"Eh si dia hamil lagi loh"
Kabar gembira ini saya dapat kemarin saat sedang kumpul bersama teman. Tentu saja saya senang mendengar jika ada teman saya yang lagi hamil. Kebetulan sekali tahun ini ada banyak teman saya yang sedang hamil juga, senang sekali saya jadi banyak teman hamil dan bisa berbagi cerita.
Kehamilan memang hal yang sangat dinantikan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun saya sedih jika mendengar kabar jika ada teman yang kehilangan bayinya karena keguguran. Saya pernah kehilangan bayi saya dan sedihnya itu sampai sekarang gak bisa hilang. Maka di kehamilan-kehamilan saya kedua, ketiga dan sekarang keempat ini saya mengontrolnya sekali karena saya tidak ingin kejadian itu terulang kembali.
Pentingnya Memahami Sindrom Saat Kehamilan
Prioritas utama bagi ibu yang hamil tentu merupakan keselamatan janin dan dirinya. Setiap orang tentu ingin memiliki bayi yang sehat, sempurna tanpa adanya cacat sedikitpun. Pemenuhan gizi dengan memahami pentingnya asupan kalsium selama kehamilan jadi hal yang penting karena sangat menentukan tumbuh kembang seorang anak. Padahal, disamping memahami manfaat dha untuk ibu hamil, ibu hamil juga perlu berhati-hati dengan sindrom langka yang bias menyerangnya dan sang janin.
Berikut ini 2 sindrom langka yang bisa menyerang janin dan perlu diwaspadai.
1. Congenital Diaphragmatic Hernia (CDH)
Salah satu sindrom yang harus diwaspadai oleh ibu hamil adalah Congenital Diaphragmatic Hernia (CDH). Sindrom yang satu ini terjadi saat organ-organ dalam tubuh seperti hati, lambung dan usus berada di dalam dada janin selama masih di dalam kandungan. Posisi organ yang berada di dada akan membatasi ruang untuk paru-paru dalam bernapas dan menyebabkan sang janin mengalami masalah dalam pernapasannya.
Dalam proses kehamilan, diafragma akan terbentuk utuh pada usia kehamilan 10 minggu. Akan tetapi, ibu yang menderita sindrom ini akan mengalami gangguan dalam pembentukan diafragma. Hal ini biasanya disebut juga sebagai herniasi. Saat kondisi ini tejadi, paru-paru akan dipaksa untuk tumbuh dalam kondisi yang lebih kecil dan membuat fungsi tubuh berjalan tidak normal. Sindrom ini biasannya terjadi karena masalah kelainan genetic pada bayi atau masalah pada kromosom.
2. Selective Intrauterine Growth Restriction (sIUGR)
Sindrom SIUGR merupakan sindrom yang terjadi pada kehamilan kembar yang identik atau biasa disebut monokorionik. Kehamilan jenis ini berarti sang janin akan berbagai plasenta setelah lahir serta jaringan pembuluh darah dalam tubuhnya. Hanya saja, saat menderita SIUGR, plasenta yang harusnya dibagi justru tidak dibagi secara merata pada kedua bayi. Padahal, plasenta menyediakan nutrisi yang diperlukan bayi untuk proses tumbuh dan kembangnya selama didalam Rahim. Akibatnya, akan terjadi ketidak seimbangan nutrisi pada salah satu bayi dimana akan ada bayi yang mengalami kekurangan gizi.
Mom tahukah disamping dua sindrom diatas, ibu hamil juga perlu menerapkan pola hidup sehat selama kehamilannya. Salah satu yang bisa dilakukan ibu hamil membaca info kesehatan terbaru dari guesehat.com bisa menjadi pilihan yang tepat karena berasal dari sumber yang valid dan bisa terpercaya.
Dengan kita banyak membaca tentang kesehatan di guesehat.com tentu akan menambah pengetahuan kita juga. Sehingga kita bisa menghindari apa saja yang bisa mengganggu kesehatan kita dan juga kesehatan janin. Ibu pintar yang rajin membaca, InsyaAllah akan melahirkan bayi yang sehat, Aamiin.
Semoga bermanfaat ya Mom dan untuk Ibu hamil semoga sehat selalu ya lancar persalinannya nanti
CatatanRia.com
No comments:
Post a Comment
Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V