Hai, ada yang setuju gak dengan kata-kata "Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi" kalau saya setuju. Sakit hati bisa dialihkan dengan me time atau senang-senang bersama teman tapi kalau sakit gigi duhh, mau makan susah, mau kerja gak enak, mau ngomong males, snut snut sakitnya bikin pening kepala. Saya waktu hamil anak pertama mengalami sakit gigi yang lumayan parah, di kehamilan selanjutnya juga sama tapi masih bisa diatasin dengan obat pereda nyeri.
STOP Anggap Enteng Sakit Gigi
Sakit gigi ini tidak bisa dianggap enteng loh, ada ayah dari temannya anak saya sampai meninggal. Jadi ayahnya sedang sakit gigi dan berinisiatif mencabut giginya sendiri tanpa ke dokter, dan ternyata ini berakibat fatal almarhum mengalami pendarahan dan nyawanya tidak tertolong. Ini harus dicatat yaa, kalau sedang sakit gigi jangan pernah mencabut gigi, lebih baik ke dokter gigi untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Adapun beberapa penyebab sakit gigi yang paling sering dialami dan harus kita waspadai
- Ada gigi yang berlubang
- Memiliki gigi sensitif
- Bermasalah dengan kawat gigi
- Gusi yang bengkak
- Gigi bungsu yang tumbuh tak sesuai
Diantara kelima penyebab diatas adakah yang sedang kamu rasakan sekarang? Kalau iya segera konsultasikan dengan dokter gigi ya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022
Btw, ngomongin tentang gigi tanggal 22 Maret 2022 kemarin diperingati sebagai Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia loh. Bertepatan dengan itu, saya berkesempatan mengikuti webinar dari Pepsodent. Pada acara virtual kemarin Pepsodent berkerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengusung kampanye "Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi #KonsultasikanGigiSekarang".
Tujuan dari Kanye ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, dan juga memfasilitasi masyarakat agar lebih rutin memeriksakan giginya. Pada kesempatan ini juga Pepsodent meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang sudah disertai QR Code yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bisa langsung mengakses layanan teledentisty "Tanya Dokter Gigi by Pepsodent"/
Periksa Gigi Rutin 6 Bulan Sekali
Cung nih siapa yang tidak rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali atau datang ke dokter gigi hanya saat sakit gigi saja? Kalau saya termasuk yang datang ke dokter gigi kalau lagi sakit gigi saja duh salah banget ya saya ini. Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut itu sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali. Oke, berarti sudah saatnya ya untuk merubah kebiasaan satu ini.
Sebenarnya masyarakat Indonesia termasuk rajin dalam menyikat gigi sebanyak 94,7% masyarakat rutin menyikat gigi namun hanya 2, 8% saja yang melakukannya pada waktu yang tepat yaitu pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Kebanyakan masyarakat menyikat gigi saat mandi di pagi hari dan sore hari, cara ini salah karena sebaiknya saat sebelum tidur juga menyikat gigi agar saat tidur kondisi gigi sudah bersih bebas dari kuman dan bakteri.
Ternyata hasil dari sebuah survey sebanyak 94,9% masyarakat Indonesia yang tinggal di perkotaan tidak pernah mengunjungi dokter gigi dalam setahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya belum meratanya persebaran dokter gigi, ada juga karena faktor ekonomi tidak ada biaya untuk melakukan pemeriksaan, Akibat dari kurangnya kesadaran akan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 57% masyarakat Indonesia mengalami permasalahan gigi dan mulut dan hanya 10,2% saja yang melakukan pemeriksaan ke dokter gigi itupun karena mereka sudah memiliki masalah sakit gigi.
Anak-Anak Juga Harus Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
WHO dan FDI pada tahun 2020 menargetkan sebanyak 50% anak-anak bebas dari karies gigi, namun sayangnya target ini tidak tercapai. Masalah prevalensi karies gigi susu anak Indonesia mencapai 93% ini tinggi sekali, sisanya hanya 7% anak Indonesia usia 5-6 tahu yang bebas karies. Alhamdulillah anak-anak saya termasuk ke yang 7% ini.
Peran orang tua sangatlah dibutuhkan agar anak-anak Indonesia bebas karies dan memiliki gigi yang sehat. Caranya mudah saja dengan membiasakan anak-anak sedini mungkin menyikat gigi minimal 2x sehari pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Anak-anak ini peniru jadi sebaiknya mulai dari orang tua yang memberi contoh maka anak-anak pun pasti dengan sukarela mengikutinya.
Selain rajin menyikat gigi, bawa anak rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi 6 bulan sekali. Membawa anak bertemu dokter gigi memang tidak mudah, karena beberapa anak menganggap ke dokter adalah hal yang menakutkan takut disuntik atau dicabut giginya. Inilah tugas kita sebagai orang tua untuk bisa meyakinkan anak-anak kalau ke dokter gigi itu baik dan tidak menakutkan. Kalau kata Maudy Koesnaedi pada webinar kemarin, salah satu cara agar anak senang ke dokter gigi adalah cari dokter gigi yang ramah dan menyenangkan sehingga anak-anak menyukainya, walaupun sebenarnya kebanyakan dokter gigi memang ramah yaa tapi ada beberapa dokter gigi yang memang bisa memahami betul-betul anak.
Merawat gigi sejak dini itu penting sekali untuk bekal masa depan anak kita nanti, karena rata-rata masyarakat Indonesia usia 65 tahun sudah kehilangan 11 gigi. Jangan sampai anak-anak kita juga nanti mengalaminya, makanya mumpung masih kecil ajarkan kebiasan menyikat gigi dan rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut.
Teledentistry Layanan Tanya Dokter Gigi by Pepsodent
Memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi ini memang tidak selalu menjadi prioritas masyarakat Indonesia. Ada yang menganggap itu bukanlah hal yang penting, ada juga yang tersandung masalah biaya. Apalagi sejak pandemi Covid-19 ini semakin orang jarang yang memeriksakan gigi ke dokter gigi, bahkan diawal pandemi ditempat saya banyak dokter gigi yang sementara tutup tidak menerima pasien. Tapi sekarang sudah kembali buka namun dengan jumlah pasien yang dibatasi, sehingga kesulitan juga untuk memeriksakan gigi.
Tapi tenang saja, saat ini sudah banyak dokter yang bisa konsultasi secara online kok jadi kita bisa tetap melakukan konsultasi kesehatan gigi dan mulut tanpa harus keluar rumah. Atau bisa juga melakukan konsultasi melalui Teledentistry by Pepsodent, ini tidak dikenakan biaya ya. Caranya mudah sekali kamu hanya cukup membeli Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dengan kemasan baru yang ada QR Code, lalu kamu cukup memindai QR Code dan kamu langsung dapat mengakses layanan Teledentistry. Pada layanan tersebut kamu bisa bebas bertanya pada dokter konsultasi tentang masalah gigi dan mulut.
Nah, sekarang sudah tidak ada alasan ya untuk tidak memeriksakan kesehatan gigi secara rutin lagi. Semoga program Pepsodent ini bisa mengatasi permasalah gigi dan mulut masyarakat Indonesia.
CatatanRia.com
Innalilahi wa innailaihi rojiun, ga nyangka itu sakit gigi bisa sampai meninggal ya mbak. Pelajaran buat kita semua supaya tidak menggampangkan penyakit ya. Padahal kan ada drg yg siap bantu...seperti Teledenstry dari Pepsodent yg siap melayani konsultasi dr para konsumennya. Hooh samaan, akupun pas hamil juga bermasalah dgn gigi, cuma bedanya gigi ku keropos huhuhu
ReplyDeleteApa sekarang pelayanan kesehatan sudah normal lagi ya? Aku sejak hamil 4 bulan, gigi berlobang dan sakit saat digunakan mengunyah. Mau berobat tidak buka khusus pelayanan gigi di Puskes. Akhirnya tertunda sampai sekarang anak udah 5 bulan.
ReplyDeleteNah memang penting ya adanya webinar seperti yang diadakan pepsoent ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, ini sangat membantu sekali apalagi dengan adanya teledentistry.
ReplyDeletePemeriksaan gigi setiap enam bulan sekali ini rupanya yang banyak dilewatkan orang kebanyakan ya. Padahal butuh. Senangnya sekarang bisa konsultasi soal kesehatan gigi melalui Teledentistry by Pepsodent.
ReplyDeleteIya nih kesadaran masyarakat masih rendah, padahal kan harusnya konsultasi kesehatan gigi minimal 6 bulan sekali. Untung ada Teledentistry by Pepsodent bisa konsultasi tanpa perlu keluar rumah.
ReplyDeleteBerasa aku pernah sakit gigi ngilu ke kepala tidur ga enak. Mikir susah. Ngaruh memang. Makanya aku skrg belajar banget supaya anak2 ku jng seperti aku. Rajin2 sikat gigi
ReplyDeleteia nih kadang aku tuh suka agak lalai sama kesehatan gigi. kadang anak juga kala udah sakit gigi batu ke dokter gigi. padahal seharusnya gak begitu ya.
ReplyDeleteAlhamdulillah seumur-umur belum pernah sih ngerasain sakit gigi, tapi ya bener banget jangan sampai sakit dulu baru diperiksa ya, lebih baik mencegah daripada mengobati hihi
ReplyDeleteKesadaran tentang gigi memang masih rendah. Nggak jarang kok yang bilang, "Duh, mending dibiarin aja deh daripada ke dokter." Aku cuma senyum aja deh, soalnya udah punya pemikiran gitu agak susah kalau dikasih tau ini itu. Perlu kesadaran agar memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi.
ReplyDeleteAku nih salah satu orangtua yg telat bawa anak ke dokter gigi. Setelah gigi anak kurang terawat dan akhirnya mengeluh sakit, baru deh aku bawa. Huhu
ReplyDeletesetuju penting banget periksa gigi per enam bulan sekali.. aku juga akibat di nanti2 gigi berlubang yg asalnya bisa di tambal aku diemin selama 2 tahun karena takut corona akhirnya gigi yg berlubang harus dicabut deh
ReplyDeleteAduh akutu kalau inget ke prakteknya dokter gigi, bawaannya trauma mulu, ngilu denger mesin bornya hahaha. Karena itu emang kita kudu rajin jaga kesehatan gigi rutin yak, supaya nggak pengobatan ke dokter gigi, hiks
ReplyDeleteDuh auto ketampar nihh aku, team yang jarang banget ke dokter gigi kecuali pas sakit gigi hiks, abis gimana yaak kebanyakan alasan memang wkwkw
ReplyDeleteNgeri juga ya sampai pendarahan gitu, duh gak bisa ngebayangin seperti apa..semoga gak kejadian lagi ya melakukan penanganan sendiri
ReplyDeletebaru tahu mbak kalau sakit gigi bisa menyebabkan kematian. Tapi saat sakit gigi, masyaAllah rasanya minta ampun, nggak ad aobatnya ya. Bisanya nangis doang, dan klo bisa tidur, tidur aja deh biar nggak ngerasain sakit giginya
ReplyDeleteBener banget kak. ke dokter gigi minimal 6 blan sekali.
ReplyDeleteIya loh, rata-rata orang indonesia tuh ke dokter gigi kalau gigi sakit. PAdahal perjalanan gigi sakit itu ya efek dari kurang perawatan, dan ada temenku yang meninggal karena infeksi gigi..sedih banget. Jagoan di alam, mautnya di gigi
ReplyDeleteAku termasuk yang punya masalah sama gigi sejak masih SD, berlubang di mana-mana. Langganan ke dokter gigi udah biasa. Makanya nggak pengen anak-anakku mengalami kejadian yang sama.
ReplyDeleteSenengnya Pepsodent punya event keren kek gini... bisa konsul online pula.
waktu pakai kawat gigi binti behel dulu, ke dokter gigi itu jadi rutinitas bulanan, kadang malah bisa 2x dalam sebulan.
ReplyDeletegegara sering bolak balik ke dokter gigi dan bawa anak-anak, ini Si Kakak jadi gak takut doong ke dokter gigi, bahkan malah dia heboh banget klo ada giginya yang goyang dan harus segera dicabut :D