Sore tadi saat saya akan mengantarkan Babang Iyas pergi ngaji, baru aja keluar gerbang jalan beberapa langkah eh tiba-tiba tes tes tes rintk hujan turun. Akhirnya kami pun masuk lagi ke dalam rumah, karena saya kwatir hujan bertambah besar sedangkan saya membawa Karin kasihan kan kalau bayi 1 bulan kehujanan.
Musim Hujan Rawan Demam Berdarah
Mulai dari akhir tahun kemarin musim hujan sudah dimulai ya, di bulan februari ini hujan ditempat saya semakin sering saja ya bisa dibilang setiap hari turun hujan. Disatu sisi saya senang hujan, udaranya sejuk dan gak kesulitan air lagi. Namun disisi lain musim hujan ini membuat saya menjadi lebih kwatir, karena musim hujan rawan berbagai penyakit.
Flu, batuk, pilek sudah menjadi penyakit langganan saat musim hujan, yang paling saya takutkan itu musim hujan rawan demam berdarah. Pada saat musim hujan nyamuk Aedes penyebab dari demam berdarah ini biasanya akan mewabah, telur-telur nyamuk Aedes biasanya akan menetas saat musim hujan. Tuh seram kan makanya tidak heran donk kalau saya menyimpan rasa kwatir.
Menjadi Bunda Siaga Berkat Panduan Bunda
Anak-anak sedang senang main di luar rumah, membuat saya tambah kwatir saja. Tapi kalau gak di bolehin main diluar kasihan juga mereka terkurung dalam rumah pasti bosan. Jadi ya sudahlah saya pasrah saja dan menjadi bunda siaga. Yapss saya harus bisa menjadi bunda siaga yang tanggap mengetahui apa saja penyebab demam berdarah, gejala awal dari demam berdarah dan cara mencegahnya.
Untungnya sekarang jaman sudah canggih ya, bisa dengan mudah mencari tahu informasi apapun termasuk tentang penyakit demam berdarah ini. Dilansir dari websitenya Panduan Bunda, demam berdarah merupakan penyakit yang berbahaya. tak sedikit anak Indonesia yang meninggal dunia karena penyakit demam berdarah.
Bagaimana sih manusia bisa terkena penyakit seperti demam berdarah ini? Pada musim hujan seperti sekarang ini biasanya nyamuk Aedes akan berkembang biak, awalnya nyamuk menghisap darah manusia yang terkena demam berdarah, kemudian menularkannya melalui gigitan.
Solusi Bunda Siaga Cara Mencegah Demam Berdarah di Panduan Bunda
Bukankah mencegah itu lebih baik daripada mengobati? Jadi sebagai Ibu kita wajib banget tau cara mencegah demam berdarah agar keluarga kita terlindungi dari nyamuk Aedes. Nah, ini ada beberapa solusi bunda siaga cara mencegah demam berdarah :
1. Lakukan 3M
pic by IG @panduanbunda |
Pastinya sudah tidak asing lagi ya dengan 3M ini. Ingat dulu di televisi sering ada iklan layanan masyarakat tentang 3M ini untuk mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes penyebab dari demam berdarah. Apa sih 3M? 3M adalah menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas. Simpel ya tapi sering terlupakan sama orang-orang, yuks segera laksanakan deh 3M ini.
2. Gunakan Lotion Anti-Nyamuk
pic by IG @panduanbunda |
Setiap hari anak-anak saya oleskan lotion anti nyamuk, apalagi saat mereka akan main diluar rumah. Jadi saya bisa merasa lebih aman jika sudah oleskan lotion anti nyamuk. Kadang juga saya kasih minyak telon atau minyak kayu putih yang mengandung formula anti nyamuk.
3. Selalu Sedia Termorex
pic by IG @panduanbunda |
Salah satu gejala awal dari demam berdarah ini kan demam tinggi, ada baiknya memang kita harus selalu sedia obat penurun panas seperti Termorex di kotak obat.
Itulah 3 cara mencegah demam berdarah menurut Panduan Bunda. Pokoknya Mom sebagai bunda siaga kita wajib banget deh melakukan 3 langkah ini, agar keluarga kita terhindar dari demam berdarah. Anak-anak pun bisa tetap ceria main di luar rumah dan kita Ibunya tetap merasa tenang.
Untuk kamu yang ingin mengetahui tentang demam berdarah ini ataupun sedang mencari informasi mengenai kesehatan anak dan keluarga wajib deh main ke websitenya Panduan Bunda dan juga kepoin sosial medianya Panduan Bunda. Dan kita pun bisa menjadi Bunda siaga yang smart deh.
Nah, ini dia alamat website dan sosial media dari Panduan Bunda
Web : https://www.panduanbunda.com
IG : @panduanbunda
FB : https://www.facebook.com/panduanbunda
Twitter : https://www.twitter.com/panduanbunda
CatatanRia.com
Nggak cuma corona, penyakit demam berdarah juga bisa mematikan. Apalagi kalau terlambat diobati. Setidaknya, kita harus paham ciri2nya serta cara mengatasi saat pertolongan pertama
ReplyDeleteSaya termasuk yang sering kena DBD padahal selalu aware atas genangan air, namun belakang rumah aku rumah kosong jadi kemungkinan bisa dari sana. Kalau termorex ketika punya anak kecil wajib ada buat penurun panas ampuh bgt sebagai antisipasi pertama sebelum ke RS
ReplyDeleteSaya baru tau nih ada website panduanbunda... Baca-baca ah, apalagi sekarang mulai masuk musim dbd, huhuhu...
ReplyDeleteNyamuk, salah satu hewan yang sangat mematikan. Dan saya termasuk jenis kulit "amis daging" alias mudah gatal disukai nyamuk. Karena itu saya selalu mengusahakan, menghindari nyamuk sebisa mungkin. Bukan hanya biar yeeh ndar dari DBD tapi ya gatalnya itu...
ReplyDeleteDBD itu agak susah dikenali karena mirip pelana kuda ya Mba. Makanya harus teliti ketika anak sakit .Thanks Mba tipsnya
ReplyDeleteDi komplek saya juga udah beberapa yg kena DBD mba termasuk keponakan. Semoga kita semua dan keluarga sehat selalu ya
ReplyDelete3M plus ya mam jadinya, ditambah memakai body lotion dan sedia penurun panas termorex.
ReplyDeletebetul. wajib sedia obat penurun demam sebab kan kita tidak tahu kapan anak terserang penyakit. yuk lebih galakkan antisipasi
DeleteBesok di komplek ku mau ads foging karena udah ada korban dbd di sini. Salah satu pencegahan nya ya di foging itu. Untung ada panduan bunda ya bisa baca2
ReplyDeletepersediaan obat emang harusnya selalu ada ya mbak, selain untuk mengantisipasi adanya gejala penyakit juga bisa memberikan obat secara cepat buat penolongan pertama. Panduan bunda membantu banget buat tau bagaimana momong si kecil lebih baik. musim hujan emang rawan nyamuk dan ini perlu dicegah
ReplyDelete3 M cukup efektif sih kak, tapi dengan pengawasan yang ekstra juga. Jika kita sudah melakukan, bagaimana dengan tetangga kita? Sosialisasi dengan masyarakat amatlah penting untuk pencegahan ya.
ReplyDeleteSemoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini, ya. Saya pernah sampai dirawat karena DBD. Kenanya bukan di rumah. Tetapi, saat lagi liburan lumayan lama
ReplyDeleteWah terimakasih sudah mengingatkan mbak
ReplyDeleteKadang kita terlalu fokus sama yang viral, kayak virus corona misalnya
Padahal di sekitar kita banyak virus lainnya yang tak kalah mengancam
Semangat jaga kebersihan dan kesehaatan
Demam Berdarah ini salah satu penyakit yang sering banget kita lihat sampai sekarang, masalah kebersihan terutama budaya 3M itu penting banget sih, adanya Panduan Bunda ini bisa jadi salah satu solusi buat para Bunda biar bisa lebih cerdas agar si kecil terhindar dari berbagai penyakit
ReplyDeleteTiga hal penting yang harus dipahami setiap keluarga nih. Dan semoga demam berdarah tidak hadir dalam lingkungan kita. Semangat melaksanakan melakukan 3M, menggunakan lotion dan persediaan memiliki termorex.
ReplyDeleteMencegah lebih baik sebelum terkena dampaknya. Cuaca sekarang ini lebih sering hujan, nyamuk² pada berkeliaran, tak terkecuali nyamuk jenis DB, jika tidak waspada dan berhati hati bisa bahaya.
ReplyDeleteCegah DB sedini mungkin.
Meski belum punya anak dan Alhamdulillah belum pernah kena demam berdarah, tapi tetap harus menjaga kebersihan ya. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat itu penting, lebih penting daripada mengobati. Thanks for sharing mbak :D
ReplyDeletePenyakit apapun itu bentuknya kita memang harus waspada y mom apalagi penyakit berbahaya kek dbd ini karena sangat mematikan smoga keluarga kita terhindar ya mom dari penyakit ini
ReplyDeleteSaya juga sedia obat turun panas di rumah. Soal 3M saya suka cek mainan anak-anak yang tercecer di luar. Terkadang ada air tergenang dan harus segera dikosongkan sebelum dipakai bertelur para nyamuk
ReplyDeleteSaya selain memakaikan lotion anti nyamuk, juga membiasakan bayi tidur di dalam kelambu dan pakai minyak telon anti nyamuk juga. Semoga anak anak kjta terjaga dari Demam Berdarah.
ReplyDeletesaya selalu memakaikan lotion anti nyamuk sbeelum anak sekolah, soalnya parno minggu kmrn anak dikelasnya ada yang kena DB juga :(
ReplyDeletebener banget, saat ini selain corona virus, yg harus diwaspadai itu adalah penyebaran dari DBD ini. Pengalaman aku sendiri yg terserang DBD itu gaenak banget, semoga anak-anak dapat selalu sehat ya, tentu dg sedia lotion nyamuk salah satunya
ReplyDeletePenting banget bagi orang tua buat tahu perlakuan untuk mencegah demam berdarah. Apalagi musim hujan nyamuk berkembang banyaaaaak sekali. 😊
ReplyDeletekarena anak aktif pastinya jangan dilarang untuk bermain di luar ya, pastinya selalu persiapan lotion nyamuk. bener juga selalu sedia obat penurun demam agar menjadi pertolongan awal ya
ReplyDeletemusim hujan gini emang harus waspada sama nyamuk yaaa, untungnya di daerah rumah aku cukup rutin diadain fogging nih, semoga bisa meminimalisir kemungkinan adanya nyamuk penyebab DBD hhe
ReplyDeletegak cuma demam berdarah aja sih ya bun yang patut diwaspadai emang sekarang musimnya virus aneh aneh jadi paracetamol emang barang penting yang harus ada di rumah
ReplyDeleteKonon katanya nyamuk perantara DB bukan cuma nyamuk yg kakinya bintik, nyamuk siang. Tetapi nyamuk biasa, yg malam hari. Duuuh...semakin serem kan ya. Dah oles-oles lotion nyamuk terus deh. Makasih remindernya...
ReplyDeleteLotion anti nyamuk ini juga selalu ada di rumah, apalagi anakku tidah tahan banget dengan gigitan nyamuk atau semut. Kalau kena gigitan pasti deh moodnya langsung jelek dan uring-uringan
ReplyDeleteYa ampun Termorex dari jaman aku kecil masih ada yaa haha. Emang cuaca akhir-akhir ini nggak karuan banget, jadi emang harus antisipasi. Jadi inget temenku kemarin kena DBD dirawat 8 hari di RS dong. Huhu.
ReplyDeleteAku juha selalu pakein minyak telon anti nyamuk ke anakku untuk menghindari gigitan nyamuk saat dia main.
ReplyDeleteTermorex ini obat andalan aku waktu anak masih kecil, emang terpercaya yaa. Anak kecil ini emang rentan banget kena DBD di cuaca kek gini, gak menentuu.
ReplyDeleteSemoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya Mak.
Jujur suka ngeri ya mbak sama demam berdarah begini, harus tahu gejala dan pengobatannya. Bunda emang perlu siaga sih sama yang beginian karena ini penyakit berbahaya. Btw Panduan Bunda keren bisa kasih info2 menarik.
ReplyDeletebener juga mba udah musim hujan harus hati-hati jaga lingkungan nya biar terhindar dari DBD
ReplyDeleteBaca artikelnya jadi teringat adik bungsuku dulu pernah kena DBD dan harus dirawat, terus gantian jaga sama mamaku. Tapi sekarang dia udah nggak ada di dunia. Jadi rindu.😢😢😢😢 *Maafkan aku curhat yah mbak*
ReplyDeleteIya nih bikin pusing banget, sudah masuk virus baru eh yang lama juga masih meraja lela! Huhuhu kuatin imun deh!
ReplyDeleteSelain corona, kita juga harus waspada sama DBD ya. Semoga kita semua selalu terlindungi dan sehat walafiat ya.
ReplyDeleteInformasinya berguna banget kak . Dari aku kecil tuh termorex udah jadi obat andalan keluarga . Emang udah teruji klinis ya
ReplyDeleteDemam berdarah lagi parah2nya ya di negeri ini #sad, semoga kita bisa melakukan pencegahan preventif jd jauh2 dari penyakit ini ya mbak. Untung sekarang banyak website kesehatan anak yang bisa kita akses utk jaga kesehatan keluarga khususnya anak yaaa
ReplyDeleteSedih deh denger berita tentang penyakit DBD yang merebak di wilayah indonesia sampai lumayan banyak yang meninggal. Karena DBD itu penyakit yang mengecoh, jadi kita harus selali waspada nih ya.
ReplyDeleteSerem yaa dulu di daerahku banyak yang kena DBD juga, duh semoga kita selalu diberikan kesehatan yaa dan selalu sedia Termorex buat anak-anak
ReplyDeleteSemangat buat para bunda yang hebat, kita pasti bisa dengan mengikuti panduan yang tepat
ReplyDeleteObat legend ini mba Ria
ReplyDeletejamanku dulu udah ada termorex lho
jadi bisa ya untuk jaga2 demam berdarah Wahhh aku ntar sampein ke bulik ah. Yang ada anak kecilnya
sekarang lagi musim gak jelas, banyak penyakit juga di sekitar kita, gak cuman DBD ajaa.. semoga anak2 bunda dan keluarga tetap sehat yaa..
ReplyDeleteBetuul! Kita harus waspada ya jaga kesehatan apalagi di musim hujan seperti ini. Baca banyak yang terkena DBD dan meninggal, ngeriii. Anakku 4 th lalu pernah kena DBD juga dan harus rawat inap di RS 4 hr. Duh, jangan sampai deh kena DBD lagi.
ReplyDeleteAku juga follow IG nya Panduan Bunda mba, memang banyak banget tips dan sharing yang sangat berfaedah buat bunda-bunda kece kaya kita ya. Harus rajin bersih-bersih nih ya kalo lagi musim hujan, waspada DBD dan wabah Corona yang sekarang mulai menyebar
ReplyDeleteIkutan mantengin akun Panduan Bunda ah, agar selalu dapet update tentang hal-hal yang berkaitan dengan aneka tips dan sharing para bunda milenial.
Deletemusim hujan adalah musim siaga. ada DBD mengintai, juga diare dan flu.
ReplyDeleteDitambah covid-19, wah harus siaga terus.
Kalo punya balita harus selalu sedia penurun panas ya, mbak.
Di tengah maraknya kasus Corona, penyakit DBD juga gak boleh diabaikan. Apalagi ini banyak terjadi di saat musim hujan. Pengalaman banget deh saya pernah kena DBD dan sampai harus dirawat.
ReplyDeleteMom emang kudu harus siaga ya. Biasa bapake ngorok ya hihihi, tapi memang qt harus siaga dari nyamuk-nyamuk nakal
ReplyDeleteDemam Berdarah ini emang menyeramkan ya Mbak, kalau udah mulai masuk musim hujan nyamuk juga jadi makin banyak dan ganas, huhuhuh.
ReplyDeleteSemoga kita semua dilindungi yah.
Sekarang lagi wabah banget loh. Semoga perhatian pemerintah & masyarakat tidak 100% teralihkan, disisihkan sebagian utk DBD. Paling enggak ibu2 bisa melakukan tips diatas buat keluarganya.
ReplyDeletesetuju nih, dengan anak bermain lepas gitu bisa meningkatkan imunitas juga ya
ReplyDeleteBunda siaga wajib banget nih concern dan peduli akan kesehatan anak dan kebersihan juga ya. semangaatttt untuk kita semuaaaa
ReplyDeleteDemam berdarah ini nyerang siapa aja. Persiapan kaya di atas memang wajib baget. Jangan lupa tetap jaga kesehatan, imunitas. Oh iya, nanam tanaman anti nyamuk juga perlu
ReplyDeleteTerima kasih sudah diingatkan mbk. Yg bagian lotion anti nyamuk nih aku kadang lupa. Eh yg 3m itu juga. Ada aja bagian yg aku lupa ngecek seperti kaleng2 bekas yg ada air sisa hujan gitu. Ah semangat ah demi menjaga bocil2 dr demam berdarah.
ReplyDeleteWajib banget sediakan obat penurun panas. Aku pernah ngalamin anak kena DBD dan bikin sedih. Smoga ga terjadi lagi deh
ReplyDeleteMenonton berita terkait demam berdarah di berbagai daerah makin banyak. Semoga Allah melindungi kita semua Aamiin yaa Rabb.
ReplyDeletePaling kesel kalau pas siang gitu ada nyamuk wara-wiri di depan muka. Saat ditepuk ada garis-garis putihnya. Uwww.... sereeemm.. Penting banget memang menjaga selalu kebersihan lingkungan rumah.
ReplyDeleteIya mbak apalagi di Timur sedang ada wabah DBD ya mbak dan sudah banyak memakan korban. Untuk itu, saya juga siaga nih agar anak2 tidak terkena DBD dengan tips di atas mbak.
ReplyDeleteTermorex itu legend banget ya, dari saya kecil, sampe sekarang udah punya anak, masih eksis jadi sirup penurun panas yang dipercaya para ibu
ReplyDeleteBagaimanapun kita gak bisa melarang anak untuk beraktivitas di luar ya..
ReplyDeleteKarena tumbuh kembang mereka harus dioptimalkan. Memang sudah kewajiban sebagai orang tua untuk tetap siaga agar anak jauh dari segala jenis penyakit
Aku, langsung klik situs panduanbunda!
ReplyDeleteKudu register agar bisa login
Dari "menu tarik" sekilas terbaca, banyak edukasi di sana.
Interesting!
aku juga selalu siapkan nih mba di rumah soalnya kita ngga pernah tau yaaa kapan nyamuknya beraksi
ReplyDeleteBerita tentang penyakit DBD ini jadi kalah ama corona ya. Padahal korbannya juga sudah banyak. Semoga kita dan keluarga kita terlindungi ya mbak..
ReplyDeletecara2 itu memang penting banget yah mbak, kalo aku pribadi tambah 1 hal yaitu sedia raket nyamuk di rumah haha jadi kalo ada nyamuk banyak tinggal ceplas ceples aja :D
ReplyDeleteTemen anakku kena DB teh duh aku langsung preventif beli lotion anti nyamuk wkwkk karena takut sih kalau kena ya *amit2 jangan sampe
ReplyDeleteiya mbak kadanga kita kurang aware ya dengan barang-barang disekitar rumah yang tak terpakai dan menampung air hujan, ujung2nya jadi sarang nyamuk... mesti rajin bersih-bersih yaa
ReplyDeleteAku Fokus ke foto awal, Kaya kenal lokasinya di rabbit town bukan?hihihi gagal Fokus.
ReplyDeleteSemoga sehat selalu untuk Kita semua. Ngeri pas di luar juga kena DB nya ya
Iyaa nih huhu sedih liat saudara kita di Indonesia timur yang sudah banyak meninggal akibat DBD , belum lagi virus corona, semoga kita dan sekeluarga bisa terlindungi dari marabahaya ya.
ReplyDeleteSekarang untungnya banyak website kesehatan yang bikin ortu bisa cari info ya mbak soal kesehatan anak. Tapi kudui pilih yg bener kyk panduan bunda ini yang emang bisa dipercaya tulisannya, gak ngasal info kesehatan hoax
ReplyDeleteDuh bacanya ngeri nih tentang DBD ..semoga kita semua sehat2 terus ya..
ReplyDeleteTermorex ini selalu melekat dalam ingatan karena iklannya yang dari dulu gak pernah berubah. Dan memang kalau anak demam, kenali dulu penyebabnya. Termorex membantu Ibu agar tidak mudah panik.
ReplyDeletePernah mengalami anak sakit drmam berdarah. Ya, Allah, stress, tetapi tetap harus tenang, kasih penurun panas,minumkan juice jambu, serta madu untuk ketahanan tubuh, jangan lupa minumkan air putih
ReplyDeleteSekarang emang lagi musim bgt ya demam berdarah. Aku liat berita juga jadi ngeri banget. Harus banget nih terapkan tips2 ini untuk mencegah demam berdarah.
ReplyDeleteBunda siaga. Keren!
ReplyDeleteSiapa lagi yang mesti aware dengan hal beginian ya.Pasti Bunda paling terdepan. Demi keluarga terjaga kesehatannya.
kalo boleh, saya nambahin satu lagi mb. Jika mulai menunjukkan gejala DB seperti bintik-bintik merah di badan segera diperiksakan sekaligus ceklab agar tidak terlambat penangananya :)
ReplyDeleteYa ampuuun, termorex emang andalan banget ya mbak, Obat dari jaman aku orok ampe skrg masih mujarab jugak. Duh, ngomongin DBD jd inget beberapa tahun lalu. Menjaga kebersihan dan pola makan sehat emang penting banget nih buat kesehatan :)
ReplyDeleteEnggak mau lagi kena ini. Aku udah kena 2x, anakku sekali.
ReplyDeleteBadan gak karuan rasanya. Dari segi gejala demam tinggi memang mirip Covid-19 sih, cuma beda di batuk dan sesak napasnya.
DBD ini justru lebih berbahaya sebenarnya karena angka kematiannya juga tinggi.