Jambu Biji Miliki Vitamin C 4 Kali Lebih Besar Atasi Penyebab Demam Berdarah

Di musim hujan seperti sekarang rawan akan penyakit demam berdarah, karena musim hujan menjadi waktu nyamuk aedes bertelur. Pencegahan penyebab demam berdarah dinilai sangat penting. Hal ini dikarenakan penyakit DBD dapat menyebabkan kematian dari banyak kasus yang terjadi di Indonesia. Memang, seharusnya ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah virus dengue dengan mudah menginfeksi tubuh Kamu. Maka dari itu, mengetahui informasi lebih mendalam tentang virus dan vektornya sangat penting.

Bagaimana seseorang bisa Terjangkit Penyakit DBD dari Vektor Penyebab Demam Berdarah?

Virus dengue hidup di dalam tubuh nyamuk terutama pada makhluk kecil yang dinamakan Plasmodium. Virus ini memiliki masa inkubasi untuk melakukan penginfeksian sel pada tubuh inangnya. Namun, tidak selamanya virus dapat menyebabkan infeksi serius. Hal ini bergantung dari daya tahan dan tingkat kekebalan tubuh Kamu. Semakin kuat otomatis virus dengue kalah.

Namun, pada kenyataannya banya orang yang mengalami demam dinyatakan mengidap DBD. Hal ini dapat diketahui setelah mengalami gejala 10 hari tubuh menimbulkan gelaja-gejala yang lebih parah. Beberapa diantaranya seperti

1. Sendi di bagian anggota gerak mengalami nyeri

2. Mata mengalami kesakitan di bagian belakang

3. Adanya ruam di sekujur tubuh setelah 2 atau 5 hari demam

4. Demam semakin tinggi

5. Muncul mual maupun muntah

Kamu tidak bisa menganggap sepele demam berdarah. Hal ini dikarenakan virus berkembang dan mulai melancarkan aksinya untuk merusak organ lain seperti kelenjar getah bening, hati dan sistem sirkulasi darah menjadi bermasalah. Apabila hal ini terus berlanjut maka ujungnya adalah kematian.

Upaya Apa Saja yang Perlu Dilakukan untuk mencegah timbulnya demam berdarah?

Terdapat banyak upaya yang bisa Kamu lakukan untuk menghindarkan diri dari infeksi penyakit ini. Usaha yang perlu Kamu lakukan ialah menghalau nyamuk untuk mengigit kulit Kamu. Sebenarnya, Kamu bisa memanfaatkan beragam bahan alami untuk mengusir nyamuk. Beberapa diantaranya meliputi, kayu manis, serai, lavender, bawang putih dan kemangi. Tentunya, ada banyak bahan murah meriah bisa Kamu manfaatkan. Kamu bisa mengambil air rebusan dari salah satu bahan di atas. Lalu, menggunakannya sebagai bahan pel maupun semprotan.

Kamu bisa melakukan upaya lainnya seperti, memanfaatkan obat oles, penggunaan kelambu, lampu tidur dengan pemnfaatan fitur aroma pengusir nyamuk dan mengecat ruangan Kamu dengan warna-warna cerah. Upaya tersebut dapat Kamu lakukan untuk menghindari gigitan nyamuk yang membawa virus berbahaya.

Pemanfaatan Vitamin C sebagai Langakah Perkuat DayaTahan Tubuh dari DBD

Banyak penelitian yang mengkaji vitamin C sebagai penguat daya tahan tubuh. Konsumsi vitamin C di saat musim pancaroba sangat penting untuk tubuh. Hal ini membuat tubuh semakin tahan terhadap serangan berbagai virus baik berupa flu biasa maupun demam. Tentunya, hal ini sudah lumrah terjadi di musim peralihan.

Kamu bisa mengonsumsi beragam buah yang mengandung vitamin C dalam jumlah besar beberapa diantaranya jeruk dan jambu biji. Pemanfaatan jambu biji juga dikenal sebagai penambah trombosit saat seseorang sudah terjangkit demam hingga tingkat mendekati DBD. Perlu Kamu ketahui bahwa jambu biji memiliki kandungan vitamin C lebih besar 4 kali dibandingkan jeruk.

Hal ini bisa Kamu manfaatkan sebagai konsumsi rutin ketika memasuki musim pancaroba. Tentunya, mencegah penyebab demam berdarah dengan konsumsi buah dengan vitamin C tinggi sangat dianjurkan. Hal tersebut penting untuk menjaga tubuh tetap  fit dan terhidar dari penyakit berbahaya akibat virus dengue. Kamu bisa memprolehnya di pasar tradisional maupun supermarket terdekat. Kini, jambu biji bisa Kamu temui di toko buah dengan beragam harga sesuai kebutuhan Kamu. 

Sumber gambar

https://www.sehatq.com

CatatanRia.com