Pentingnya Melatih Motorik Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal

Sudah bulan desember saja ya ini, enggak terasa tahun depan Adek sudah mau 2 tahun. Akhir bulan ini usia Adek Iyan sudah 21 bulan aja. Kalau lihat Adek mah suka enggak nyangka aja ini bayi sudah mau 2 tahun hehehe karena berat badan Adek ya segitu-segitu aja dia mah mungil.

Di Usianya yang sudah hampir 21 bulan ini, Adek semakin pintar saja. Ada saja tingkahnya yang bikin saya ketawa geli, bikin saya geleng-geleng kepala dan bahkan bikin saya bertanduk. Untuk tumbuh kembangnya sendiri Adek, ada beberapa yang agak terlambat. Seperti berjalan dia baru bisa jalan sendiri di usia 15 bulan, itupun sampai sekarang keseimbangannya masih kurang masih suka jatuh saat jalan. Lalu Adek juga sampai di usia ini masih belum bisa berbicara jelas, baru bisa mengucapkan beberapa kata saja masih hitungan 5 jari kata yang bisa dia ucapkan.

Panik kah saya? NOOO ini bukan yang pertama kalinya, Babang Iyas pun mengalami keterlambatan bicara bahkan di usianya yang 4,5 tahun ini dia kadang masih menggunakan bahasa planet. Orang bilang sih saya kurang cerewet, wajar sih mereka bilang gitu kan mereka enggak 24 jam sama saya. Saya sering koq stimulasi anak-anak dalam berbicara setiap harinya, tapi mugkin memang anak-anak saya membutuhkan waktu saja. Toh perkembangan setiap anak itu berbeda-beda.

Walaupun Adek Iyan masih belum bisa berbicara, tapi dia termasuk anak yang sangat aktif dan pintar. Jika diajarkan sesuatu maka dia akan cepat mempelajarinya, seperti saat mudik sama eyangnya diajarkan sekali aja manggil burung dia langsung bisa mengikutinya. Adik Iyan juga memiliki daya ingat yang cukup kuat, waktu dia ikut mengantarkan Babangnya sekolah naik motor eh motor Abinya kelewatan gang ke sekolah dan dia langsung teriak dengan bahasa bayi sambil menunjuk gang sekolah Babangnya. Saya dan suami kaget juga eh anak bayi sudah hafal jalanan ke sekolah, yang sekolahnya aja diem-diem bae kelewatan juga.

Selain stimulasi berbicaranya, saya juga suka melatih motorik kasar dan motorik halus Adek. Memang sejak Babang Iyas bayi saya pun suka melakukannya, malah waktu Babang rajin di update ke IG tapi pas Adek mah jarang di upload selesai main bubarrr hehe.

Penting kah melatih motorik kasar dan motorik halus itu?

Menurut saya sih itu PENTING jika menginginkan secara optimal tumbuh kembang anak. Motorik merupakan proses perkembangan gerak pada anak. Untuk perkembangan motorik sendiri terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus.

Motorik Kasar

Motorik kasar merupakan perkembangan gerakan tubuh seperti keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, misalkan pada bayi belajar tengkurap, merangkak, duduk dan jalan. Motorik kasar ini bisa terbentuk secara alami sesuai dengan kematangan fisik anak itu sendiri dan faktor lingkungan bisa mempengaruhi motorik kasar anak.

Walaupun motorik kasar dapat tumbuh secara alami, ada baiknya kita sebagai orang tua membantu stimulasinya juga. Bagaimana caranya? Bisa dengan membuatkannya permainan yang melibatkan tubuh si kecil untuk bergerak, misalnya membuat garis lurus dari isolasi warna hitam dan meminta si anak berjalan diatas garis ini bagus untuk keseimbangan anak juga.

Motorik Halus

Motorik halus merupakan kemampuan anak yang melibatkan otot kecil dan koordinasi tangan dan mata. Untuk  mengasah motorik halus bisa mengajak anak bermain puzzle, menggambar, memindahkan objek dan lain-lain.

Cara Saya Melatih Motorik Adek Iyan

Untuk melatih motorik anak saya biasanya suka bikin permainan yang mudah saja. Seperti kemarin saya mengajak Adek untuk mewarnai gambar dengan cat wara. Alat dan bahan yang dibutuhkan hanya kertas yang ada gambarnya dan cat warna homemade. Saya membuat sendiri cat warnanya biar aman dipakai sama Adek. Untuk membuat cat warna homemade mudah sekali campur terigu dengan air hingga kental (jangan cair ya) terus beri pewarna makanan atau perisa makanan sesuai keinginan, jadi deh.

Hasil lukisan Adek Iyan

Selain membuatkan permaianan, untuk melatih motorik Adek saya juga suka melibatkan anak dalam kegiatan rumah tangga, bagi kita mungkin tugas rumah tangga adalah pekerjaan yang bikin malas tapi bagi anak-anak pekerjaan rumah tangga justru menjadi mainan yang sangat menyenangkan untuk dia.  

Tentu saja memilihkan pekerjaan rumah yang sesuai dengan usia dan kemampuan Adek. Seperti menyiram tanaman. Tempat penyiramnya biasa hanya saya beri air sedikit saja sehingga Adek Iyan dapat dengan mudah mengangkat dan menyiramkannya. Walau kadang enggak tepat sasaran yang disiramnya, enggak apa kan learning by doing.

Lalu Adek juga suka ikutan kalau saya sedang menyapu rumah, saya sih membiarkan saja Adek menyapu. Bersih atau tidak hasilnya? Jelas jauh pdari bersih dan malah jadi acak-acakan karena Adek menyapu sekencang-kencangnya. Enggak masalah sih untuk saya anak seusia Adek memang masih belum bisa mengontrol tenaga yang dikeluarkannya, kan nanti begitu Adek selesai nyapu lanjut saya yang membereskan. Dengan menyapu maka Adek menggerakan tangannya berusaha menyapu kotoran dibawahnya, jadi bisa melatih juga koordinasi tangan dan mata Adek.

Melakukan pekerjaan rumah seperti diatas selain melatih motorik kasarnya tentu bisa melatih anak juga untuk menyukai pekerjaan rumah, sehingga kelak dewasa dia akan terbiasa dengan pekerjaan rumah dan mau membantu Ibu ataupun Istrinya.

Setelah selesai bermain atau melakukan pekerjaan rumah, saya selalu memberikan hadiah untuk Adek sebagai bentuk apresiasi. Bukan hadiah yang bagus ataupun mahal sih, hanya cemilan-cemilan kesukaan dia. Salah satu cemilan kesukaan dia adalah Monde Boromon Cookies, ini sudah menjadi favorit Adek sejak usia 1 tahun.

Ada kah yang belum tahu dengan Monde Boromon Cookies ini? Oke saya akan review sedikit ya cemilan favorit Adek Iyan ini.

Kemasan Monde Boromon Cookies
Oke saya akui pertama kali membeli ini karena saya jatuh cinta dengan kemasannya, satu kata "MENGGEMASKAN". Warna kemasannya yang cerah membuat dia mencolok diantara cemilan lainnya yang terpajang di supermarket. Lalu ada gambar kelinci lucu nan menggemaskan (bener enggak ya ini kelinci, soalnya telinganya panjang). Di kemasannya juga terdapat keterangan kelebihan dari Boromon Cookies, komposisi, dan beberapa keterangan penting lainnya.

Isi Monde Boromon Cookies

Didalam dus Monde Boromon Cookies ada terdapat 6 sachet biskuit Boromon. Ini yang saya suka berbentuk sachet jadi saya bisa membawanya saat akan traveling. Oh iya dalam kemasan sachetnya juga ada gambar si kelinci lucu, aduh asli saya gemas banget sama gambarnya.

Kelebihan dari Monde Boromon Cookies

• Berbeda dengan biskuit lainnya Monde Boromon Cookies ini terbuat dari tepung kentang, sehingga bisa dipastikan GLUTEN FREE. Untuk anak yang sedang MPASI tentu bagus ini, anak yang masih MPASI memang sebaiknya mengkonsumsi makanan yang gluten free.
• Monde Boromon Cookies mengandung madu. Seperti yang kita tahu banyak sekali khasiat dari Madu terutama untuk anak-anak.
• Selain Monde Boromon Cookies juga mengandung DHA yang bagus untuk perkembangan otak anak.
• Monde Boromon Cookies bisa juga untuk melatih motorik anak. Dimana anak bisa belajar mengenal bentuk, rasa, tekstur, dan kemampuan makan.

Rasa dan Tekstur dari Monde Boromon Cookies

Untuk rasa Boromon Cookies ini manis, tapi tidak terlalu manis lebih ke manis madu rasanya pas menurut saya untuk anak yang masih MPASI seperti Adek Iyan. Dan untuk teksturnya sendiri terlihat kokoh tapi saat masuk mulut langsung lumer, jadi cocok untuk bayi yang biasanya giginya masih belum lengkap.

Dimana Mendapatkan Monde Boromon Cookies?
Mudah sekali koq untuk mendapatkannya, Moms bisa beli di supermarket atau bisa beli online Monde Boromon Cookies di Monde Mart.

Setelah lelah bermain dan membantu Uminya, lanjut makan Monde Boromon Cookies Adek jadi kenyang deh. Adek Iyan itu kalau kenyang jadi lumayan anteng mau main sendiri enggak manggil-manggil saya terus. Uminya jadi bisa santai-santai deh kalau Adek udah anteng. Semoga saja usaha saya melatih motorik kasa dan halus Adek Iyan dapat memberikan hasil baik untuk perkembangan Adek.

Moms, share juga ya bagaimana cara kalian melatih motorik anak? Siapa tau bisa menjadi ide saya, dikala sedang buntu ide.

CatatanRia.com