Waktu awal pandemi saya berpikir, "rasanya takut deh kalau harus hamil di masa pandemi". Saya takut hamil saat pandemi karena ada banyak risiko hamil di masa pandemi namun sayangnya saya juga gak KB karena mikirnya kan masih menyusui si Karin. Eh, ternyata pemikiran saya salah dan saya pun hamil anak kelima. Akhirnya saya merasakan juga menjadi ibu hamil di masa pandemi.
Risiko Hamil di Masa Pandemi
Tentu saja saya mengalami ketakutan dari awal masa kehamilan, apalagi saat saya hamil anak-anak, suami dan saya sering sekali sakit-sakitan. Sakitnya sakit flu makin takut aja saya, soalnya sakit flu itu gejalanya mirip Covid-19 tapi Alhamdulillah hanya sebatas flu biasa. Ada mungkin 3 bulan berturut-turut saya sekeluarga mengalami sakit flu batuk dan pilek.
Baca juga :
Di trimester akhir pun saya semakin takut, bagaimana tidak takut disaat menjelang melahirkan angka penderita Covid-19 melonjak naik, bahkan angka kematian yang tinggi. Ingat sekali saat itu setiap hari ada mungkin sampai 5 atau lebih ambulans yang membawa orang meninggal lewat depan rumah saya. Terus mendengar tetangga mulai ada yang terkena Covid-19 saya pun semakin khawatir.
Baca Juga :
Belum lagi di grup BC yang saya ikuti ada beberapa ibu hamil yang terkena Covid-19, ibu hamil memang sangat rentan sekali terkena Covid-19. Di berita-berita pun bermunculan berita ibu hamil yang meninggal karena Covid-19, ada juga yang melahirkan dalam keadaan Covid sehingga harus dipisahkan dari bayinya. Saya pun jadi semakin resah saat itu, sampai akhirnya saya membatasi diri dengan media sosial supaya tidak mengganggu mental saya.
Tips Hamil Sehat di Masa Pandemi
Alhamdulillah disaat angka Covid-19 melonjak naik, saya dan keluarga diberi kesehatan. Memang sih semenjak saya dan keluarga sering sakit waktu itu, saya semakin peduli dengan menjaga kesehatan agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
Saya share ya Moms tips hamil sehat di masa pandemi yang saya lakukan saat itu, yaitu :
1. Happy
Ini saya tuliskan paling atas ya. Ibu hamil itu tidak hanya sehat fisik namun juga harus sehat mentalnya. Maka dari itu penting sekali dukungan dan perhatian dari orang sekitarnya. Ibu hamil pun sebaiknya lebih sering melakuka me time hal-hal yang disukai, melupakan dan menghindar dari hal-hal yang membuatnya stress. Namun sayang kemarin saya gagal untuk satu hal ini, hingga akhirnya bayi saya lahir 37 minggu dan mengalami BBLR. Maka dari itu saya tekankan sekali Ibu hamil juga harus sehat mental agar tidak mengalami seperti saya.
2. Berjemur di Pagi Hari
Saya rutin setiap hari berjemur biasa sekitar jam 8 pagi bersama anak-anak juga, saya lakukan sekitar 15 - 30 menit setiap harinya. Sinar matahari pagi bagus sekali karena mengandung vitamin D yang baik untuk ibu hamil. Vitamin D bermanfaat untuk ibu hamil yaitu dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi, menurunkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil, menghindari risiko preeklamsia ibu hamil, dapat mencegah bayi terlahir dengan berat badan rendah.
3. Konsumsi Multivitamin Ibu Hamil
Ibu hamil harus rutin konsumsi multivitamin yang diberikan oleh dokter atau bidan, memang kadang ada vitamin yang bikin semakin mual. Kamu bisa konsultasikan multivitamin yang cocok dengan kamu, kalau saya selama hamil Zil konsumsi Folamil dan Cal95 sama penambah darah dikasih sama bidan puskesmas. Jika ibu hamil tidak sempat untuk berjemur dipagi hari maka bisa juga minta diresepkan vitamin D, kebutuhan vitamin D ibu hamil sekitar 600 IU sehari atau bisa konsultasikan ke dokter kandungan karena ada beberapa ibu hamil yang membutuhkan sampai vitamin D sampai 5000 IU.
4. Olahraga Ringan
Setiap hari luangkan waktu 15-30 menit untuk melakukan olahraga ringan, bisa dengan senam ringan, yoga prenatal, atau sekedar jalan santai. Kalau saya biasanya setiap berjemur pagi sekalian jalan santai, cuma itu saja sih olahraga yang saya lakukan setiap harinya.
5. Istirahat yang Cukup
Untuk saya yang memiliki anak-anak masih kecil sangat sulit sekali bisa merasakan tidur sehari selama 8 jam, namun saya selalu mengusahakan untuk istirahat disela-sela waktu seperti saat anak saya yang paling kecil tidur maka saya memilih untuk istirahat. Lalu pekerjaan rumah tangga biarlah itu menjadi nomer sekian, namun saat trimester akhir kerjaan saya semakin banyak hingga saya kelelahan dan akhirnya pecah ketuban duluan. Makanya ibu hamil selalu usahakan untuk istirahat yaa.
Baca Juga :
Itulah beberapa hal yang saya lakukan dalam menjaga kesehatan selama kehamilan di masa pandemi, dan Alhamdulillah memang badan saya jauh lebih fit dan bahkan tidak mengalami pegal-pegal masa kehamilan. Cuma itu sayangnya saya kurang menjaga mental dan kerja terlalu berat sehingga Zil terlahir BBLR, untuk bumil-bumil yuk jaga kesehatan fisik dan juga mental ya.
CatatanRia.com
No comments:
Post a Comment
Maaf ya sekarang kotak komentarnya aku moderasi
Gak ada maksud apa-apa koq ^^
Cuma waspada aja dengan Spam :D
Silahkan komen anything ^_____^V