Halo Desember, sudah memasuki akhir tahun saja nih. Gimana apa saja yang sudah kalian capai selama tahun 2019 ini? Termasuk pencapaian finansial goal kalian apakah sudah ada yang terwujud? Atau masih menggantung karena masih buruknya mengelola keuangan? Hiks, saya pun ada beberapa finansial goal di tahun 2019 ini yang meleset, dan masih harus di coba lagi tahun depan.
Weekend kemarin tepatnya tanggal 7 Desember 2019 saya dan teman-teman dari Indonesian Female Blogger berkesempatan menghadiri acara FUNancial Yang Kamu Mau talkshow dengan tema START-UP SMART : Financial Tips for Turning Your Hobby Into a Business. Baru baca temanya kelihatannya berat ya? Tapi kenyataannya tidak kok, karena nara sumber menjelaskannya dengan sangat fun sehingga mudah diserap sama saya dan gak bikin mengantuk.
Home Credit Indonesia
Acara dimulai dengan games-games menarik yang dipandu secara fun oleh host Ucita Pohan. Lalu dilanjutkan sambutan dari perwakilan Home Credit Indonesia. Kalian pasti sudah mengenal ya Home Credit Indonesia ini, Home Credit adalah sebuah perusahaan pembiayaan multiguna dari Ceko. Di Home Credit kita bisa mengajukan pembiayaan untuk pembelian seperti furnitur, laptop, kamera dan lain-lain, Home Credit ini pun mudah sekali ditemukan ada di mall-mall atau pusat pembelanjaan, via online pun bisa ada di beberapa marketplace. Yang pasti Home Credit ini perusahaan besar sehingga aman ya.
Oke lanjut ya ke acara FUNancial, pada penasaran kan ya? Acara ini menghadirkan nara sumber Dipa Andika seorang Finansial Planner dan C0-Founder dari Hahaha Group dan Mohammad Takdis seorang pengusaha muda pemilik dari Whatravel Indonesia. Acara dipandu oleh Ucita Pohan yang bikin acara semakin ramai dan fun.
Mohammad Takdis Traveler Sukses Berbisnis
Saya pribadi kagum sekali dengan Takdis ini, dia masih muda pastinya lebih muda dari saya. Namun di usianya yang masih muda, dia sudah meraih kesuksesan memiliki banyak usaha yang bisa dibilang cukup sukses. Dibalik kesuksesannya tentu dia tidak dapatkan dengan cara yang mudah, sempat jatuh bangun juga mendirikan usaha.
Takdis ini bisa dibilang mahasiswa yang gagal, dia di DO dari kampusnya karena jarang masuk kuliah. Bisa dibilang dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menjalani hobinya traveling daripada pergi kuliah. Namun setelah 2 tahun dia di DO dari kampusnya, dia dipanggil kembali ke kampus bukan sebagai mahasiswa tapi sebagai nara sumber wah hebat sekali ya.
Hobi Takdis yang menyukai traveling ini pun bisa menjadi sumber penghasilan untuknya, berawal dia menjual perlengkapan untuk traveling dan lalu mulai merambah bisnis open trip dan berdirilah Whatravel Indonesia. Perjalanan bisnisnya pun tidak berjalan mulus, pernah juga mengalami kegagalan dan permasalahan utamanya karena dia kurang disiplin dalam mengatur keuangan bisnisnya. Setelah masalah pengelolaan keuangan diperbaiki, akhirnya usahanya pun berjalan sukses.
Tips Mengatur Keuangan Bisnis
Mengatur keuangan memang tidaklah mudah, saya pribadi pun masih suka lalai dalam mengatur keuangan baik itu keuangan pribadi, rumah tangga dan bisnis. Nah, saat acara FUNancial kemarin Dipa Andika menjelaskan tips-tips dalam mengatur keuangan dengan cara yang fun sehingga saya mudah menyerap ilmu yang diberikan.
Mulai dari bisnis, jika kita ingin berbisnis alangkah baiknya pilihlah bisnis yang dimulai dari hobi atau yang kita sukai, seperti yang di lakukan Takdis. Bisnis yang dijalankan dari hobi itu akan lebih menyenangkan dijalanin. Lalu dalam berbisnis pun jangan sampai kita melupakan untuk mengatur keuangan dari hasil bisnis yang kita jalankan.
Tips mengatur keuangan bisnis yang kita jalanin :
1. Pisahkan Rekening Pribadi dan Bisnis
Hal pertama kali yang kita lakukan adalah harus memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis. Ini penting sekali agar kita tahu berapa penghasilan yang kita dapatkan dari bisnis yang sedang berjalan.
2. Mencatat Keluar dan Masuk Uang
Mencatat itu sebenarnya mudah, yang sulit itu meluangkan waktu untuk mencatatnya. Jika ingin bisnis kalian sukses ya harus bisa disiplin mencatat semua pengeluaran yang di lakukan dari yang kecil sampai besar. Pemasukan pun harus dicatat juga, sehingga semua jelas alur keluar masuknya uang dari bisnis kita.
3. Dokumentasi
Setiap bukti komunikasi yang kita lakukan pun harus di dokumentasikan sebagai bukti, seperti mendokumentasikan semua kontrak, quotation, invoice, kwitansi, bukti pembayaran dan lainnya.
4. Gaji Diri Sendiri
Ini yang tidak pernah saya lakukan dalam menjalankan bisnis. Ternyata ini penting loh agar kita juga bisa menikmati hasilnya. Gaji diri sendiri setiap bulannya dengan jumlah yang sama setiap bulannya, caranya ambil saja dari rata-rata keuntungan yang kita dapatkan. Jika keuntungannya lebih bisa kita masukkan sebagai bonus untuk kita.
5. Membuat Laporan
Buatlah laporan secara berkala, mulai dari laporan harian, laporan bulanan, dan laporan tahunan. Harus rutin dan disiplin ya.
Apa Finansial Goal Yang Kamu Mau?
Pertanyaan dari Dipa "Apa finansial goal kamu?" saya sempat terdiam berpikir, dan saya mendapatkan finansial goal saya banyak yang gagal karena tidak fokus mewujudkannya. Kesalahan besar sekali ini untuk saya. Menurut Dipa sangat lah penting kita memiliki finansial goal yang kamu mau, agar membangun semangat dalam diri kita dalam berbisnis.Ada yang bingung finansial goal itu apa? Jadi finansial goal adalah pencapaian yang ingin kita dapatkan dari uang penghasilan kita, seperti ingin traveling, membeli rumah, naik haji dan lainnya. Jika kita sudah mengetahui apa yang menjadi finansial goal kita, buatlah serinci mungkin. Seperti misalnya 5 tahun lagi kamu ingin bisa jalan-jalan ke Raja Ampat, maka mulai dari sekarang cari tau berapa biaya yang dibutuhkan untuk ke Raja Ampat, lalu kalkulasikan kira-kira 5 tahun ke depan inflasi 10 %. Nantinya akan kita dapatkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk ke Raja Ampat 5 tahun yang akan datang. Dan kita pun bisa mencicilnya setiap bulannya dari sekarang, caranya dengan Investasi.
Investasi untuk Masa Depan
Siapa yang sudah memiliki investasi? Investasi untuk masa depan ini juga merupakan hal yang terpenting loh dalam mengatur keuangan kita, coba deh bayangkan nilai 1 Rupiah saat ini lebih berarti dari nilai 1 Rupiah yang akan di dapat pada waktu yang akan datang. Ada banyak investasi yang bisa kita lakukan, diantaranya adalah :Tujuan dari investasi itu sendiri bisa kita alokasikan untuk finansial goal dan hal lainnya seperti :
1. Dana Pensiun
Saya menyesal sekali baru menyadari pentingnya memiliki dana pensiun, selama ini saya tidak memikirkannya sama sekali. Tapi tidak ada kata terlambat, saya akan mulai menyisihkan dari hasil investasi.
2. Sekolah Anak
Untuk yang sudah berkeluara dan memiliki anak ini sudah harus dipikirkan, harusnya dari sebelum anak lahir sudah direncanakan. Biaya sekolah anak setiap tahunnya terus naik, jadi harus dipersiapkan sedini mungkin agar nanti saat anak masuk sekolah dana sudah tersedia.
3. Aset
Investasi ini bisa menjadi aset kita dan anak cucu nantinya ke depan.
4. Liburan
Punya impian liburan jalan-jalan ke luar negeri, nah bisa mulai melakukan investasi. Jika waktunya tiba tinggal kita pakai deh hasil dari investasi untuk berlibur ke tempat yang kita inginkan.
Persiapkan Dana Darurat
Apa itu dana darurat? Dana darurat biasanya bisa kita pakai jika dalam kondisi mendesak dan memang membutuhkannya. Seperti misalnya hal kecil saja, saat kita melihat ada diskon besar di salah satu supermarket, saat itu kita belum membutuhkannya namun beberapa minggu atau bulan ke depannya membutuhkan saat itulah kita bisa membelinya menggunakan dana darurat.
Dana darurat sendiri bisa kita simpan dalam berbagai cara, diantaranya tabungan, deposito, reksadanan pasar uang dan emas. Tapi yang paling cepat bisa kita gunakan adalah tabungan karena bisa kita ambil uangnya kapanpun kita mau.
Kendala dalam Mewujudkan Finansial Goal
Mengatur keuangan memang tidak semudah yang kita baca teorinya, ada beberapa hal yang membuat finansial goal kita gagal total. Seperti kita yang kurang disiplin dalam mengatur keuangan dan latte factor. Bingung ya apa itu latte factot? Awalnya saya bingung juga tetapi sesudah dijelaskan sama Dipa, saya pun mengerti dan menyadari YESS uang saya banyak terbuang karena latte factor. Latte factor adalah pengeluaran yang terlihat kecil namun tanpa disadari hal tersebut dilakukan berkali-kali.Latte factors itu seperti jajan, tanpa disadari kan jajan sehari saja kita habiskan berapa banyak dikalikan sebulan sudah habis berapa banyak. Lalu hal kecil lainnya seperti bayar parkir, beli bensin, beli rokok dan lainnya. Tahukah kamu, 9 dari 10 orang mengeluarkan lebih dari Rp. 900 ribu per bulannya untuk latte factors ini.
Selain latte factor ada juga yang menjadi kendala dalam mewujudkan finansial goal, yaitu cara berpikir kita yang masih salah. Dalam mengatur keuangan coba deh hilangkan pikiran "Gimana nanti!" dan ganti dengan "Nanti gimana?". Jadi untuk ke depannya harus dipikirkan benar-benar, apa efek yang akan kita dapatkan jika kita mengambil langkah a atau b atau c.
Acara berlangsung selama 3 jam lamanya dan tidak terasa sama sekali, malah terasa sangat cepat. Saya senang sekali bisa banyak mendapatkan ilmu baru dalam mengatur keuangan. Dan saya pun sekarang sudah menentukan finansial goal saya 5 tahun ke depan, saya juga mulai untuk menyimpan uang untuk dana darurat, dana pensiun dan investasi. Semoga benar-benar bisa jalankan nantinya.
Yuks, mulai bermimpi karena mimpi adalah rencana dan wujudkan mimpi kita dimulai dari mengatur keuangan :)
CatatanRia.com
Latte factor ini pengaruhnya besar sekali ya mbak. Saya sempat merasakan, bener-bener harus banyak nahan-nahan ya mbak.
ReplyDeleteWah, sama kayak saya. Keuangan banyak bocornya di sini. Gak kerasaaaaaa, tahu-tahu habis deh :(
DeletePentiing bgt deh ini. Kadang busui nggak tahan jajan nih mba 😂 makanya lumayan bocor2 alus deh. Seruu acaranya. Yg di jkt nggak bisa ikutan niii akuu
ReplyDeleteGak terasa ya 3 jam kalau bahas sesuatu yang asyik, asyik maksudnya disini soalnya berhubungan banget sama kehidupan dan kebutuhan ya (uang) hehehe
ReplyDeleteWah reportase nya lengkap 👍👍
ReplyDeletePingin ikut lagi acara serupa ya?
Wah kalau ditanya financial goals suka bingung saya...kebanyakan hahah. Tapi acara seperti ini jadi mengingatkan kita untuk atur keuangan yang lebih baik lagi. Biar masa depan lebih ceria pasti!
ReplyDeletebalik dari sini tiap mau jajan kopi atau boba langung inget ucapan mas Dipa :( ga jadi jajan dah wkwkwkk
ReplyDeletebtw kalau oleh ikutan lagi pengen ikutan yang di surabaya wkwkwk karena karena temanya beda lagi
DeletePentingnya literasi finansial bagi kita bukan cuma buat kebaikan kita saat ini tapi juga di masa mendatang. Mantap nih acara begini, bikin kita jadi lebih paham giman caranya ngatur finansial.
ReplyDeleteAku harus belajar finansial lebih dalam kek nya, aku tuh boros bgt suka jajan2 ga jelas jd bocor deh.
ReplyDeleteHaha iyaa istilahnya latte factors ya. Saya juga suka nambah jajanan di belanja bulanan. Alasannya buat anak padahal saya makan sendiri
DeleteSama. Saya juga masih belajar banget mengurus keuangan. Rasanya masih ada aja lalainya
ReplyDeleteHohoho bener banget, narsumnya asik-asik memaparkan materi. Jadinya terasa fun meski terasa jleb-jleb karena secara ga langsung membongkar manajemen finansialku yang masih kacau
ReplyDeleteAcara kemarin memang seru ya, Teh. Ngobrolin tentang keuangan tapi dengan have fun. Pulang-pulang bawa PR besar, terutama soal latte factors hihihi
ReplyDeleteWah mantap, penjelasan detail sekali seperti datang langsung ke acaranya. Mantap mbak Ria
ReplyDeleteAcaranya seru, kurang lama nih ya hehe soalnya Dipa menjelaskan dengan detail tapi ga bikin ngantuk. Caranya asik banget, jadi terngiang-ngiang terus juga nih soal skema pembagian penghasilan agar financial goals tercapai
ReplyDeleteTtg menggaji diri sendiri, saya masih abai pake sistem yg rapi. Ambil2 aja dr atm pokoknya heuheu salah caranya ternyata, harusnya rekening dipisah dulu ya
ReplyDeleteAcara ini seru banet, SUMPAH! Apalagi bagian Dipa dengan financial tips-nya. Menohok tapi bikin mikir bahwa kita kudu act sekarang juga :D
ReplyDeleteAh iya nih bentar lagi udah mau 2020 aja, nggak kerasa banget. Kayaknya target 2019 ku masih menggantung nih, karena ada sebagian yang belum tercapai termasuk mengelola keuangan, 2019 ini masih bocor aja nih keuanganku
ReplyDeleteAhaha aku kaya dingatkan, kaena aku termasuk yaang enggaak disiplin mencatat keluar masuknya uang. Makasih sharenya mba
ReplyDeleteFinancial goals aku banyak teh, salah satunya bisa beli apa aja tanpa mikirin harganya. Hahaha! bener-bener harus kelola keuangan dengan baik ya kalau mau wujudin semuanya. Yuk ah semangat teh.
ReplyDeleteIh aku salut loh sama Takdis. Masih muda tapi udah punya segala. Beruntung itu nanti yg jadi istrinya.
ReplyDeleteYuk ah kurangi jajan bala-bala, tapi boba mah boleh lah sekali mah. Haha
Persiapan dana darurat itu nggak main-main ya. Jangan sampe nggak ada dan pusing sendiri ketika butuh.
ReplyDeleteMemisahkan rekening pribadi dengan bisnis ini yang kemarin alpa sama bisnisku akhirnya banyak yang kecoceng uang bisnisnya hahahah
ReplyDeletematerinya bagus ya teh tinggal aplikasinya nih sama masing2 semoga komitmen
Deleteaku beruntung banget nih bisa hadir di acara ini dapat ilmu yang mantul banget
Deleteseru pisan yaa acaranyaa
ReplyDeleteSejauh ini investasi saya seperti itu kali ya untuk liburan. Jangka pendek. Jadi kaya nabung saja, pas udah terkumpul baru jalan jalan. Hehehe
ReplyDeleteLagi mikir untuk serius sisihkan alokasi dana karena saya punya tujuan jangka panjang ke depan yang harus dilakukan dengan kesabaran dan ketekunan.
ReplyDelete5 tahun ke depan harus punya dana yang benar-benar mencukupi untuk impian saya. Semangat!
Waahh pelaku bisnis harus banget yaa pentingin ini. Gak hanya melulu ntar juga ada rezekinya. Bisnis itu haru saklek dan mikirin nanti gimana. Bener nih kak riaaa. Aku senang bangey kalo ada literasi keuangan seperti ini
ReplyDeleteHihi, samaan kita ya mba, aku juga belum pernah gaji diri sendiri. Kebanyakan mikir buat anak kali ya.. Makanya bisnis nya gak maju2, hihi.
ReplyDeleteLain kali aku praktekkan ke 5 cara itu ahh
Penting banget ini belajar finansial. Biasanya 'penyakitnya' ga bs misahin duit bisnis dan pribadi di rek utk awal2 mbak, hiks
ReplyDeleteAcaranya seru banget dan bisa belajar literasi keuangan. Kalau untuk investasi aku paling senang dengan emas dan deposito mbak, mau reksadana tapi harus belajar lagi.
ReplyDeleteMengatur keuangan itu memang harus fun karena kalau serius kadang bikin nyut-nyutan kepala, hehehehee... Paling asik sekarang tuh bisa mewujudkan bisnis yang sudah kita impikan.
ReplyDeleteBanyak jlebnya deh acaranya. Semoga deh, tamparannya bikin aku sadar dan insyaf untuk bisa ngurangin latte factor. Biar bisa cepet kayaaa :D
ReplyDeleteTeori finansial adl membedakan yang mana kebutuhan yang mana keinginan. Itu yang susag diterapkan pada perempuan umumnya. Saya pun haha
ReplyDeleteAsyiknya bisa ikut acara seru seperti ini. Dapat tambahan ilmu pula terkait financial. Btw thanks for sharingnya ya Mbak. Noted nih tipsnya, bermanfaat sekali buat saya yang masih sering keliru mengatur keuangan.
ReplyDeleteAsiknyaa...blogger BDG pada ngumpul ngomongin hal yang faedah begini..
ReplyDeleteAku selalu kagum dengan mahasiswa yang bisa bangkit lagi setelah banyak cibiran yang tertuju padanya mengenai kuliahnya yang begini dan begitu.
Sukses selalu.
Tapi kalau bisa kuliah bagus, usaha juga bagus, Takdis ini kyknya contoh yang beruntung xixixi :D
ReplyDeleteTapi seneng yaaa nyimak sharing mereka yang udah punya usaha trus keuangannya bagus apalagi di usia muda kek gini. Jd banyak insight buat memperbaiki keuangan kita sendiri :D
Latte factor memang sesuatu banget ya teh..heheh.. sekarang aku lagi fokus ke tumbuh kembang dan pendidik anak jadi budget memang banyak habis di sana, belum bisa invest lagi deh.
ReplyDeletesaay juga rutin bikin laporan keuangan tiap bulan mbak, dan juga aku pisahin rekening buat bisnis dan buat pribadi..
ReplyDeletebikin lpa keuangan pribadi bikin kita byk berkaca dan koreksi diri seblan kmren udah buang uang ke hal yang gak penting apa aja
Pulang dari acara ini aku mikir, duh ternyata ya, keuangan rumah tangga bocor haluuus. Gak kerasa. Pantesan atuh meni gak ada bukti uang berapa pun itu. :(
ReplyDeleteacara kemaren seru nih teeeh, udah gitu pas pulang bawa banyak ilmu yaa dari para pembicara, pembicaranya juga asik pas nyampein materi sharingnya hehehe, jadi pengen ikutan invest reksadana juga aku mah hihi
ReplyDeleteHal yang harus diingat dalam memulai menjalankan bisnis pribadi adalah mampu memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis mbak. Ini nih yang perlu dipelajari setiap pelaku bisnis orang pribadi.
ReplyDeleteSebagai orang dengan background pendidikan keuangan, saya seneng bangey makin banyak acara seperti ini. Dikemasnya pop dan fun, jadi nggak kaku ya mbaaa
ReplyDeleteBaca ini buat aku yakin, tahun dpn resolusiku harus bs atur keuangan dgn baik
ReplyDeleteTopik financial identik dengan topik yang cukup berat until dibahas, tapi kalau dikemas dengan acara seseru ini rasanya jauh lebih fun ya mbak. Poin penting bangeet nih buat aku yg jualan kecil2an untuk menggaji diri sendiri supaya senang juga ngejalaninnya. Thanks for sharing mbak :)
ReplyDeletePenting banget kita juga harus melek financial soalnya bisa sebagai jaminan hari tua..apalagi ini acaranya dikemas dengan fun ya..pasti seru
ReplyDeleteLengkap bgt ya mbak hihi bener nih skrg hrus mikirin masa depan banget jangan gimana nanti ya tapi musti nanti gimana. Mempersiapkan sgala sesuatuuuu dr skrg
ReplyDeleteBelajar keuangan emang ga ada mati nya ya teh, setiap saat kita butuh belajar dan saya berkali - kali belajar tapi suka tertampar terus haha soalnya kadang suka tergoda diskon.
ReplyDeleteBener banget beb mengatur keuangan penting banget dari skrg, aku juga ngerasa terlambat sih ngatur keuangan buat masa depan. Huhu apalagi ntar buat anak sekolah mahal banget makin lama
ReplyDeletePaling susah tuh tahan nafsu jajan deh. Suka gampang tergoda. Makanya abis "gajian" dr suami lgsg sebagain aku tabung biar ga kepake 😄
ReplyDeleteDateng ke acara ini bikin aku sadar teh buat selalu catat semua pengeluaran dan pendapatan. Pokoknya 2020 harus banget punya cash book, biar keuanganku semakin sehat.
ReplyDeleteBener banget mbak latte factor tuh bisa bikin budget keuangan jadi bengkak *macem beli boba atau starbak gitu ya
ReplyDeleteSo happy banget aku bisa dateng ke acara ini juga jadi nambah ilmu seputar mengatur keuangan yang baik dan benar yaa hehe
ReplyDeleteNah kadang orang lupa untuk menggaji diri sendiri yaa kalau punya bisnis. Padahal kan itu penting. Masa kita volunteer waktu, energi dan uang juga. Makasih tipsnya :D
ReplyDeleteBener banget sih mba jajan itu yg bikin faktor bocor makin melebar.apalagi kalo udah ke mall, liat diskon khilafffff mulu.
ReplyDeleteWah pengisi acaranya Takdis ya? Keren nih. Salut sama perjuangannya yang mengubah hobi jadi bisnis. Kereen banget.
ReplyDeleteDuh kayak kena tampar ya soal latte factor ini. Iya sih, berasa belanja mulu dikit-dikit, eeeh ternyata udah banyak aja ya mba. Perlu mengendalikan keinginan lebih ketat lagi kalau gitu ya.
ReplyDeleteBuat mengatur keuangan ternyata perlu persiapan yang matang ya. Haru rajin mencatat juga keuangan kita susah dipakai apa saja.
ReplyDeletePaling seneng ya kalau hobi jd sesuatu yang menghasilkan tapi tetep kuncinya ada di pengelolaan keuangan yang bagus yaaa. Kalau entrepreneur kudu disiplin kuncinya jgn nyampur2 keuangan usaha dan pribadi
ReplyDeleteAku demen sama artikel yang kayak gini soalnya diberikan pencerahan masalah keuangan. Makasih mbak informasinya.
ReplyDeleteAku ikutan acara seru ini mbak, dan lagi coba praktekan tips simple keuangan ala mas Dika hehehe
ReplyDeleteTips keuangan Takdis memang bagus ya? Pengen segera menerapkan di rumah :)
ReplyDeleteSeru banget nih acaranya, sayang banget kemarin gak dateng padahal bahasanya menarik dan penting banget.
ReplyDeleteIyap yang seringkali jarang dilakukan itu ya tentang menggaji diri sendiri ya mba. Padahal kita juga harus berikan apresiasi ke diri kita
ReplyDeleteArrgh poin sekolah anak ini makjleb yaa, apalagi zaman sekarang sekolah tu luar biasa biaya masuknya hehe.
ReplyDeleteMemang bener2 nih sebagai ortu kudu putar otak gmn caranya bisa dapat tambahan pendapatan supaya bisa merasih goal2 dalam hidup ini entah dalam keluarga atau bisnis :D
Merasa tertampar banget nih di acara ini, huhuhuh banyak bocor karena latte factor yang harus segera diperbaiki nih.
ReplyDeleteEdukasi yg bagus bngt mbaqu, investasi walaupun kecil bermanfaat sekali ya. Aku juga selalu invest setiap hari, 1000, 2000, lumayan dikumpulin bisa buat jalan2 ke luar megri
ReplyDeleteAlhamdulillah kalo dari segi finansial, 2019 ini Allah beri banyak sekali kemudahan. Tapi ya begitu, tahun depan aku masih harus belajar lagi menata keuangan. Pengen punya usaha sendiri lagi (di rumah) setelah lama berdiam di rumah terus.
ReplyDeleteWahhh lengkap banget ulasannya, Mba. Mengatur keuangan ini memang perlu banget yaa agar gak besar pasak daripada tiang 😁
ReplyDelete