Hello oktober, ups sudah masuk akhir oktober ya. Postingan kali ini adalah postingan collab bersama Diahalasa yang pada akhirnya kami menamai collab kami dengan Talking Mama yang nantinya ya seputar keluarga dan obrolan mama-mama. Seharusnya sih postingan collab ini jalan setiap bulannya. Eh karena satu dan lain hal, postingan ini jadi macet beberapa kali ganti tema dan enggak ada yang selesai sampai pada keputusan tema kali ini "The Power of Emak, Emak Selalu Benar?". Baca juga Emak Selalu Benar? versi Diah ya.
"Enak enggak sih jadi Ibu?"
"Enak donk"
"Iya ya, jadi emak kan selalu benar."
"...????"
Di sosial media lagi banyak yang menulis dan bahkan bikin meme "The Power of Emak, emak-emak selalu benar". Ketika ada emak-emak naik motor belok kiri kasih lampu sen ke kanan, dan tiba-tiba tertabrak oleh orang yang dibelakangnya dan yang galak si Emak kalah lah orang yang nabrak. Contoh kasus lain emak selalu benar, ketika seorang istri menanyakan baju baru yang dipakainya ke suami dan suami sudah menjawab bagus, eh istri malah marah beranggapan suami berbohong.
Ehemm... contoh kasus diatas memang ada benarnya sih. Tapi saya coba membaca kasus diatas dari sisi lain ya. Untuk masalah yang salah kasih lampu sen, well kita enggak pernah tau si ibu mungkin sedang terburu-buru karena telat menjeput anaknya sedangkan anak satunya lagi sedang sakit dirumah bersama neneknya, belum lagi tumpukan pikiran banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Nah, yang kayak gini kan bisa memicu stress pada wanita sehingga membuat dia menjadi marah dan galak segarang macan.
Oke next kasus...
Seorang istri yang selalu merasa jawaban suaminya tidak pernah tulus. Tahukah kalian hampir kebanyakan suami saat ditanya "bagus enggak pah?" mereka akan menjawab "bagus" tanpa menoleh ke istrinya sibuk dengan apa yang dia kerjakan, IT'S TRUE karena itu yang pernah saya alami 1x eh 2x eh tak terhingga deh. Wajar donk kalau disini istri bisa marah dan menganggap suaminya berbohong.
Gimana masih mau bilang EMAK SELALU BENAR?
Saya malah selalu merasa jadi emak itu serba salah. Ketika anak sakit, ibu yang pertama disalahkan karena tidak menjaga anak padahal kami para ibu selalu berusaha menjaga kesehatan anak-anak. Ketika rumah berantakan, orang pertama yang disalahkan ibu lagi padahal dari pagi sampai malam entah sudah berapa kali dibereskan tapi diberantakin lagi sama anak-anak. Ketika uang belanja habis sebelum waktunya, ibu kembali disalahkan dianggap boros padahal harga-harga bahan makanan yang naik, kenapa enggak suami aja sihhhhh yang belanja? Rasakanlahhh...
Jika saya tulis apa saja contoh emak yang selalu disalahkan itu panjang, dan yang ada nanti saya hilang mood nulis karena mengingatnya hahay. Jadi bagi kalian yang beranggapan emak selalu benar, coba deh merubah pola pikir kalian, seandainya kalian tahu beban seorang ibu berat sekali. Ketika ada ibu yang sewot dan marah-marah mungkin itu karena dia sedang dalam tingkat stress dipuncak. Kalau saya sih YES untuk marah-marah, karena enggak mau aja ditimbun nanti kalau meledak bisa gawat. Biasanya ya suami yang kena sewotan saya, dan dia pun tahu kalau saya sudah sewot berarti saya sedang LELAH.
Emak juga manusia biasa donk yang ada salah dan benar dalam setiap tindakannya. Jadi STOP cap label emak selalu benar atau emak selalu salah. Tapi cukup mengerti dan perhatian kepada kami, karena wanita ingin dimengerti hehehe.
CatatanRia.com
Saya cengar-cengir bacanya :D
ReplyDeleteUu jadi pingin nyanyi niih, karena wanitaaa ingin dimengertiii. Eaa. Hehehe.
ReplyDeleteaku kadang suka baper pas anak sakit trus kalau kita kasih tau ke keluarga anak sakit, eh kita yang disalahin dibilangin makanya jangan ini jangan itu makanya anaknya di giniin di gituin, seolah kita gak becus jaga sehatnya anak hiks...
ReplyDeleteHihihihi...emak selalu benar itu ada benarnya. Tapi emak selalu disalahkan juga sering mba...yang penting dan paling penting kalau buat saya sih, mau benar mau salah, kudu tetep happy hahhaha
ReplyDeleteBener banget nih. Bukan berarti emak itu egois tapi karena jadi emak itu gak mudah, kadang banyak pikiran ini itu, bukan cuman soal anak, tapi juga kerjaan rumah yang belum beres, keuangan yang makin menipis, badan yang mulai lelah, dan sebagainya...
ReplyDeleteJadi ya jangan salahkan emaknya!
sepenuhnya saya sich ndak setuju kalau emak selalu benar. Sepengalaman saya menjadi emak, saya akui ada banyaaak sekali salah dan kurang kepada suami, kepada anak-anak dan juga kepada masyarakat sekitar. Dan, saya punya tradisi untuk selalu ngobrol sama anak-anak dan suami, mana kesalahan saya yang dirasa harus dibenahi. Kalau masalah lampu sein, sering sih saya ngalami, saya sendiri malah, lampu sein kiri masih menyala saat hendak ke kanan, itu karena faktor kelupaan saja sich. Jadi, saat sedang berkendara, saya harus lebih fokus dan gak gampangin.
ReplyDeleteAku pun kadang merasakan hal yang serupa, mba. Selalu merasa salah. padahal ga ada yang nyalahin diri aku. Hikss. Smoga ke depan, kita juga smakin baik menjadi emak yang terbaik untuk keluarga
ReplyDeleteini mewakili aku banget wkwkwk semua salah aku, kelian semua benar bikin skait kepala
ReplyDeletekarena emak-emak selalu ingin dimengerti itulah jadinya cap emak selalu benar keluar. padahal kalo di rumah aku sih ga kek gitu. lhawong kl aku lagi dapet tamu bulanan aja yang sensi malah suami. payah dah, haha
ReplyDeleteah bener banget, emak yang selalu disalahkan pertama kali, anak ribut, emaknya yang disalahnya nggak bisa menjaga anak biar nggak ribut di masjid, lha anak balita disuruh diem, mana bisa
ReplyDeleteSebetulnya emak-emak gak selalu benar. Tapi, gengsinya kadang suka tinggi. Setidaknya saya probadi merasakan begitu. Jadi kadang-kadang suka gak mau ngalah ma suami meskipun tau kalau lagi salah hahaha
ReplyDeleteAku juga nggak setuju emak selalu benar, kesanya kya emak lebih mentingin ego dari pikiranya
ReplyDeleteIya betul. Jadi emak itu emang serba salah. Gak naik motor, tapi gak ada budger bayar ojek. Naik motor jemput anak, dinyinyirin wkwk
ReplyDeleteKAsihan banget dong emak kalau selalu disalahkan padahal sudah berusaha sebaik mungkin. eh kadang aku juga kalo dijalan lihat motor atau mobil yang gak teratur trus lihat pengendaranya perempuan lgs komen ah ibu2 nih pasti :-D
ReplyDeleteIya mmg lg ngetren nih, soal emak selalu benar.
ReplyDeleteAku agak gimana gitu dg pernyataan itu. Nggak sreg. Tekesan lebih ke arah negatif drpda positif (semacam pujian). Emak2 juga manusia, ada salah ada juga benar.
Belum tau sih gimana rasanya jadi emak2, tapi karena para Blogger yang aku baca artikelnya kebanyakan emak2, kayaknya seru banget yah. Jadi gak kebayang gimana nanti kalau udah jadi emak2, apa iya serba benarnya tambah akut kali, secara wanita emang gitu haha.
ReplyDeleteBener tuh, intinya berpikiran positif sama emak... Jadi emak itu lelah, tp semoga lelah menjadi Lillah.
ReplyDeleteKadang gengsinya perempuan itu tinggi. Dia yang salah malah dia yang merajuk. Hahahahaha, ini mah aku kalo ngambek sama suami
ReplyDeleteWkwkwkkw lucu ya Mba, Emak emang selalu benar kok kadang aku kukuh benar ternyata emak yang lebih benar. Jadinya kadang juga serba salah, kadang emak kurang update.
ReplyDeleteKalau dirumah sih slogan ini selalu benar, bukan krn orang rumah males ribut tapi memang kan yg handle urusan rumah dan paling ngerti kebutuhan suami & anak2 ya ibu, jadi mereka nurut aja apa kata emak :))
ReplyDeleteHahahha iya emang emak suka di-labe selalu benar, tapi ya nggak gitu juga sih ya harusnya. Cuma suka sebel juga sih sama ibu2 yang kalau di jalanan begitu itu, mau naik motor atau mobil, suka nyolot kalau dikasih tau. Hehehehe.
ReplyDeleteKesel deh kalau ada yang bilang emak2 klo nyalain lampu sein kiri beloknya ke kanan. Soalnya selama aku naik motor perjalanan berangkat dan pulang kantor, banyak bapak2 justru yang kayak gitu. Iiihh...syebel kaaann...
ReplyDeletePenutupnya saya sepakat banget mbak. Typo kadang pelabelan itu bikin nyesek
ReplyDeleteSebenarnya tergantung emaknya sih. Mungkin biar gak terlalu dikatain gtu, ada baiknya mendengar saran, meski gak semuanya kudu kita patuhi hehe :P
ReplyDeleteI feel you mba .et bener, emak-emak itu memang powerful kok in a way :). tapi ya kalua salah jangan terus ngotot ajaa hehehehe
ReplyDeleteHaha aku jadi ngakak nih..biar tau ya orang-orang kalau emak-emak marah itu dimaklumi aja :D
ReplyDeleteeh, aku mo koreksi dikit ah. the power of emak itu sesuatu yang positif. dimana sesuatu yang semula terlihat tidak bisa dilakuin tapi karena jasa seorang emak, maka menjadi mungkin terlaksana. jadi usaha maksimal seorang emak pada keluarganya. itulah the power of emak yang aku tahu selama ini.
ReplyDeletesedangkan emak-emak selalu benar itu lain lagi. ini lebih ke arah negatif, yaitu sarkasme untuk kondisi dimana seorang emak tidak mau disalahkan atas perilakunya yang cenderung dilakukan tanpa berpikir panjang.
jadi aku protes karena menurutku tidak boleh disatukan kalimatnya menjadi the power of emak, emak-emak selalu benar. di matematika pun positif tidak boleh disatukan dengan negatif, mereka akan saling menolak
Terima kadih mba koreksinya. Itulah sebabnya saya tambahkan tanda tanya dibelakangnya. Dan memberi penjelasan tidak setuju dengan fenomena kalimat ini :)
DeleteSama dengan mba Ade, aku kog justru merasa itu 'sarkasme' ya.
ReplyDeleteMana ada orang yang sempurna dan selalu benar!
Berhenti sampai di "The power Of Emak-Emak!" saja, cukup.
Tidak usah dilanjutkan dengan "emak-emak selalu benar" karena memang emak-emak tidak selalu benar, emak-emak kan manusia juga, tempatnya khilaf meraja ^^
Iya mba saya pun tidak setuju maka saya tambahkan tanda tanya dibelakangnya. Di tulisan saya juga menjelaskan stop labelin emak selalu benar atau salah, emak juga manusia biasa :)
DeleteApalagi klo anaknya kurus, langsung dibilangin gak ngasih makan anaklah, atau makannya gak benerlah, bla bla blaaa, iissshhh
ReplyDeleteEehheemm, klo Mbak udah marah2 artinya itu kode juga ya Mbak klo emak butuh piknik, sebelum makin ngamuk :p
Bagus kak informasinya. Lanjutkan. https://www.konveksibajujogja.net/konveksi-baju-kaos-murah-online-terbaik/
ReplyDelete