, hasilnya menguntungkan sekali. Namun sayang berhenti ditengah jalan, karena Suami memilih berkerja diluar sehingga enggak ada yang bisa nemenin saya beli baju. Tapi enggak dagang itu rasanya seperti ada yang hilang separuh hati *lebayy, berdagang sudah menjadi passion saya juga selain menulis. Akhirnya saya memilih untuk berdagang dengan cara dropship, ini lebih simpel untuk saya. Saya tetap bisa berdagang dan menjaga anak dirumah.
Tetap ada untungnya kan menjadi Ibu rumah tangga, bisa berkerja cari uang dirumah sambil beberes dan mengurus anak. Buat saya sih biarin ah gelar saya enggak kepake, yang terpenting saya senang dengan pekerjaan yang saya lakukan sekarang. Untung besar atau kecil tidak dijadikan masalah untuk saya.
Awalnya orang tua saya pun meragukan keputusan saya ini, mereka kwatir saya akan kekurangan biasalah kekwatiran orang tua pada umumnya. Namun sekarang mereka malah mendukung apa yang menjadi pilihan saya. So, menjadi Ibu rumah tangga, saya tetap bahagia.
CatatanRia.com
Bener mbak, Blogger memang sudah menjadi profesi yang nyaman menurut saya. Bisa nambah uang jajan pula, hehehehw
ReplyDeleteRezeki datang dari mana saja mbak, apapun profesinya, menurutku yang bisa membuat bahagia kenapa gak di pilih, ya kan?
ReplyDeleteSaya juga kerja dari rumah, malah banyak yang bilang lagi gak kerja, haha. Padahal kerja cari job buat blog dari hp an. :D
ReplyDeleteSekarang kerja di rumah bisa aslkan ada kuota internet :D
ReplyDeleteKita sendiri yang paling tahu hak hal yang pas dan menyenangkan untuk kita, mba. Apapun pilihannya, IRT atau working mom, semua membahagiakan tergantung yang menjalani :D
ReplyDeleteAhaha...bener banget itu. Aku juga sering (terutama pas awal-awal) disinisin, ngapain sekolah tinggi2 kalo nggak kerja kantoran? :D Hari gini mah kerja nggak harus selalu ngantor. Asalkan terkoneksi internet, kalem deh kerja dari rumah. :D Ijazahku sendiri udah kusimpen. :))
ReplyDelete"Yang penting senang dan bahagia"
ReplyDeleteBenar banget tuh mba, apapun yang kita jalanin, itu adalah kuncinya..
Mau jalanin kehidupan mewah atau karir selangitpun, kalau gak bahagia, apa gunanya ya :)
Kebahagian itu memang trgantung dr kitanya ya mba. Mau jd ibu pekerja kek, ibu rumah tangga, tp kalo pikirannya picik mulu, iri dengki mulu, ttp aja ga bahagia. Akupun males ngeributin segala macam war ttg ibu2 ini. Ga ada gunanya, dan kdg cm menunjukkan kepicikan si orang yg berdebat.
ReplyDeleteApapun profesi yg dipilih, aku lbh memilih banyakin bersyukur utk semua yg udah aku dapat. Biar hati bahagia.. :D.