Kehamilan tentu menjadi hal yang paling dinantikan oleh pasangan suami istri, tapi ada juga hal yang paling menakutkan kalau sudah punya anak banyak hehehe. Seperti saya awalnya takut akan kehamilan setelah kelahiran anak ketiga, belum berniat nambah anak sampai Aa Iyan sudah besar. Eh, tetapi kenyataan tidak selalu sesuai harapan. Karena bulan ramadhan kemarin saya mendapat garis dua kembali, dan usia Aa Iyan baru 25 bulan.
Ketidak siapan akan kehamilan keempat ini sepertinya memicu stress yang tidak saya sadari. Dan ini mempengaruhi kehamilan saya, pada awal trimester satu saya mengalami darah rendah dengan HB dibawah batas normal dan tensi yang hanya 90/60. Saya pernah menuliskan saya pernah drop karena darah rendah di tulisan beberapa waktu lalu.
Darah Rendah Bahaya untuk Ibu Hamil
Darah rendah ini memang rentan sekali menyerang ibu hamil, apalagi pada trimester awal. Kenapa trimester awal? Biasanya kan di trimester awal ibu hamil mengalami morning sickness yang mengakibatkan nafsu makan menurun, sehingga rentan kurang asupan zat besi. Padahal zat besi itu salah satu nutrisi penting yang wajib dikonsumsi ibu hamil.
Menurut bidan puskesmas tempat biasa saya kontrol, kurangnya zat besi ibu hamil rentan terkena anemia dan ini berbahaya sekali untuk pertumbuhan janin. Ibu hamil yang mengalami anemia dikwatirkan peredaran darahnya tidak lancar dan aliran darah inilah yang penting mensupply nutrisi dan oksigen untuk janin dalam kandungan.
Cara Mengatasi Darah Rendah Saat Hamil
Jika kalian juga mengalami darah rendah saat hamil, tenang saja masih bisa diatasi kok. Saya akan share beberapa cara mengatasi darah rendah saat hamil :
1. Perbanyak asupan zat besi
Ini poin terpenting ya Mom, konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Seperti daging-dagingan, sayuran hijau, hati ayam, hati sapi dan lain-lain kalian bisa search lagi di google makanan yang mengandung zat besi. Dan untuk membantu menambah asupan zat besi, kalian juga bisa minum vitamin zat besi setiap hari (harus saran dari bidan dan dokter ya) dan minum susu hamil yang mengandung zat besi tinggi. Kalau untuk susu saya memang agak susah karena membuat saya semakin mual.
2. Istirahat yang cukup
Usahakan dalam 24 jam kalian memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, jangan terlalu memaksakan jika kondisi badan sudah mulai lelah. Saya akui hamil sambil mengurus dua anak balita tanpa bantuan ART itu susah sekali punya waktu istirahat, tapi biasanya saya saat anak-anak tidur maka saya ikut tidur atau setidaknya ikut rebahan saja dikasur. Jika saya merasa lelah maka saya memilih untuk tidak masak, dan membeli makanan diluar. Rumah berantakan saya beresin saat saya memang merasa FIT. Tidak perlu menjadi Ibu yang perfect lah jika tubuh memang butuh istirahat.
3. Perbanyak minum air putih
Saya baru tahu pas kontrol ke bidan beberapa waktu lalu, ternyata ibu hamil membutuhkan asupan air lebih banyak dari biasanya. Jika biasanya 8 gelas sehari maka ibu hamil minimal harus minum 13 gelas sehari. Tapi memang ini efektif juga sih, saat saya banyak minum kondisi badan saya semakin fit.
Itulah 3 cara mengatasi darah rendah saat hamil. Yang saya baca-baca ada banyak cara lainnya seperti hindari mandi air hangat, memakai pakaian yang longgar, tidur miring ke kiri. Tapi menurut saya 3 cara yang saya tulis diatas adalah yang paling penting, dan memang sudah saya praktekan.
Alhamdulillah memasuki trimester dua, rasa mual sudah mulai hilang dan nafsu makan pun sudah kembali normal bahkan lebih. Walau sempet juga drop di trimester dua karena saya terlalu lelah, tapi bisa diatasi setelah saya benar-benar istirahat. Pokoknya trimester dua ini saya merasa lebih FIT.
Menurut bidan yang biasa saya kontrol, saat usia kandungan 7 bulan saya harus menjalani test darah lagi untuk memastikan apakah HB saya sudah kembali normal. Saya berharap sih sudah kembali normal. HB rendah itu juga berbahaya rentan mengalami pendarahan pasca melahirkan. Duh, mudah-mudahan tidak sampai terjadi dan saya bisa melahirkan normal, Aamiin.
Jika kalian mengalami darah rendah saat hamil jangan sepelekan ya, konsultasikan dengan dokter atau bidan.
CatatanRia.com
1. Perbanyak asupan zat besi
Ini poin terpenting ya Mom, konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Seperti daging-dagingan, sayuran hijau, hati ayam, hati sapi dan lain-lain kalian bisa search lagi di google makanan yang mengandung zat besi. Dan untuk membantu menambah asupan zat besi, kalian juga bisa minum vitamin zat besi setiap hari (harus saran dari bidan dan dokter ya) dan minum susu hamil yang mengandung zat besi tinggi. Kalau untuk susu saya memang agak susah karena membuat saya semakin mual.
2. Istirahat yang cukup
Usahakan dalam 24 jam kalian memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, jangan terlalu memaksakan jika kondisi badan sudah mulai lelah. Saya akui hamil sambil mengurus dua anak balita tanpa bantuan ART itu susah sekali punya waktu istirahat, tapi biasanya saya saat anak-anak tidur maka saya ikut tidur atau setidaknya ikut rebahan saja dikasur. Jika saya merasa lelah maka saya memilih untuk tidak masak, dan membeli makanan diluar. Rumah berantakan saya beresin saat saya memang merasa FIT. Tidak perlu menjadi Ibu yang perfect lah jika tubuh memang butuh istirahat.
3. Perbanyak minum air putih
Saya baru tahu pas kontrol ke bidan beberapa waktu lalu, ternyata ibu hamil membutuhkan asupan air lebih banyak dari biasanya. Jika biasanya 8 gelas sehari maka ibu hamil minimal harus minum 13 gelas sehari. Tapi memang ini efektif juga sih, saat saya banyak minum kondisi badan saya semakin fit.
Itulah 3 cara mengatasi darah rendah saat hamil. Yang saya baca-baca ada banyak cara lainnya seperti hindari mandi air hangat, memakai pakaian yang longgar, tidur miring ke kiri. Tapi menurut saya 3 cara yang saya tulis diatas adalah yang paling penting, dan memang sudah saya praktekan.
Alhamdulillah memasuki trimester dua, rasa mual sudah mulai hilang dan nafsu makan pun sudah kembali normal bahkan lebih. Walau sempet juga drop di trimester dua karena saya terlalu lelah, tapi bisa diatasi setelah saya benar-benar istirahat. Pokoknya trimester dua ini saya merasa lebih FIT.
Menurut bidan yang biasa saya kontrol, saat usia kandungan 7 bulan saya harus menjalani test darah lagi untuk memastikan apakah HB saya sudah kembali normal. Saya berharap sih sudah kembali normal. HB rendah itu juga berbahaya rentan mengalami pendarahan pasca melahirkan. Duh, mudah-mudahan tidak sampai terjadi dan saya bisa melahirkan normal, Aamiin.
Jika kalian mengalami darah rendah saat hamil jangan sepelekan ya, konsultasikan dengan dokter atau bidan.
CatatanRia.com
No comments:
Post a Comment
Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V