Jika mendekati akhir bulan kadang saya mengalami kebingungan, bingung mau ngomong ke Abi atau diem aja ya. Ngomong apa? "Minta uang", minta uang aja koq bingung. Iya saya bingung karena takut diomelin sama Abi hehehe, secara di awal bulan dia sudah memberikan jatah rumah tangga untuk saya sesuai yang saya minta.
Sebenarnya Abi sih enggak marah tapi tatapannya enggak kuat deh. Seringnya sih saya memilih memakai uang pribadi saya untuk menutupi kekurang anggaran rumah tangga, Alhamdulillah ada untungnya saya masih bisa menghasilkan uang sendiri. Ini sih tidak terjadi setiap bulan, ini terjadi saat ada banyak diskonan di supermarket alhasil saya kalap belinya dengan pikiran untuk stock eh malah jadi habis uang belanja bulanan.
Acara ini diisi oleh Mba Prita Ghozie, topik yang dibawakan Mba Prita sangat jleb banget deh kena banget dan bikin saya menjadi melek betapa pentingnya mengatur keuangan. Selama ini saya memang selalu cuek tidak membuat catatan keuangan untuk usaha yang pernah saya jalanin, pantas saja ya usaha saya gak selalu berjalan mulus.
Menurut Mba Prita dalam menjalankan bisnis usaha mandiri kita harus bisa tertib dalam masalah keuangan, selalu mencatat pengeluaran dan pemasukannya. Kebanyakan orang banyak yang lalai masalah ini, bisa jadi karena mereka lupa atau malas mencatat atau merasa itu gak perlu. Dalam menjalankan usaha tidak bisa pakai prinsip "Gimana nanti atau di sunda bilangnya kumaha engke" coret ya pemikiran seperti ini jika ingin bisnis kita bisa bertahan dan terus maju.
1. Rencana Usaha
Awal memulai usaha rencanakan usaha sematang mungkin terutama masalah keuangan.
* Pahami modal dan kebutuhan usaha
* Pertimbangan merupakan kunci dalam usaha. Seperti pertimbangan dalam pertimbangan pinjaman, jika membutuhkan dana untuk modal usaha dan melakukan pinjaman usahakan ditempat peminjaman yang terpercaya dan sudah terdaftar di OJK Indonesia.
2. Manajemen Keuangan
Nah ini kita harus apik dalam menjalankan usaha salah satunya harus tertib dalam masalah manajemen keuangan.
*Perhatikan arus kas seperti untuk modal kerja, pembayaran pinjaman, operasional usaha, pembelian barang, dll.
* Pahami situasi keuangan kalian. Kalian harus bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan kalian, malah kalau bisa dalam modal usaha tidak sampai melakukan pinjaman.
* Laporan keuangan usaha, catat semuanya seperti neraca dan laporan laba rugi.
3. Usaha dan Pribadi
Mungkin usaha yang kita jalankan hanyalah usaha rumahan tapi sebisa mungkin pengelolaannya harus tetap profesional. Biasanya yang menjadi permasalahan seseorang dalam menjalankan bisnis adalah tidak memisahkan kas pribadi dan kas usaha. Uang hasil usaha sebaiknya dipisahkan dengan kas pribadi, jangan sampai modal terpakai untuk kebutuhan pribadi.
Dan satu kalimat yang kena banget di saya adalah "Biggest isn't always better" tidak perlu iri melihat usaha orang lain yang lebih besar karena yang besar tidak selalu lebih baik. Jadi fokus saja dengan usaha bisnis yang kita jalanin. Memang sih kadang saya suka berpikir "si A usahanya sama tapi udah besar ya, koq saya susah ya" OK saya hapus pemikiran seperti ini.
Jaman sekarang banyak orang memilih untuk melakukan pinjaman online karena memang dirasa lebih mudah dan praktis. Namun belakangan ini banyak sekali berita tentang orang yang tersandung permasalahan pinjaman online. Nah ini yang membuat kita harus berhati-hati dalam memilih pinjaman online, jangan tergiur iming-iming pinjaman besar dan proses yang mudah, eh ternyata itu pinjaman online ilegal. Pilihlah pinjaman online resmi yang sudah terdaftar di OJK Indonesia ya.
Melakukan pinjaman online ilegal itu berbahaya dan sangat merugikan kita salah satunya adalah data pribadi kita rawan tersebar bebas. Pinjaman online ilegal juga biasanya bunganya besar dan cara menagihnya pun tidak menyenangkan karena suka meneror peminjam dan juga kerabatnya hii serem yaa. Jadi pilihlah yang aman ya.
Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat ya untuk kalian yang ingin memulai bisnis. Semangat ya Moms.
CatatanRia.com
Sebenarnya Abi sih enggak marah tapi tatapannya enggak kuat deh. Seringnya sih saya memilih memakai uang pribadi saya untuk menutupi kekurang anggaran rumah tangga, Alhamdulillah ada untungnya saya masih bisa menghasilkan uang sendiri. Ini sih tidak terjadi setiap bulan, ini terjadi saat ada banyak diskonan di supermarket alhasil saya kalap belinya dengan pikiran untuk stock eh malah jadi habis uang belanja bulanan.
Workshop #IbuBerbagiBijak2019
Huhuhu saya termasuk wanita yang lemah kalau lihat diskonan. Saya masih harus banyak belajar lagi mengatur keuangan biar gak keblablasan. Beruntung hari Rabu yang lalu tepatnya tanggal 28 Agustus 2019 di Noah's Barn Cafe, saya berkesempatan hadir di workshop #IbuBerbagiBijak2019 tentang Pengelolaan Keuangan untuk UMKM. Tema ini cocok sekali untuk saya, karena saya memang ingin memulai lagi berbisnis maklum anak udah mau tiga jadi harus mencari pemasukan tambahan.Acara ini diisi oleh Mba Prita Ghozie, topik yang dibawakan Mba Prita sangat jleb banget deh kena banget dan bikin saya menjadi melek betapa pentingnya mengatur keuangan. Selama ini saya memang selalu cuek tidak membuat catatan keuangan untuk usaha yang pernah saya jalanin, pantas saja ya usaha saya gak selalu berjalan mulus.
Menurut Mba Prita dalam menjalankan bisnis usaha mandiri kita harus bisa tertib dalam masalah keuangan, selalu mencatat pengeluaran dan pemasukannya. Kebanyakan orang banyak yang lalai masalah ini, bisa jadi karena mereka lupa atau malas mencatat atau merasa itu gak perlu. Dalam menjalankan usaha tidak bisa pakai prinsip "Gimana nanti atau di sunda bilangnya kumaha engke" coret ya pemikiran seperti ini jika ingin bisnis kita bisa bertahan dan terus maju.
Yang Perlu diperhatikan Saat Memulai Usaha
Ada beberapa poin yang disampaikan Mba Prita dan saya rasa itu sangat penting sekali saya ketahui sampai saya catat takut lupa soalnya. Saya akan share yaa, dalam memulai usaha atau menjalankan usaha ada beberapa yang harus kalian perhatikan :1. Rencana Usaha
Awal memulai usaha rencanakan usaha sematang mungkin terutama masalah keuangan.
* Pahami modal dan kebutuhan usaha
* Pertimbangan merupakan kunci dalam usaha. Seperti pertimbangan dalam pertimbangan pinjaman, jika membutuhkan dana untuk modal usaha dan melakukan pinjaman usahakan ditempat peminjaman yang terpercaya dan sudah terdaftar di OJK Indonesia.
2. Manajemen Keuangan
Nah ini kita harus apik dalam menjalankan usaha salah satunya harus tertib dalam masalah manajemen keuangan.
*Perhatikan arus kas seperti untuk modal kerja, pembayaran pinjaman, operasional usaha, pembelian barang, dll.
* Pahami situasi keuangan kalian. Kalian harus bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan kalian, malah kalau bisa dalam modal usaha tidak sampai melakukan pinjaman.
* Laporan keuangan usaha, catat semuanya seperti neraca dan laporan laba rugi.
3. Usaha dan Pribadi
Mungkin usaha yang kita jalankan hanyalah usaha rumahan tapi sebisa mungkin pengelolaannya harus tetap profesional. Biasanya yang menjadi permasalahan seseorang dalam menjalankan bisnis adalah tidak memisahkan kas pribadi dan kas usaha. Uang hasil usaha sebaiknya dipisahkan dengan kas pribadi, jangan sampai modal terpakai untuk kebutuhan pribadi.
Dan satu kalimat yang kena banget di saya adalah "Biggest isn't always better" tidak perlu iri melihat usaha orang lain yang lebih besar karena yang besar tidak selalu lebih baik. Jadi fokus saja dengan usaha bisnis yang kita jalanin. Memang sih kadang saya suka berpikir "si A usahanya sama tapi udah besar ya, koq saya susah ya" OK saya hapus pemikiran seperti ini.
Hati-Hati dalam Memilih Pinjaman Online
Selain membahas literasi keuangan untuk para ibu-ibu UMKM di acara ini juga membahas masalah pinjaman. Memulai usaha itu memang sebaiknya memakai uang sendiri bukan hasil pinjaman, namun jika memang perlu ya tidak masalah kalian pun bisa melakukan pinjaman untuk menambah modal usaha.Jaman sekarang banyak orang memilih untuk melakukan pinjaman online karena memang dirasa lebih mudah dan praktis. Namun belakangan ini banyak sekali berita tentang orang yang tersandung permasalahan pinjaman online. Nah ini yang membuat kita harus berhati-hati dalam memilih pinjaman online, jangan tergiur iming-iming pinjaman besar dan proses yang mudah, eh ternyata itu pinjaman online ilegal. Pilihlah pinjaman online resmi yang sudah terdaftar di OJK Indonesia ya.
Melakukan pinjaman online ilegal itu berbahaya dan sangat merugikan kita salah satunya adalah data pribadi kita rawan tersebar bebas. Pinjaman online ilegal juga biasanya bunganya besar dan cara menagihnya pun tidak menyenangkan karena suka meneror peminjam dan juga kerabatnya hii serem yaa. Jadi pilihlah yang aman ya.
Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat ya untuk kalian yang ingin memulai bisnis. Semangat ya Moms.
CatatanRia.com
Sebelum membuat usaha memang harus direncanakan dengan matang terlebih dahulu nih ya
ReplyDeleteWah bener banget nih Mbak, seorang ibu memang harus bisa mengelola keuangan bisnis
ReplyDeleteKalau mempunyai sebuah usaha kita harus bisa mengelola untuk pribadi dan juga bisnisnya ya
ReplyDeleteBener mbak pinjaman online itu berbahaya. Kita sebagai menteri keuangan keluarga memang mesti bijak dalam mengelola keuangan. Yang terpenting pisahkan anatara keuangan bisnis dengan keluarga.
ReplyDeleteAku udah lama follow ibu bijak ini dan literasi yang disampaikan mudah ditiru. Penting banget ya kak aware sama finnasial.
ReplyDeletePinjamana online ilegal itu bukan hanya data peminjan yang tersebar ya mba, kadang kontak orang-orang terdekat pun ikut tersebar. Makanya benar sekali sesuai saran mba, harus legal dan masuk di OJK.
ReplyDeletePas banget tuh ulasan pinjaman online. Saat ini banyak yang terjebak. Udah gitu merugikan banyak orang yang gak minjem karena ikut kena teror
ReplyDeleteWah acaranya bagus banget ya. Membuat buibu yang punya usaha jadi lebih aware masalah keuangan pada usaha yang sedang dia jalani. Aku dulu juga pernah jualan mbak dan dari awal suami ku udah bikinin Excel nya. Jadi keuangan langsung rapi. Kalau aku sendiri nggak mungkin bikin begituan hahaha
ReplyDeleteSaya juga punya bisnis, yaitu bisnis saham. Memang betul kata Prita, kas usaha dengan kas pribadi harus dipisah. Selama saya berbisnis saham, rekening bisnisnya saya pisahkan sendiri.
ReplyDeleteKalau bisnisnya sedang menghasilkan untung, keuntungannya ya masuk rekening bisnis tersebut. Akibatnya, saya lebih teliti memutar uangnya kembali, sehingga modal yang didapatkan pun meningkat.
Bayangkan kalau rekening bisnis dan rekening saya jadi satu. Tentu saya tidak tahu bisnis saya sudah untung berapa, sehingga saya juga tidak bisa mengevaluasi apakah sebetulnya usaha saya ini sudah berhasil atau belum.
Klo mau usaha memang harus ada rencana yg matang ya..
ReplyDeleteApalagi klo usahanya masih mengandalkan modal pinjaman..
Harus teliti mencari pinjaman yg tepat juga
Bagus banget ini peringatannya. Sekarang memang lagi marak pinjaman online. Mudah dan praktis memang dalam mengajukan aplikasi pinjaman, tapi bunganya itu loh, lumayan mencekik.
ReplyDeletejngan sekali kali deh pinjaman online illegal, bunganya tinggi dapat merugikan banyak orang, kerabat yang tidak tahu menahu kena imbasnya
ReplyDeleteminggu lalu saya kena teror pinjol gegara ada orang pinjem di pinjol trus data kontaknya ke akses.. kena deh saya.. ini salah satu jahatnya pinjol.. bener bener kudu dijauhin deh
ReplyDeleteIbu adalah menteri keuangan di rumah, ya gak sih? Sebelum ikutan talkshow si Ibu Bijak ini aku masih ada beberapa yang salah nih dalam mengalokasikannya tapi setelah itu mengikuti apa yang dibilang sama mbak Prita. Lumayan sudah jalan nyaris setengah tahun lebih kalau gak salah.
ReplyDeleteBetul banget. Berbisnis harus ada perencanaan keuangan ya dan jangan asal berutang. Yang ada nanti malah bangkrut dan terlilit utang.
ReplyDeleteAcaranya keren banget mbak, aku senang banget kalau ada acara literai keuangan seperti ini. Kapan ya diadakan di Medan hehe.
ReplyDeleteSetuju mbak..Biggest isn't always better" tidak perlu iri melihat usaha orang lain yang lebih besar karena yang besar tidak selalu lebih baik. Jadi fokus saja dengan usaha bisnis yang kita jalanin.
ReplyDeleteNoted banget.
Dan untuk pinjol, duh..masih awam saya, bener memang harus yang terdaftar di OJK jadi enggak sembarangan ya..
Jadi Ibu beneran harus teliti, bijak juga kreatif.
ReplyDeleteSemoga amanah yang dipercayakan suami bisa bermanfaat baik untuk keluarga.
Pinjaman online nih sekarang masih menjadi isu hangat. Ada yang beneran tapi ternyata ada juga yang anak-anak. Ada yang tertib membayar angsuran tapi ternyata tidak sedikit juga yang tidak bayar sehingga akibatnya debt collector meneror banyak orang yang tak tahu menahu urusan pinjaman online orang lain yang ada dalam daftar kontak mereka.
ReplyDeleteIbu cerdas, cerdas didik anak cerdas mengatur keuangan apalagi kalau ternyata pengusaha juga. Kecelah.. btw, memang kalau mau cari pinjaman (online-offline) wajib loh cari tahu sdh sertifikasi ojk blm. Kalau ga bahaya..
ReplyDeleteNgomong ngomong tentang pinjeman online ini, duh, yang ngutang siapa, yang kena imbasnya siapa. Sampai hari ini aku ikut diteror sama itu org pinjam gara2 ada orang yang bahkan aku ga kenal save nomorku ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDelete