Tips Aman Selama Masa Pandemi Covid-19 dalam Mencegah Penularan Virus Corona

Halo masih semangat kan untuk dirumah aja? Jujur saja saya mulai jenuh hahaha yang pada akhirnya berbagai cara menghilangkan bosan dirumah saya lakukan, hasilnya ya lumayan lah bisa sedikit mengobati kejenuhan. Saya sadar sekarang belum waktunya saya untuk jalan-jalan keluar, semua ini demi diri saya sendiri dan juga keluarga agar terhindar dari virus corona yang sedang mewabah di negeri ini.

Alhamdulillah ya sekarang sudah memasuki bulan ramadhan, walau ramadhan kali ini terasa sangat berbeda lagi. Masjid yang biasanya ramai orang terawih sekarang sepi, biasanya juga ramai orang yang lewat depan rumah pergi terawih ataupun shalat subuh di masjid. Apalagi sekarang beberapa kota di Indonesia sedang melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), termasuk kota Bandung tempat saya tinggal saat ini.

Tips Aman Selama Masa Pandemi Covid-19 dalam Mencegah Penularan Virus Corona

Sejak di berlakukannya PSBB perubahan besar tentu terjadi pada kota Bandung, aktivitas seperti pasar sudah mulai dibatasi waktunya dan beberapa pedagang sudah ditutupkan, banyak pabrik yang tutup dan karyawan dirumahkan. Semoga sja sih perubahan ini gak sia-sia, virus corona ini bisa segera pergi dari negeri kita tercinta ini.

Saya sih nurut aja deh kata pemerintah karena dirumah aja merupakan salah satu cara untuk memutus jalan penularan virus corona. Selain mengikuti anjuran pemerintah ada juga tips aman selama masa pandemi Covid-19 dalam mencegah penularan virus corona, yaitu :

1. Dirumah aja
Seperti anjuran pemerintah sebaiknya kita dirumah saja, kalau pun keluar rumah hanya karena benar-benar perlu saja. Kata dirumah aja itu sepertinya mudah ya tapi prakteknya susah donk, apalagi bagi mereka yang terbiasa jalan-jalan seperti travel blogger pasti sulit sekali. Tapi perlahan pasti bisa lah menyesuaikan dan terbiasa. Saya pun sekarang sudah mengurangi aktifitas diluar, ke tukang sayur saya hanya seminggu satu kali saja. Terus kalau ke warung biasanya saya bikin list dulu mau beli apa aja, yang rutin dibeli saya beli agak banyak biar gak bolak-balik tapi gak sampe ngeborong ya hehehe secukupnya aja, jangan sampai deh kita jadi panic buyer. Anak-anak pun sudah saya larang main keluar rumah, cukup diteras rumah aja kalau bosan dalam rumah. Cuma suami aja nih yang susah karena masih tetap kerja setiap hari.

2. Pakai Masker Kain bukan Masker Medis
Jika memang terpaksa harus keluar rumah wajib pakai masker, saya pergi ke warung juga tetep pakai masker kain. Oh iya maskernya masker kain ya karena tau sendiri kan masker medis sudah langka dan harganya pun mahal. Biarlah masker medis hanya untuk tenaga medis dan orang sakit yang membutuhkan saja ya. Masker kain sekarang mudah didapatkan, banyak yang menjualnya dan harganya pun masih terjangkau. Saya juga sudah punya beberapa masker kain, untuk anak-anak juga sudah saya belikan walau mereka gak pernah keluar rumah.

Oh iya pernah satu hari saya ke tukang sayur tanpa masker ini sebelum ada PSBB ya, terus gak sengaja saya batuk (bukan sakit batuk tapi karena tenggorakan tiba-tiba gatal) saya langsung ditegur sama ibu-ibu "Batuk neng, pakai masker atuh. Sekarang mah harus hati-hati." yang ngomong tapi gak pakai masker hehehe. Gak tersinggung saya, malah saya jadi sadar sejak itu keluar rumah selalu memakai masker biar kalau tiba-tiba saya batuk gak bikin panik orang sekitar.

3. Sosial Distancing
Mulailah menjaga jarak dengan orang sekitar, libur dulu ya cipika-cipiki kalau ketemu teman atau kerabat. Salaman boleh asalkan langsung cuci tangan ya, tapi sebaiknya sih salam tangan jauh atau tidak bersentuhan saja amannya. Bukan menghindari ataupun tidak bersosialisasi, sekarang zaman udah modern kan kita tetap bisa bersua dengan teman dan kerabat diluar dengan sosial media atau chit-chat ataupu video call. Masih banyak cara kita bisa tetap bersosialisasi kan. Saya juga sekarang banyak menghabiskan waktu chat dengan teman dan kerabat.

4. Menjaga kebersihan
Nah kegiatan menjaga kebersihan ini termasuk yang wajib ya untuk mencegah penularah virus corona. Rutin membersihkan rumah seperti gagang pintu dengan cairan disinfektan. Lalu selalu rajin mencuci tangan dengan sabun, pokoknya jangan bosen deh kalau abis apa-apa cuci tangan. Kalau lagi diluar rumah bawa hand sanitizer agar tangan selalu bersih bebas dari virus, hand sanitizer juga agak mahal jadi dipakai kalau pas kondisi gak ada air dan sabun cuci tangan aja. Saya juga kalau pulang dari tukang sayur langsung deh mandi dan mengganti baju saya dengan yang bersih. Cari aman saja ya.

Itulah beberapa tips aman selama masa pandemi Covid-19 dalam mencegah penularan virus corona. Semoga ya dengan segala usaha yang kita lakukan selama ini bisa mengurangi bahkan memutus penularan virus corona.

Melakukan Rapid Test melalui Aplikasi Halodoc

Jika segala usaha sudah kita lakukan namun ternyata kita atau salah satu keluarga kita ada yang mengalami gejala terkena virus corona, jangan panik ya apalagi sampai menjauhinya. Segera bawa keluarga yang memiliki gejala terkena virus corona ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan untuk diperiksa. Atau bisa juga melakukan rapid test melalui aplikasi Halodoc untuk kalian yang tinggal di Jabodetabek, karena Halodoc ini sudah berkerja sama dengan beberapa mitra rumah sakit di Jabodetabek. Sudah tau kan rapid test? Yups, rapid test ini merupakan tahap awal memeriksakan seseorang apakah terindikasi virus corona atau tidak.

Cara rapid test melalui Halodoc 

Jika kamu termasuk tim yang gak mau ribet cocok deh pakai aplikasi Halodoc saja untuk menjalankan rapid test, tidak perlu bingung cari rumah sakit mana yang menerima rapid test dan gak usah bingung lagi berapa biayanya karena di Halodoc sudah tercantum. Adupun cara rapid test melalui Halodoc pun sangat mudah :

Buka aplikasi Halodoc kemudian kamu klik tombol COVID-19 Test. Setelah itu kamu pilih lokasi rapid test drive  ---- Lanjut pilih tempat dan tentukan waktu untuk melakukan rapid test ---- Setelah itu kita akan diminta mengunggah informasi diri (foto/scan KTP untuk orang dewasa dan Kartu Keluarga untuk anak-anak) lalu lakukan pemesanan ---- Lanjut lagi ke proses pembayaran, untuk biayanya sendiri tergantung kepada biaya jasa tenaga medis dan peyedian alat yang diberikan oleh rumah sakit ---- Finish, setelah itu kamu akan mendapatkan SMS konfirmasi tentang jadwal test dan detail pesanan. SMS ini nantinya kamu tunjukan ya ke tenaga medis saat melakukan pemeriksaan. Pastikan nomor yang kamu daftarkan aktif ya.

Mari bersama kita lawan ya virus corona ini, tetap dirumah saja dan selalu jaga kesehatan, Semoga kehidupan kita semua bisa kembali normal lagi. Saya pun rindu orang tua yang sekarang sedang ada di zona merah, rindu sekali ingin bertemu.

Stay Safe Gaess :)




CatatanRia.com