#AksiFlashBunda Menjaga Dua Balita tanpa ART bersama Thromboflash Sahabat Keluarga

Memiliki dua balita itu ada tiga rasa yang selalu saya rasakan, kesatu bahagia saat mereka sedang akur main bersama, yang kedua pusing saat mereka mulai menangis berjamaah atau berulah diluar batas, dan yang ketiga itu sedih saat mereka terluka atau sakit. 

Setiap hari rumah selalu ramai dengan canda tawa, ocehan, teriakan dan tangisan dari mereka berdua. Apalagi Babang Iyas dan Adek Iyan ini memiliki sifat yang berbeda sekali, Babang masih mudah dibujuk sedangkan Adek sulit sekali untuk dibujuk kalau nangis juga udah kayak formalin awet euy. 

Dalam mengurus balita pun harus extra sekali, secara balita itu aktif sekali istilahnya batre mereka belum habis ya bakalan terus ON deh. Rasa ingin tahu mereka yang masih sangat besar kadang mereka akan berulah, dan yang perlu hati-hati balita itu bersikap kalem jika dalam pengawasan kita namun saat kita meleng sedikit PRANKK piring pecah atau BUGG anak jatuh dan banyak lagi hal yang bakal kita pusing.

Tragedi Babang Iyas

Babang Iyas ini tipe anak yang aktif bergerak, kalau dirumah enggak bisa anteng dengan satu permainan saja. Sukanya lari-larian kesana kemari, loncat-loncatan dikasur bikin ketawa Adeknya, main kuda-kudaan sambil ngebut bawanya terus tabrakin ke pagar dan banyak lagi deh. Babang Iyas usianya sudah 4 tahun seharusnya sih dia sudah tidak perlu pengawasan terlalu extra karena seharusnya dia sudah bisa berhati-hati. Tapi Babang mah beda, pernah dia menjatuhkan badan ke kasur sekuat tenaga namun sayang salah sasaran kepalanya enggak jatuh dikasur malah mencium tembok BUGG bunyinya keras sekali enggak lama suara tangisan Babang yang kenceng. Panik sekali saya saat itu, untunglah enggak kenapa-kenapa cuma meninggalkan luka benjol aja dikepalanya.

Tragedi Adek Iyan

Lain lagi dengan Adek Iyan, dia memang tidak seaktif Babangnya bahkan cenderung anteng kalau sedang asik bermain, rewelnya itu kalau laper minta makan sama nenen. Adek ini anaknya cukup berani dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, nah ini yang bikin saya perlu extra memperhatikan si Adek. Dulu pernah meleng sedikit udah makan duri ikan, ditinggal keatas sebentar eh dia nyusul naik tangga sendiri, dan yang paling serem itu waktu di kamar mandi saya meleng sedikit eh Adek jatuh hidungnya terbentur pinggiran ubin sampai mimisan banyak sekali. Makanya sejak ada Adek rumah semakin berantakan karena saya extra sekali memperhatikan Adek, jadi beresin rumah ya sebisa saya saja.

Saya akan berbagi tips menjaga dua balita sendiri tanpa ART atau berdasarkan pengalaman saya aja sih, ini dia beberapa tips menjaga balita tanpa ART ala saya :  

1. Tempatkan Balita di Tempat yang Aman. Kalau saya harus meninggalkan seperti akan mandi anak-anak biasanya anak-anak saya taruh dikamar atau ruang tamu, lebih sering sih di kamar karena kamar tidur sudah saya desain seaman mungkin. Dikamar hanya ada kasur saja enggak ada benda lainnya, kasurnya pun yang tanpa dipan jadi enggak kwatir anak jatuh dari tempat tidur.

2. Kerja Sama dengan Suami. Ini poin yang penting sekali WAJIB hukumnya kalau untuk saya. Untunglah suami saya mau untuk diajak berkerja sama dalam mengasuh anak-anak.

3. Sediakan Mainan yang Banyak. Kalau saya ada pekerjaan yang harus segera saya kerjakan seperti memasak dan dirumah enggak ada siapa-siapa, kalau enggak masak ya enggak makan huhuhu. Biasanya saya akan membuka box mainan dan membiarkan anak-anak bermain sesuka hati mereka. Masakan selesai dan rumah pun berantakan yesss.

4. Ajarkan anak membereskan dan membantu pekerjaan rumah. Walau masih balita anak-anak sudah saya ajarkan untuk merapikan kembali mainan mereka jika sudah selesai bermain, dan saya ajarkan juga mereka membantu saya cukup hal-hal kecil sih seperti meminta tolong ke mereka mengambilkan sesuatu yang saya butuhkan dan biasanya mereka senang karena mereka pikir itu permainan hahaha. Kenapa saya bilang ini perlu? Karena percayalah ini bisa meringankan sedikit beban pekerjaan kita dirumah.

5. Having Fun bersama. Jika saya sudah merasa lelah dan jenuh ingin istirahat biasanya saya akan mengajak anak-anak melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama seperti bernyanyi bersama, yes kami suka sekali karokean bersama. Mereka senang dan saya pun senang.

6. Sedia Obat-obatan lengkap di kota P3K. Ini yang penting sekali karena Balita itu rentan akan sakit dan terluka jadi wajib sedia obat-obatan yang sering anak kita konsumsi saat sakit seperti obat penurun panas, obat luka dan obat penghilang memar dan lebam.

Thromboflash Sahabat Keluarga

Berhubung anak-anak saya ini aktif bergerak dan rentan sekali terjatuh ataupun terbentur sehingga sebagai Ibu yang cepat tanggap maka Thromboflash wajib ada di kotak P3K di rumah. Eh iya, ada yang belum tahu dengan Thromboflash ini kah? 

Thromboflash untuk luka dalam/memar/lebam yang berbentuk salep gel.  Thromboflash cocok sekali menjadi sahabat keluarga saya karena selalu menjadi pertolongan pertama saat anak-anak, suami atau saya sendiri mengalami lebam.

Mom perlu tahu juga nih apa sih itu luka dalam atau memar itu, jadi memar atau lebam adalah sebuah kondisi pecahnya pembuluh darah kapiler yang disebabkan oleh benturan dengan benda tumpul. Saat pembuluh darah pecah maka akan menyebar pada jaringan yang menimbulkan rasa nyeri dan perubahan pada warna kulit. Adapun beberapa tahapan perubahan warna kulit akibat memar, yaitu :

* Merah. Setelah terbentur maka kulit akan langsung berubah menjadi merah, agak bengkak dan jika dipegang akan terasa nyeri.

* Kebiruan hingga ungu gelap. Beberapa hari setelah benturan luka memar yang berwarna merah akan berubah menjadi kebiruan atau ungu gelap. Hal ini diakibatkan kurangnya asupan oksigen dan pembengkakan di area sekitar memar sehingga memar berwarna merah akan berubah menjadi kebiruan atau ungu gelap.

* Hijau pucat. Setelah memasuki hari selanjutnya biasanya area memar akan berubah menjadi hijau, ini menandakan bahwa proses penyembuhan sedang berlangsung.

* Kuning kecoklatan. Setelah seminggu memar akan berubah menjadi lebih terang berwarna kuning kecoklatan. Ini menandakan memar sudah sembuh dan tidak akan berubah warna kembali, warna kulit akan kembali normal.

Ada yang suka memperhatikan saat memar? Apakah sama seperti tahapan yang saya tuliskan diatas? Kalau saya sih YES sama.

Kenapa harus Thromboflash?

Dari sekian banyak obat luka memar atau lebam saya menjatuhkan pilihan pada Thromboflash karena Thromboflash memiliki beberapa keunggulan yang membuat saya percaya padanyaaa *tsahhh. Nah berikut adalah 2 keunggulan dari Thromboflash :

1. Mengandung Heparin

Tromboflash bahan aktifnya adalah HEPARIN SODIUM 200 IU, heparin ini berkerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat dari memar, heparin dapat membantu mengurangi peradangan akibat memar dan dapat melancarkan peredaran darah sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.

2. Halal

Nah ini poin penting sekali Thromboflash melindungi konsumen karena sudah bersertifikasi HALAL sehingga aman dan nyaman saya menggunakannya untuk keluarga kecil saya.
Heparin itu berasal dari dua sumber yaitu Porcine ( berasal dari mucosa babi) dan Bovine (berasal dari mucosa sapi). Dan Thromboflash ini mengandung heparin yang berasal dari mucosa sapi sehingga Halal ya Mom.

Kemasan Thromboflash

Thromboflash terdapat dua varian yaitu kemasan 10 gr dan 20 gr. Kemasannya berwarna kuning dan terlihat cerah dengan perpaduan garis merah pada kemasannya. Kemasan luarnya dari dus dan di didalamnya terdapat tube. Untuk tube seperti kemasan tube pada umumnya yang pada ujung tutupnya terdapat runcing untuk membuka lapisan tubenya. Saya suka dengan kemasannya yang kecil sehingga bisa saya bawa-bawa saat berpergian.

Cara pemakaian Thromboflash

Untuk cara pakainya mudah saja cukup oles tipis-tipis pada luka memar sebanyak 2-3 kali sehari sampai luka memar sembuh. Atau bisa juga oleskan tipis pada kain kasa kemudian tempelkan pada luka memar.

WARNING ada yang perlu diperhatikan nih Mom dalam pemakaian Thromboflash ini, jangan digosok atau diurut langsung gitu ya dan jangan oleskan pada luka terbuka yaa. Thromboflash ini obat keras ya Mom hanya untuk pemakaian tubuh bagian luar saja, hindari area sensitif seperti sekitar mata dan mulut, jauhkan jugaa dari jangkauan anak-anak untuk menghindari dimakan anak-anak, soalnya anakku pemakan segalanya hiks.

Saat gel Thromboflash dioleskan pada kulit, kulit jadi terasa agak-agak dingin dan ini bisa mengurangin rasa sakit akibat memar. Gelnya juga tidak lengket, tidak sampai 1 menit setelah dioleskan pada kulit gel Thromboflash langsung meresap ke kulit. Jadi anak-anak pun tidak akan merasa risih atau takut perih memakainya.

Sekarang saya tidak kwatir lagi saat anak-anak bermain dan gak takut lebam, saya pun membebaskan mereka bergerak beraktifitas sesuka hati mereka jika mereka terbentur atau jatuh dan memar dengan sigap saya buka kotak P3K mengambil Thromboflash dan mengoleskan Thromboflash. Tapiiii tetep ya Mom saat mereka beraktivitas tetap dalam pengawasan kita, sebisa mungkin jangan sampai lahhh luka memar atau lebam.

CatatanRia.com